Gamer dan esport sulit dipisahkan. Bahkan, esport adalah bagian penting dari perkembangan budaya gaming yang membuat industri game bisa maju pesat seperti sekarang.

Tapi, apa itu esport? Dan kenapa bisa ada seorang pemain esport bernama Johan Sundstein yang bisa dapat Rp111 miliar dari esport?

Secara gampang, bisa dikatakan kalau esport adalah kompetisi untuk mencari gamer terbaik. Bentuknya bisa berupa pertandingan langsung atau liga. Tergantung games-nya. Dan, yang paling penting, hadiahnya bisa beragam dan tentunya menjanjikan.

Lalu, apakah esport termasuk olahraga? Bagaimana sih sejarah esport sehingga menjadi tren dan bahkan dipakai untuk mendapatkan penghasilan?

Wah, banyak juga ya pertanyaannya, ya? Tenang. Kami akan menjelaskan semuanya di artikel ini. Jadi, jangan skip informasi di artikel ini!

Apa itu Esport?

Esport adalah kompetisi pada sebuah game yang diadakan buat mencari gamer terbaik yang bisa menang sesuai dengan aturan yang ditentukan.

Secara akar kata, e sport adalah istilah yang terdiri dari “electronic” dan “sports”. Dari gabungan kata itu, beberapa orang juga sering menyebutnya dengan esports atau e-sports. Maknanya sama.

Maka, bisa dipahami kalau esport artinya sebuah bentuk olahraga khusus yang dimainkan berbekal perangkat elektronik. Pun begitu, kalau bicara apa itu esport, umumnya yang dimaksud khusus video games.

Lalu, apakah esport termasuk olahraga?

Ya. Sama halnya catur dan bridge yang termasuk cabang olahraga. Bahkan, esport adalah cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA GAMES 2023 dan Indonesia jadi juara umum, lho.

Lebih jauh, esport adalah kompetisi tempat para gamer top berkumpul, baik sebagai individu maupun tim. Di beberapa event esports, ada kategori individu dan tim yang diadakan secara bersamaan. Tentu, sesuai jenis games yang dimainkan dan genre game yang bervariasi.

Oh ya, e sport adalah bentuk kompetisi video game secara umum. Jadi, yang mengadakan bisa developer game, pihak sponsor game tertentu, atau pihak ketiga lain, termasuk event resmi.

Apakah esports adalah kompetisi yang sifatnya hanya tren sesaat? Ternyata tidak. Industri game justru makin besar berkat esport. Selain itu, penonton dan pendapatan dari event esport cukup besar.

Di tahun 2024, pendapatan dari e-sport adalah 4,3 miliar dollar, berdasar prediksi Statista. Apalagi yang nonton esport juga terus meningkat, diprediksi mencapai 640 juta orang di 2025.

Singkatnya, esport adalah kompetisi yang terus tumbuh dan peluang jadi atlet esport masih terbuka lebar. Tapi, kenapa esports bisa semenarik itu? Mari cari tahu tentang sejarahnya.

Sejarah Esport

Inilah sejarah esport yang membuat komunitas gaming di seluruh dunia makin besar:

Kompetisi Game Pertama (1972)

Tak salah kalau menyebutkan dimulainya sejarah esport adalah di tahun 1972. Saat itu, game yang dipertandingkan itu Spacewar!, buatan Steve Russel.

Waktu itu, Universitas Stanford menjadi tuan rumah event. Yang menarik, pemenang kompetisi itu yaitu Bruce Baumgart mendapat hadiah berupa langganan majalah.

Meskipun terlihat seperti event kecil, e-sport adalah fenomena dunia yang tak lepas dari event ini.

Cikal Bakal Esport Modern (1983)

Lanjut ke era 1980-an, fenomena game arcade perlahan jadi bahan perbincangan. Atari, Nintendo dan Sega mulai meramaikan kancah gaming. Inilah saat potensi esport kian terlihat.

Di NewYork berkumpul tak kurang dari 16 gamer yang telah menyisihkan 10.000 peserta dari berbagai daerah. Mereka bertanding menjadi yang terbaik dalam game Space Invader.

Banyak yang menyebut inilah apa itu esport modern yang kini dikenal luas.

Esport Kian Ramai dan Dikenal (2004)

Era 2000-an menjadi tanda kalau esport adalah budaya gaming yang terus berlanjut. Bahkan, di era itu, kompetisi e-sport bukan hanya fokus di pengumpulan poin, tapi juga pertandingan berhadapan.

