Banyak content creator jadi terkenal berkat vlog. Sebut saja Neo Japan atau bahkan Ria Ricis. Tapi, kamu sendiri sudah tahu belum apa itu vlog?
Vlog adalah konten video seputar aktivitas sehari-hari. Gayanya personal dan natural, jadi sering tanpa script dan editing yang sederhana.
Nah, kalau kamu mau coba buat vlog sendiri, kamu perlu tahu dulu jenis, contoh, dan kelebihan vlog dibanding konten lain. Penasaran informasi lengkapnya? Yuk, simak!
Apa Itu Vlog?
Vlog adalah singkatan dari video blog. Jenis konten video ini isinya seputar kehidupan sehari-hari content creator yang dibagikan lewat platform digital atau media sosial.
Mirip sama blog yang biasanya jadi diary online, vlog adalah alternatif yang konsepnya video diary. Fokus kontennya bisa cerita, aktivitas sehari-hari, atau momen penting seseorang.
Itulah apa yang dimaksud vlog. Nah, dengan format audio-visual, vlog memang bisa lebih mengena buat berbagi pengalaman seru dibanding cuma baca tulisan.
Pernah lihat Jess No Limit posting konten jalan-jalan sama Sisca Kohl seperti ini, kan? Ini contoh vlog, lho.
Beberapa content creator memang kerap membuat vlog selain konten utama mereka. Soalnya, vlog itu lebih fokus ke sosok vlogger-nya. Jadi, cocok buat membangun personal branding.
Awalnya, tujuan vlogging itu buat mengekspresikan diri dan mengabadikan momen unik. Tapi, sekarang banyak yang justru dapat uang dari konten vlog sebagai vlogger profesional.
Oh ya, dari sejarah vlog sendiri, kenapa ya vlog bisa ngehits, padahal banyak konten video lain? Ada beberapa alasan. Walaupun sudah ada dari tahun 80-an, vlog ngehits karena ada YouTube.
Selain itu, gadget juga makin canggih. Jadi cukup pakai ponsel untuk membuat vlog. Ditambah lagi, ciri vlog yang unik dan personal sehingga membuatnya beda dari konten yang lain.
Jenis-Jenis Vlog
Lalu, apa saja sih jenis-jenis vlog yang ada saat ini? Ini beberapa di antaranya:
1. Daily Vlog
Daily vlog adalah jenis vlog yang paling umum. Vlog ini tentang apa yang dilakukan vlogger setiap hari. Bisa kegiatan rutin, pergi ke event khusus, atau sharing pendapat pribadi.
Daily vlog tentunya dibuat tiap hari. Seringnya tanpa tema tetap, dan topiknya macam-macam. Meskipun bisa dibuat oleh siapa saja, paling pas kalau kegiatan kamu beragam sebagai content creator.
2. Vlog Keluarga
Family vlog juga jenis vlog yang banyak menarik perhatian penonton. Dan biasanya, kerap membuat seorang video creator menjadi terkenal. Sebut saja Neo Japan atau The Bramantyo.
Konsep dasarnya, menunjukkan kegiatan sehari-hari keluarga dan berbagi momen seru. Mulai dari mengantar anak sekolah, merayakan ulang tahun, memasak bersama, dan lainnya.
3. Couple Vlog
Kamu belum siap membuat vlog keluarga? Tak masalah. Ada jenis vlog lain yang bisa kamu coba, yaitu couple vlog. Contohnya, vlog dari Kent & Grant atau Hermawan & Mariya.
Intinya, couple vlog adalah vlog yang fokusnya ke momen dan kehidupan bersama pasangan. Nantinya, konsep kontennya bisa berlatar kebudayaan, kuliner, atau lainnya.
4. Vlog Kuliner
Sesuai namanya, food vlog adalah vlog tentang makanan. Kontennya bisa berupa review restoran, atau mencoba kuliner dari berbagai daerah.
