Kalau mau jadi content creator yang viral di media sosial, kamu harus paham bedanya reach dan impression. Kenapa? Soalnya, itu membuat kamu tahu seberapa efektif kontenmu.

Gampangnya, reach itu jumlah orang yang melihat kontenmu. Kalau impression itu total berapa kali kontenmu dilihat, termasuk dari orang yang sama.

Nah, di artikel ini, kami bukan cuma akan bahas apa itu reach dan impression. Kami juga bagikan cara mengukur reach atau impression dan strategi buat meningkatkannya. Yuk, lanjut baca!

Apa itu Reach?

Reach adalah jumlah orang yang melihat kontenmu, baik itu berupa postingan teks media sosial, video pendek, story, atau artikel blog.

Setiap orang dihitung sebagai satu reach. Jadi, kalau ada 1000 orang melihat postinganmu, artinya kamu dapat 1000 reach.

Ingat, reach tidak menghitung berapa kali audiens menonton kontenmu. Perhitungan reach ini juga beda-beda di tiap platformnya dan dihitung dalam waktu tertentu.

Sesuai namanya, reach adalah tentang jangkauan audiens. Makin tinggi reach, makin banyak orang yang kenal kamu dan kontenmu.

Secara teknis, reach adalah metrik yang dibagi menjadi:

  • Reach organik
  • Reach berbayar
  • Reach viral

Reach organik berarti orang menemukan kontenmu secara alami, alias tanpa biaya. Kalau reach berbayar, kamu membayar platform itu untuk mempromosikan konten kamu agar dilihat lebih banyak orang.

Di Facebook Ads, kamu bisa pilih tipe iklan Brand Awareness untuk menggenjot reach. Kalau pengaturannya pas, algoritma akan menjaring orang sesuai kriteria yang kamu tentukan.

Terakhir, ada reach karena viral. Ini sering terjadi kalau kamu posting di TikTok atau X. Kedua platform ini paling cepat untuk membuat konten trending dengan topik atau hashtag yang pas.

Apa itu Impression?

Impression adalah jumlah view dari kontenmu di platform, entah itu video atau thumbnail. Kalau seseorang melihatnya lebih dari sekali, itu semua dihitung sebagai impression terpisah.

Jadi, kalau postingan Instagrammu dilihat 500 orang dan masing-masing melihatnya dua kali, total impressionmu jadi 1.000. Tapi, reach-nya tetap 500.

Impression adalah salah satu tanda kontenmu menarik. Selain itu, makin banyak impression, makin besar peluang terjadinya engagement.

Misalnya, kamu posting konten yang unik. Nah, orang yang penasaran bisa saja nonton sampai beberapa kali. Setelah mereka tahu manfaatnya, mereka jadi makin yakin untuk like atau share konten itu.

Seperti halnya reach, impression juga punya beberapa jenis:

  • Organik — Ini adalah impression yang muncul saat orang menemukan kontenmu di feed atau FYP mereka seperti biasa.
  • Paid — Impression ini terjadi karena kamu bayar platform buat promosi. Biasanya disebut ad view, dan hitungannya pakai CPM, yang artinya biaya per seribu impression.
  • Viral — Ini termasuk impression organik, tapi didorong oleh banyak engagement, seperti like dan share.

Perbedaan Reach dan Impression

Jadi, apa saja faktor yang membedakan reach dan impression yang content creator wajib tahu?

1. Reach vs Impression dari Pengukurannya

Reach diukur dari banyaknya akun yang melihat postingan. Kalau dii Instagram, istilahnya “accounts reached.” Sedangkan, impressions diukur dari berapa kali kontenmu muncul dan dilihat orang.

Jadi, kalau kamu posting di IG dan dilihat oleh 300 orang yang berbeda, tapi postingan itu sendiri dilihat 1.000 kali di feed Instagram, maka kamu punya 300 reach dan 1.000 impressions.

2. Reach vs Impression dari Tujuannya

Reach adalah metrik yang tujuannya mengenali brand awareness karena konten dilihat oleh banyak orang di suatu platform. Sementara impressions bertujuan melihat jumlah view dari konten.