Salah satu contohnya adalah EVO Championship 2004 yang menggelar event e-sport Street Fighter II, salah satu game terpopuler saat itu. Jangan bilang kamu esport player tulen kalau belum tahu tentang sejarah Evo Moment 37, ya?

Sebagai sebuah kompetisi, EVO esports adalah bukti dari betapa sebuah pertandingan game bisa demikian kompetitif sampai detik terakhir.

Online eSports Internasional Pertama (2009)

Sejarah esport berlanjut. Meski sudah ada kompetisi seperti Cyberathlete Professional League, World Cyber Games, dan lain-lain, tapi International Esports Federation (IESF) jadi yang pertama sebagai event internasional online.

Ada 12 negara yang ikut event esport yang digelar di Korea Selatan ini. Selain untuk mengadakan turnamen game seperti FIFA Online dan Warcraft III, event ini juga buat menegaskan kalau esport adalah olahraga.

Esport Kian Booming (2011 – Sekarang)

Setelah event online internasional pertama, esport adalah fenomena yang makin populer, lho. Bukan cuma pihak ketiga, tapi developer game juga ikut mengadakan kompetisi esports mereka sendiri.

Nah, beberapa yang terkenal di dunia e sport adalah League of Legends World Championship, DOTA International Tournament, Street Fighter IV World Championship, Valorant Champions Tour, dan Clash of Clans Competition.

Melihat sejarah esport yang panjang, sebenarnya apa sih manfaat esports?

Baca Juga:

Manfaat Esport

Setelah tahu apa itu esport dan sejarahnya, inilah manfaat esport yang kamu perlu ketahui:

1. Mendongkrak Skill Gaming

Salah satu manfaat esport adalah bisa tahu seberapa jago kamu main game. Bagaimana caranya? Dengan menghadapi lawan yang sepadan di kompetisi.

Kalau kamu masih kalah, kamu bisa belajar dari kekalahan itu. Bukan cuma itu, menjelang kompetisi, kamu pasti jadi semangat latihan dan ini akan meningkatkan skill gaming kamu dengan baik.

Nah, dalam konteks ini, manfaat esports adalah ibarat kamu terjun ke kawah candradimuka. Maksudnya, kamu akan learning by doing dengan berusaha mengalahkan peserta lain.

2. Membuat Gamer Punya Mental Kuat

Bukan cuma soal jago main game, manfaat esport adalah membuat gamer jadi lebih kuat mentalnya. Soalnya di kompetisi e sport, persaingannya ketat. Jadi, semua kemampuan kamu sebagai gamer harus dioptimalkan.

Itupun belum cukup. Menjaga emosi tetap stabil di sepanjang game membuat kamu bisa terus mengambil keputusan tepat.

Oh ya, seorang gamer dengan mental kuat akan bisa tetap fokus sampai akhir pertandingan. Cerita dari Daigo dan Justin di Evo 2004 bisa menjadi contoh esport yang menuntut konsentrasi penuh.

Dan yang tak kalah penting, sesuai namanya, esport adalah tentang sportivitas. Di sepanjang pertandingan, baik menang atau kalah, kamu harus mampu menghormati lawan dan bersikap baik.

3. Lebih Bisa Menjalankan TeamWork

Selanjutnya, manfaat e sport adalah melatih seorang gamer punya team work yang bagus. Ini penting baik dalam lingkup mencapai kemenangan dalam game atau di kehidupan profesional.

Seberapapun kamu jago memainkan game, pada kompetisi esport multiplayer, kerjasama tim akan jadi kunci kamu bisa menang. Itu artinya, e-sport adalah sarana untuk kamu belajar mempercayai teman dalam tim, saling mendukung, dan berkomunikasi efektif.

Pernah dengar kan kalimat “Panik ga? Paniklah masa enggak?” ? Itu bagian dari teriakan Leo Murphy di time AlterEgo saat memberikan semangat kepada tim untuk bisa terus menggempur lawannya. Dan, mereka menang.

4. Meningkatkan Karir Sebagai Gamer

Bermain game bisa saja sekadar hobi atau bisa kamu manfaatkan untuk menjadi profesional. Nah, kalau kamu ingin menjadi pemain pro, esport adalah pilihan yang bisa kamu ambil.