Ada yang tujuannya buat sharing rasa dan kasih rekomendasi, atau memberikan edukasi ke penonton. Hobby Makan, Tanboy Kun, dan Nex Carloz merupakan contoh food vlogger top.
5. Travel Vlog
Pergi ke kota yang belum pernah kamu kunjungi, mampir ke tempat wisata unik, atau jalan-jalan seharian ke event di kota lain. Itu semua contoh konten dari travel vlog.
Jadi, travel vlog adalah jenis vlog yang mengajak penonton jalan-jalan virtual. Kamu bisa dokumentasikan tempat keren dan atraksi unik yang mungkin belum pernah didatangi atau masuk wishlist audiens kamu.
6. Vlog BTS
Kamu musisi, animator, atau content creator? Behind the scene adalah jenis vlog buat kamu. Intinya, tunjukkan ke penonton apa yang terjadi di balik layar saat kamu lagi kerja.
Misalnya, Rio Alief dari Noah sering buat vlog persiapan konser. Atau, kalau kamu mau ikut cosplay event, kamu juga bisa jadikan persiapan kamu buat kostum sebagai vlog seru.
7. Vlog Gaya Hidup
Vlog gaya hidup merupakan jenis vlog yang sering punya audiens setia. Tak kurang dari 35% wanita selalu melihat vlog dan seringnya adalah vlog gaya hidup.
Di vlog ini, kamu sebagai vlogger akan berbagi informasi bagaimana kamu menjalani hari sebagai beauty content creator atau influencer. Mulai dari pakai makeup, memilih outfit dan lainnya.
8. Vlog Pengembangan Diri
Salah satu jenis vlog yang cukup unik adalah vlog pengembangan diri. Di konten video ini, kamu akan membagikan cara kamu belajar atau menjadi seseorang yang lebih baik dari hari ke hari.
Misalnya, kamu menunjukkan proses baca buku, belajar bahasa asing, atau skill baru. Vlog ini biasanya berupa serial, di mana kamu berbagi cerita keberhasilan, kegagalan, dan perasaanmu.
Kelebihan Vlog sebagai Konten
Lalu, kenapa sih vlog adalah salah satu jenis video konten yang banyak direkomendasikan buat jadi content creator?
1. Ramah Pemula
Vlog cocok buat pemula. Kenapa? Kamu tak harus pakai kamera DSLR karena bisa pakai ponsel. Lalu, dari sisi biaya, kamu tak harus sedia PC canggih seperti pas buat konten gaming.
Oh ya, kamu juga bisa mulai dengan daily vlog yang tak perlu mikir topik khusus. Bahkan, konten yang natural kadang justru views-nya banyak.
2. Relatif Gampang Dibuat
Nge-vlog memang punya tantangan sendiri, tapi relatif lebih gampang dibuat. Bandingkan dengan konten gameplay, di mana kamu harus mengatur kamera, overlay, kecepatan internet, dan lainnya.
Selain itu, gaya natural vlog justru perlu editing minimal. Bahkan, kesalahan atau blooper itu bisa jadi bagian seru dari konten vlog itu sendiri. Misalnya, salah ucap, terpeleset, atau lainnya.
3. Lebih Autentik dan Relevan
Bayangkan kalau orang nonton vlog kamu dan kenal lokasi atau event itu. Mereka akan lebih tertarik nonton karena kontennya terasa relevan. Dan, itulah keunggulan vlog lainnya.
Jangan heran kalau food vlogger top seperti Nex Carlos sering ke warung hidden gem. Soalnya, konsep itu lebih relevan sama kehidupan sehari-hari penontonnya.
4. Bisa Buat Upaya Personal Branding
Konten vlog adalah jenis konten yang paling sering dipakai buat bangun personal branding. Soalnya, vlog fokusnya memang pada sosok vlogger.
Gaya ngobrol santai tanpa skrip seakan mengajak penonton masuk ke pikiran sang vlogger. Mereka bisa lihat emosi asli, reaksi spontan, dan cerita nyata yang jadi elemen sebuah branding.