Kalau reach kontenmu baik, berarti potensi audiens di niche kamu juga menjanjikan. Atau platform yang dipakai cocok untuk jenis konten itu.

Impression bertujuan mengetahui tren dan konten yang disukai. Jika satu kontenmu mendapat banyak impression, itu bisa jadi pertimbangan untuk membuat konten serupa.

Makin banyak impression, akan mendorong lebih banyak lagi karena efek bola salju.

3. Reach vs. Impressions dari Platformnya

Perbedaan reach dan impressions juga terjadi pada platform media sosial yang kamu pakai, meskipun secara umum mirip.

  • TikTok — Di platform ini, reach adalah jumlah akun yang menonton video, sedangkan impressions adalah total tayangan yang disebut post views dalam Analytics.
  • YouTube — Di YouTube, ada view, impressions, dan reach. Reach adalah akun yang melihat konten, impressions dihitung bahkan saat orang melihat thumbnail, dan view itu saat orang menonton video.
  • Facebook — Facebook mirip YouTube, dengan reach, impressions, dan page views. Reach adalah jumlah orang yang melihat konten, sedangkan impressions adalah total tampilan konten. Page views berkaitan dengan interaksi di halaman profil.
  • Instagram — Reach mengukur akun unik yang melihat postinganmu, sedangkan impressions adalah total view dari semua postingan yang kamu upload.
  • Twitter (X) — Reach di X juga tentang berapa banyak orang yang melihat konten atau terpapar hashtag. Sementara, impression dihitung setiap kali sebuah konten dilihat orang di feed Twitter.
  • Twitch — Di Twitch, ada dua jenis reach: connected reach untuk yang sudah follow, dan unconnected reach untuk pengguna yang melihat thumbnail dan menonton live stream. Kalau, impressions adalah jumlah stream yang dilihat saat ornag melakukan pencarian.

4. Reach vs. Impressions dari Strateginya

Perbedaan reach dan impression terlihat dari strategi yang digunakan. Reach sering dipakai oleh content creator baru untuk meningkatkan visibilitas, baik secara organik maupun berbayar.

Misalnya, kalau kamu sudah dikenal di Twitch dan mau ekspansi ke Facebook, simulcast bisa jadi opsi, termasuk event live stream di Facebook.

Sedangkan impressions itu digunakan untuk mengetahui konten yang disukai audiens untuk meningkatkan engagement.

Bagi content creator profesional, engagement mencakup lebih dari sekadar like dan share, tetapi juga ajakan membeli produk. Misalnya, promosi afiliasi di YouTube Shopping atau menjual merchandise di TikTok Shop.

Reach atau Impression: Kenapa Keduanya Penting?

Adanya perbedaan reach dan impression tidak berarti kamu harus memilih salah satunya, lho. Berikut alasan kenapa keduanya penting:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness itu tentang seberapa dikenal kamu sebagai content creator. Setiap kali kamu tampil positif, audiens akan lebih mudah menerima kamu.

Meskipun terdengar klise, istilah “tak kenal maka tak sayang” paling pas menggambarkan brand awareness ini. Dan itu, bisa dibangun lewat konten menarik dan sikap baik di setiap postingan.

Nah, dengan reach yang luas, kesan baik itu akan menjangkau lebih banyak orang. Jadi, asumsi audiens tentang personal branding kamu semakin kuat.

Jangan salah, di tengah persaingan konten yang ketat, brand awareness tak bisa dipandang sebelah mata. Dan itu bisa dipelajari dari reach setiap postingan.

2. Menggenjot Follower

Brand awareness saja tak cukup. Reach adalah metrik yang penting untuk meningkatkan follower. Makin banyak orang melihat kontenmu, makin besar peluang mereka untuk follow akunmu, kan?

Dengan data reach itu, kamu bisa merencanakan cara menarik lebih banyak orang. Kalau cara organik tidak berhasil, mungkin promosi konten berbayar lewat iklan bisa jadi opsi lainnya.

Baca Juga:

3. Meningkatkan Engagement

Engagement itu bisa jadi indikator apakah audiens suka kontenmu atau personal brandingmu.