Ada dua cara yang bisa kamu lakukan. Pertama, kamu bisa jadi pemain individu seperti Bugha yang menang di Fortnite pada tahun 2019. Kedua, kamu bisa menjadi bagian dari tim seperti Johan Sundstein yang menang di kejuaraan International DOTA pada tahun 2018 dan 2019.

Kalau kamu paham tentang esport dan bisa memanfaatkannya untuk kariermu, hasilnya bisa cukup menjanjikan.

Sebagai contoh, Johan N0tail mendapatkan $3,124,000 pada tahun 2019. Sedangkan Bugha mendapat $3,000,000 di Fortnite World Cup Final 2019 .

5. Menjadi Profesional Lain

Kamu sudah menjajal esport dan kalah jago dari pemain lain sehingga belum jadi pemenangnya? Tak perlu khawatir. Ninja dan TFue adalah contoh gamer yang pernah ikut kompetisi Fortnite dan tersingkir sebelum final.

Tapi, apa yang terjadi? Keduanya terus menggeluti dunia gaming dan jadi streamer yang terkenal di dunia. Itu artinya, esport adalah sarana untuk menempa diri dan membuka peluang lain untuk menjadi profesional di luar kompetisi game.

Apakah jadi gamer yang streaming itu menjanjikan? Ya, baru-baru ini Ninja tanpa sengaja mengungkap penghasilannya, yaitu $140.000/bulan atau sekitar 2,1 miliar rupiah. Jadi, manfaat esport adalah berbagai hal positif.

Baca Juga: Aplikasi Live Streaming Terbaik

6. Mendapat Peluang Beasiswa

Mungkin kamu heran, tapi salah satu manfaat esport adalah bisa dapat beasiswa. Serius, lho. Banyak sekali perguruan tinggi yang mau kasih beasiswa buat pemain esport. Biasanya, mereka minta pemain dari game tertentu.

Ada beberapa alasan kenapa ada program beasiswa ini. Pertama, ada kampus yang punya tim esport dan mereka mau kamu jadi bagian dari tim mereka. Kedua, gamer dianggap punya kemampuan analisa yang bagus dan bisa jadi profesional di bidang teknis.

Dengan adanya peluang beasiswa, para pemain esport bisa fokus mengembangkan kemampuan mereka sebagai gamer. Tidak perlu lagi khawatir harus meninggalkan pendidikan yang juga penting.

7. Mudah Bangun Komunitas dan Kerjasama

Manfaat e-sport adalah membantumu membangun komunitas? Ya. Esport adalah tempat berkumpul gamer top dari seluruh dunia. Kadang, event itu bisa membantu kamu membangun pertemanan dengan banyak orang di dunia gaming.

Terlihat sederhana, sih. Tapi hal itu bisa buka kesempatan kerjasama di masa depan, lho. Misalnya, kamu bisa ditawari untuk gabung ke tim esport terkenal. Atau, kamu bisa diajak promosi produk gaming. Bisa juga, kamu diajak kolaborasi jadi content creator di niche gaming oleh gamer lain.

Yang jelas, manfaat e-sport adalah sesuatu yang mungkin tidak terduga, tapi bisa memberikan hal positif bagi kamu sebagai gamer.

Jenis eSports

Potensi dari esport adalah besar. Jangan khawatir kalau kamu cuma jago main game tertentu. Banyak jenis esport yang bisa kamu ikuti sesuai passion dan event yang digelar di area kamu. Apa saja?

Esports MOBA

Pecinta game mabar bisa ikut jenis esport ini. MOBA itu singkatan dari Multiplayer Online Battle Arena. Ini salah satu genre game yang paling populer di dunia esports.

Jadi, kamu akan gabung ke dalam tim dan bertarung melawan tim lain. Sesuai namanya, meskipun kalian kumpul di satu arena, tapi pertandingannya dilakukan secara online pakai server dari game itu.

Nah, MOBA sebagai esport adalah sebuah kompetisi yang menjanjikan. Bahkan, jenis e sport ini sering kasih hadiah besar. Misalnya, di International DOTA 2, hadiahnya bisa sampe $3,4 juta, dan di King Pro League, hadiahnya bisa tembus $2,7 juta. Wow!

Esports FPS

FPS esport adalah kompetisi favorit kamu yang doyan tembak-tembakan dan masuk ke pertempuran.