5. Cocok Buat Membangun Audiens
Bagi pemula, vlog adalah cara efektif membangun audiens. Alasannya, mudah buat membangun komunikasi dua arah.
Content creator bisa minta komentar dari pengalaman pribadi audiens. Jadi, tak perlu ada pengetahuan khusus dulu. Interaksi seperti ini yang membantu channel berkembang cepat.
6. Ide dan Pembuatan Fleksibel
Bicara apa itu vlog kurang lengkap tanpa bahas kalau ciri vlog itu fleksibel. Dan ini memang kelebihan vlog dibanding konten video lain.
Sebagai contoh, kamu mau buat vlog jalan-jalan sama keluarga. Pas hari H, ada anggota keluarga yang sakit. Kamu bisa dengan mudah mengganti topik jadi vlog momen keluarga sakit.
Baca Juga:
7. Pilihan Monetisasi Banyak
Kamu buat vlog dengan maksud profesional? Boleh, kok. Dan nyatanya, banyak cara dapat uang dari vlog. Tak kalah dari jenis konten video lain.
Sudah punya lebih dari 1000 subscriber? Bisa dapat dari iklan YouTube. Kalau belum, bisa dapat uang dari afiliasi. Atau, bisa dapat uang dari donasi via Super Thanks atau platform seperti Gank.
8. Lebih Jarang Burnout
Meskipun kondisi tiap orang berbeda, tapi vlog adalah jenis konten video yang konon jarang membuat burnout.
Soalnya, kamu tak perlu pusing vlog itu harus sempurna. Dan ide buat vlog juga tak serumit tutorial atau edukasi. Kalau kehabisan ide pun, kamu bisa coba vlog makanan atau lainnya.
Tips Seputar Vlogging
Ini beberapa tips vlogging yang bisa kamu pakai biar vlog kamu makin menarik dan dapat banyak views:
1. Manfaatkan Playlist
Daripada cuma vlog terpisah, lebih baik buat mini seri. Jadi, ada playlist khusus dengan tema tertentu. Misalnya, kalau kamu food vlogger, buatlah seri “Hidden Gems di Surabaya”.
Ini bisa jadi trik keren biar penonton selalu cek postingan vlog terbaru kamu dan mau jadi subscriber kamu.
2. Jadikan YouTube Shorts
Karena tren video sekarang condong ke video pendek, jangan lupa ubah vlog kamu jadi Shorts. Harapannya, bisa menarik perhatian audiens yang berbeda.
Jadikan ini rutinitas ngonten kamu. Jadi setelah kamu upload vlog itu, edit jadi Shorts 15 detik. Fokuskan ke bagian paling lucu, unik, atau menarik dari vlog itu.
Baca Juga: Aplikasi Edit Video untuk Content Creator
3. Temukan Satu Gaya Unik
Tips ini sebenarnya bukan cuma buat vlog. Biar vlog kamu gampang dikenal, coba cari satu kalimat atau gaya unik yang jadi ciri khas tiap kontenmu. Bisa buat intro, outro, atau bagian lain.
Contohnya, di food vlog Nex Carlos, vlogger itu selalu mengatakan: “Saatnya, bayar… bayar…” Nah, itu bisa membuat orang percaya kalau isi kontennya murni, bukan endorse.
4. Ganti Pendekatan Vlog
Salah satu pendekatan membuat vlog adalah talking head. Selain itu, ada juga Follow me. Nah, tips biar vlog kamu tetap fresh adalah coba pakai pendekatan berbeda.
Misalnya, kalau kamu travel vlogger, coba buat satu video tanpa menampilkan wajah sama sekali. Penonton bisa merasa ada di dalam konten itu, kan? DancingBacons melakukan ini, lho.
5. Lakukan Improvisasi
Kalau membuat konten, sebaiknya memang ada rencana dulu. Misalnya, pakai skrip atau story board. Tapi ingat, vlog itu unik karena spontan dan original.