Bahkan, kalau kamu itu influencer, brand biasanya mengajak kerjasama promosi produk kalau engagementmu sudah sesuai standar mereka.

Kamu bisa meningkatkan engagement lewat reach atau impressions. Soalnya, audiens bisa langsung like atau komentar saat pertama kali melihat konten.

Bisa juga engagenement erjadi setelah melihatnya beberapa kali dulu. Dan biasanya, satu like atau komentar bisa memicu yang lainnya, jadi jangan ragu mengajak audiens berinteraksi.

4. Mengenali Strategi Konten

Kalau kamu posting konten tanpa mengukur reach dan impression, bagaimana tahu strategi kontenmu sudah baik? Justru, kamu akan merasa bingung kenapa follower tidak bertambah.

Reach dan impression adalah metrik dasar dari performa konten dan strategi distribusinya.

Misalnya, kalau postingan cosplay di Facebook punya reach lebih sedikit daripada di TikTok, mungkin TikTok lebih cocok untuk kontenmu. Jadi, jangan tetap fokus posting di Facebook.

Selain itu, kalau reach dan impressionmu hampir sama, itu bisa jadi indikasi bahwa orang yang melihat kontenmu tidak tertarik melihatnya lagi. Bisa juga karena kontenmu tidak tepat sasaran.

5. Merencanakan Konten Lebih Baik

Reach dan impression juga sering digunakan untuk merencanakan konten. Ini berlaku bagi pemula atau yang sudah lama menjadi content creator di salah satu platform.

Contohnya, kalau kamu posting Reels di jam tertentu dan impressions-nya tinggi, kamu bisa merencanakan posting di waktu yang sama tanpa merubah jenis dan topik konten.

Kalau reach konten lebih baik saat posting video pendek dibanding foto atau Story, rencanakan lebih banyak konten video untuk meningkatkan reach.

Baca:

Reach dan Impression: Cara Meningkatkannya

Setelah paham bedanya reach vs. impression, plus manfaat keduanya, pasti kamu mau tahu cara meningkatkan reach, bukan?

1. Buat Konten yang Menarik

Produk seorang content creator ya konten itu sendiri. Jadi, buatlah produk yang menarik untuk meningkatkan reach dan impression.

Artinya, konten kamu harus sesuai dengan kebutuhan audiens dan punya kualitas terbaik. Misalnya, kalau kamu YouTuber, pastikan audio dan video di setiap postingan itu jernih.

Setelah membuat konten, tonton dulu dan posisikan diri sebagai audiens. Apakah kamu suka dengan kualitas dan isi kontennya? Kalau iya, silakan posting.

2. Kenali Audiens dan Perubahan Tren

Konten yang keren tak ada gunanya kalau tidak sesuai dengan kebutuhan audiens dan tren yang lagi hits.

Maka, penting untuk terus update tentang konten trending dan kenali audiensmu lebih dalam. Dengan begitu, setiap postingan yang kamu buat bisa dapat banyak reach dan impression.

Misalnya, kamu content creator di TikTok. Saat muncul fitur Duet dan Stitch, banyak konten yang booming dari jenis ini. Nah, kamu juga harus cepat tanggap dan bisa membuat konten pakai fitur terbaru itu, lho.

Baca: Cara Melihat Trending YouTube

3. Pahami Algoritma Platform Media Sosial

Setiap platform media sosial punya cara unik buat menentukan konten mana yang akan sering muncul. Jadi, ada algoritma yang berperan di sini.

Nah, algoritma itulah yang nantinya menentukan seberapa banyak reach dan impression yang akan kamu dapatkan sebagai content creator.

Kalau kamu cuma membuat konten tanpa melihat cara kerja algoritmanya, akan lebih susah buat dapat reach dan impression yang sesuai target di platform itu.

Baca:

4. Buat Bio yang Menarik dan Jelas

Buat meningkatkan reach, jangan cuma fokus sama apa yang kamu lakukan, ya. Kamu juga perlu memperhatikan bagaimana orang lain bisa kenal kamu sebagai content creator.