FPS sendiri kependekan dari First-Person Shooter. Nah, salah satu game yang terkenal di genre ini adalah Counter Strike atau yang kini dikenal sebagai CS:GO. Konon, penonton CS:GO esport bisa mencapai 1,2 juta di satu turnamen saja.

Yang kamu lakukan sebagai bagian dari FPS e sport adalah menjalankan misi, melindungi area, atau menjadi yang terakhir bertahan. Ketepatan strategi, komunikasi efektif, dan fokus menjadi kunci untuk jadi pemenang.

Kalau mau mau jago di FPS esports, kamu bisa belajar dari Oleksandr Kostyliev, Nikola Kovac, atau Ilya Osipov. Mereka top player di genre game ini. Atau, kalau mau jadi top streamer FPS, nama Shroud tak bisa dilupakan.

Esports RTS

Dibanding, dua jenis e sport di atas, RTS esport adalah yang kurang begitu ramai. Soalnya, penonton terbanyak hanya di kisaran 75000 per turnamen dan hadiah tertingginya di $250.000 saja.

Pun begitu, fans dari kompetisi RTS bukan berarti sepi peminat, lho. Soalnya, jenis game-nya sendiri cenderung diminati para hardcore gamer.

Nah, RTS itu kependekan dari Real-Time Strategy. Beberapa game populer yang jadi bagian dari kompetisi ini yaitu StraCraft II, Age of Empire, Warcraft dan yang sejenisnya. Nah, yang kamu lakukan adalah membangun benteng, mengelola resource agar siap saat ada serangan musuh.

Yang membuat genre RTS menarik sebagai esport adalah bagaimana gamer diharuskan cerdik menyusun strategi benteng, mengelola resource dan kemampuan multitasking di banyak strategi.

Esports Fighting

Bicara jenis esports tanpa membahas fighting esport adalah kekeliruan. Soalnya, genre game ini memang yang paling dulu dikompetisikan, sejak era Street Fighter pertama. Bahkan, Street Fighter 6 masih jadi yang paling populer di kompetisi gaming, lho.

Beberapa game figthing lain yang sering dipertandingkan dalam esport adalah Tekken 7, Mortal Kombat 11, Super Smash Bros, Brawlhalla, dan lainnya. Contoh fighting esport adalah EVO Championship, CapCom Cup dan Frosty Faustings.

Oh ya, daya tarik fighting esport adalah salah satu yang tak pernah pudar. Bayangkan, data di 2023, peserta EVO saja mencapai 9812 player untuk berbagai game yang dipertandingkan. Kamu tertarik ikutan?

Esports Racing

Setali tiga uang dengan fighting, kami tentu akan memasukkan racing sebagai jenis esport lainnya.

Tahukah kamu kalau Formula 1 Esport adalah kompetisi balap yang berhasil dapat 23 juta penonton dalam satu musim saja? Terdengar menjanjikan. Sayangnya, secara umum jenis esport ini kurang begitu mendapat viewer.

Pun begitu, kalau kamu memang ingin fokus ke jenis e sport ini, peluangnya masih besar kok. Ada berbagai event esport racing yang masih terus diadakan. Sebut saja F1 esport Series, eNascar iRacing Series, Gran Turismo Championship, 24 Hours of Le Mans Virtual dan banyak lagi.

Esports Olahraga

Bagi gamer di Indonesia, kalau bicara tentang esports olahraga, pasti yang terlintas di kepala adalah PES, dan FIFA. Padahal, ada banyak kompetisi esports di dunia olahraga. Di niche ini, contoh esports adalah NBA 2K League dan Madeen NFL Championship Series.

Jenis esports ini sebenarnya seru. Sports esports adalah event yang menuntut kemampuan main game dengan strategi olahraga yang dimainkan. Artinya, kamu harus paham aturan olahraganya di dunia nyata.

Nah, mungkin inilah penyebab event esport olahraga kurang populer. Soalnya, playernya kebanyakan The Specialist gamer, jadi hanya pecinta game tertentu saja.

Esports Battle Royale

Nah, ini dia salah satu primadona esports yang sedang tren. Battle royale esports adalah event kompetisi yang paling besar menyedot penonton, terutama di 2023.

Salah satu buktinya, kompetisi PUBG Mobile menarik tak kurang dari 134, 72 juta penonton di berbagai event game. Itu belum termasuk game lain seperti Fortnite, Apex Legends, dan Free Fire.