Selain dari konten, audiens akan kenal kamu lewat bio di media sosial yang kamu pakai. Nah, tiap platform punya aturan sendiri soal bio. Jadi pastikan kamu sudah mempelajari tips untuk membuat bio yang menarik sesuai platform itu.

Salah satunya, kamu bisa taruh CTA yang mengajak follow dan interaksi. Bisa juga meminta mereka untuk cek postingan kamu di platform media sosial lain.

Baca Juga:

5. Lakukan Collab Post

Kalau seorang content creator bisa dapat 100 reach dari satu postingan, maka kalau kamu membuat collab post, bisa dapat dua kali lipat reach dari dua audiens yang beda, kan?

Maka, jangan sampai lupa pakai strategi collab post buat meningkatkan reach. Di awal, kamu bisa mengajak content creator di niche yang sama untuk melakukan kolaborasi. Kalau audiens kamu sudah makin besar, menggandeng content creator dari niche lain juga bisa dilakukan, kok.

6. Buat User Generated Content

Sesekali, cobalah buat user generated content. Konten ini akan membahas sebuah produk dari niche kamu. Tenang, kamu tak perlu jadi UGC creator secara penuh, kok

Jadi, kamu akan gunakan konten UGC ini buat menarik perhatian brand. Kalau brand suka dan memberikan like atau share, reach kamu bisa langsung tinggi. Apalagi kalau postingan itu dianggap bermanfaat, impression yang kamu dapat juga akan bertambah, lho.

7. Pantau Insights Secara Rutin

Setiap platform media sosial akan menyediakan dashboard insight. Dari situ, kamu bisa melihat perkembangan konten kamu sebagai content creator. Misalnya, jumlah view, reach, atau follower.

Cobalah untuk cek data insights ini secara rutin, misalnya seminggu sekali. Atau, kamu bisa pakai tools lain yang memudahkan kamu melihat data berbagai platform sekaligus.

Dengan cara ini, kamu bisa punya info yang lengkap tentang performa konten tiap minggu. Jadi, bisa merencanakan strategi baru untuk minggu depan sesuai perubahan reach dan impression.

Baca: Cara Melihat Insighhts Instagram

8. Kerjasama dengan Brand

Brand akan kerjasama dengan content creator yang punya reach dan impression tertentu. Di sisi lain, kerjasama dengan brand juga sering membuat reach dan impression kamu lebih baik.

Nah, kerja sama dengan brand sering kali berkaitan dengan reputasi. Maka, kalau kontenmu dipercaya audiens, akan mendorong interaksi, sehingga reach dan impressionmu meningkat.

9. Bangun Engagement dengan Baik

Salah satu tujuan reach dan impression adalah meningkatkan engagement. Jadi, saat kamu sudah dapat like dan komen dari audiens, jangan lupa balas interaksi itu, ya.

Kamu bisa secara sederhana mengucapkan terima kasih atas like dan komen yang masuk. Atau, kalau mau lebih kreatif, buatlah konten baru untuk menjawab komentar audiens. Ini sering dilakukan content creator di TikTok atau Instagram, kok.

Baca Juga: Cara Menambah Like Instagram

Sudah Tahu Beda Reach vs Impression?

Kalau kamu masih menganggap reach dan impression itu sama, semoga penjelasan di atas membantu, ya.

Perbedaan reach dan impression cukup jelas, kok. Reach adalah jumlah orang yang melihat kontenmu, sedangkan impression adalah total view atau berapa kali konten dilihat.

Memahami reach vs impression itu penting. Soalnya, kalau kamu sudah jago mengelola konten dengan performa terbaik, kamu jadi bisa mulai pikirkan cara mendapatkan uang dari konten.

Tenang, tak selalu harus dari media sosial itu sendiri, kok. Ada platform seperti dengan Gank yang bisa membantu kamu terima donasi dari fans atau jual merchandise dengan mudah.

Tertarik? Kamu bisa daftar sekarang, lho. Gratis!

Share.

Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept donations, sell goods and services, and manage memberships at 0% platform fees.

© 2024 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version