Dengan ketertarikan gamer pada game Battle Royale yang meningkat, kompetisi Battle Royale e-sport adalah event yang diprediksi akan makin populer.

Beberapa event yang sudah digelar di antaranya Fortnite Champion Series, PUBG Mobile Global Championship, Apex Legend Global Series, dan Free Fire World Series.

Masa Depan E sport untuk Gamer

Esport adalah sebuah fenomena game yang menjanjikan. Maka, tak heran makin banyak gamer yang terjun untuk menjajal peruntungan di kompetisi game tersebut. Nah, bagaimana sih masa depan esport ke depan?

  • Pasar esports terus tumbuh. Diperkirakan e-sport akan mencapai lebih dari $3,5 miliar pada 2027, menunjukkan potensi event ini untuk menarik sponsor dan hadiah besar serta meningkatkan jumlah pemain.
  • Esports makin inklusif. Antusiasme esports akan menarik lebih banyak orang, termasuk wanita, anak-anak, dan pemain dari berbagai latar belakang.
  • Mobile esport adalah tren. PUBG Mobile, Free Fire, Clash Royale, Call of Duty Mobile adalah beberapa game mobile yang populer di esports global. 93% Gen Z dan millennial mengaku sebagai mobile gamer.
  • Esport akan makin kompetitif. Hadiah esport bertambah setiap tahun, membuat event esport menjadi tujuan gamer profesional untuk mendapatkan uang. Esport bukan cuma dianggap sebagai hobi oleh para gamer ke depannya.
  • Esport bagian dari pendidikan. Riset membuktikan bermain game berdampak positif pada perkembangan intelektual. Ditambah dengan makin banyak perguruan tinggi yang punya tim esport dan memberikan beasiswa bagi anggota tim esport terbaik bergabung.
  • Platform esports makin berkembang. Teknologi VR dan AR membuat esports berkembang dengan format kompetisi yang beragam. Hadirnya Apple Vision Pro dan Meta Quest 3 akan meningkatkan keseruan esports.
  • Kompetisi lawan AI. AI sebagai kecerdasan buatan dapat menjadi bagian seru esports di masa depan. Esport adalah acara inovatif. Jadi, pertandingan bisa saja melibatkan AI untuk mencari gamer sejati.
  • Esport pada game di Blockchain. Teknologi blockchain membawa game seru seperti SandBox dan Axie Infinity bisa membentuk wajah esport. Ini yang nantinya menunjukkan kalau e-sport adalah bukti komunitas game yang adaptif dengan teknologi terbaru.
  • Esport diterima audiens luas. Esport tak kalah seru dan membutuhkan skill tinggi seperti sepakbola atau balapan. eSports FIFA, F1 Series, DOTA 2, dan PUBG Mobile bisa jadi acara hiburan yang seru.
  • Pemain esports makin tajir. Reputasi sebagai pemain esport top akan membuat seseorang bisa mendapatkan penghasilan besar. Bukan hanya saat memenangkan kompetisi game tapi juga bisa sebagai streamer, brand ambasador, esports coach atau profesional lainnya.

Jadi, Esport Adalah?

Di atas, kami sudah menjelaskan tentang e-sport atau esports, bebas deh istilah yang kamu pakai apa. Yang penting, sekarang kamu tahu apa itu esport dan potensinya, kan?

Singkatnya, esport adalah event kompetisi game. Acara ini bisa diadakan oleh developer game, pihak sponsor, atau penyelenggara resmi seperti di Asian Games atau Olimpiade.

Oh ya, manfaat esports bukan cuma buat penyelenggara tapi juga gamer, lho. Kalau kamu ikut sebuah event, kamu bisa dapat hadiah langsung. Atau, kamu bisa sambil membangun reputasi sebagai gamer top.

Nantinya, kalau kamu mau jadi content creator, akan banyak membantu, lho. Misalnya, buat menggalang donasi atau membuat channel membership khusus. Tenang deh, kamu bisa melakukannya gratis. Contohnya, kalau kamu pakai Gank sebagai platform untuk content creator.

Apapun rencanamu, pengetahuan tentang esports itu penting. Jadi, semoga artikel ini bermanfaat, ya. Kalau masih punya pertanyaan, silakan tinggalkan komentar di kolom komentar.

Share.

Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept donations, sell goods and services, and manage memberships at 0% platform fees.

© 2024 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version