Jadi, jangan takut buat improvisasi dan tak usah terlalu banyak edit di bagian yang kurang sempurna. Soalnya, itu justru yang membuat vlog menarik.
6. Selalu Undang Engagement
Vlog tentunya bukan cuma soal sharing kegiatan saja, kan? Yang membuat vlog seru itu bagaimana kontennya bisa nyambung sama audiens.
Itulah kenapa penting buat selalu menyisipkan pertanyaan atau ajakan buat like atau komen. Misalnya, sebagai food vlogger kamu bisa tanya: “Kalian tim bubur ayam diaduk atau nggak?“
7. Gunakan Meme
Vlog yang simpel tanpa banyak edit akan terlihat natural. Tapi, pakai meme biar kesannya dramatis dan bisa membangun cerita justru perlu dilakukan.
Kalau mau vlog kamu tetap fresh, coba pakai meme yang lagi tren, biar penonton betah nonton konten kamu.
8. Lihat Juga Kompetitor
“Vlog kan konten personal, kenapa harus lihat konten kompetitor juga?” Tujuannya agar kamu bisa tampil beda.
Kalau semua vlogger di niche kamu menggunakan gaya yang sama, saatnya kamu mencari gaya unik yang membuatmu beda. Bisa dari konsep, editing konten, durasi, atau lainnya.
9. Cari Ide Konten Vlog dari Audiens
Tak semua ide vlog harus dari kamu sendiri, kok. Kadang, apa yang audiens mau bisa jadi inspirasi konten yang seru juga. Kamu jadi tak kehabisan ide dan tetap nyambung sama mereka.
Misalnya, saat buat konten tentang satu tempat wisata, ada yang mengatakan lokasi lain lebih keren tapi belum terkenal. Itu bisa jadi ide konten berikutnya.
Lalu, sebutkan nama mereka sebagai ucapan terima kasih biar yang lain juga semangat melakukannya.
Vlog Adalah: Kesimpulan
Sudah tahu kan apa itu vlog? Gampangnya, vlog adalah jenis konten video seputar kehidupan pribadi dari seorang vlogger.
Konsep dari vlogging sendiri tergantung jenis vlog. Ada yang berupa aktivitas harian, jalan-jalan, review makanan, sampai perspektif pribadi dan personal growth.
Kamu juga sudah paham kalau vlog bisa tetap populer karena banyak kelebihannya. Mulai dari ramah pemula, gampang dibuat, sampai cocok buat yang mau monetisasi dari konten itu.
Nah, semoga info ini bermanfaat, ya. Kalau mau tahu tips vlog dan trik content creator lainnya, jangan lupa subscribe blog Gank biar tak ketinggalan update terbaru.
FAQ tentang Apa itu Vlog
Apa perbedaan konten video dan vlog?
Konten video itu sifatnya lebih umum dan buat berbagai tujuan. Ada yang fokusnya sama edukasi, hiburan, review, atau promosi. Kalau vlog adalah jenis video yang berpusat sama cerita pribadi vlogger itu. Konsepnya simpel dan santai dengan gaya komunikasi seperti ngobrol.
Seperti apa tampilan vlog?
Kalau dari konsepnya, bisa tentang cerita jalan-jalan atau sharing pengalaman yang seru. Nah, tampilannya, ada yang pakai talking head (langsung ngobrol ke kamera), ada juga yang memilih Follow Me (menunjukkan suasana sekitar). Tergantung sama strategi konten si pembuatnya, sih.
Apakah vlog harus menampilkan wajah?
Tidak harus, kok. Memang sih banyak vlogger sukses itu pakai talking head. Tapi kamu juga bisa buat vlog yang fokus ke objek, atau aktivitas tanpa harus kelihatan wajah. Cuma, rasanya memang jadi kurang personal kalau pakai pendekatan ini.
Apakah vlog menghasilkan uang?
Bisa banget dan banyak cara buat monetize. Kamu bisa pakai YouTube buat dapat uang dari iklan, atau gabung grup. Atau, bisa dari product placement dengan kerjasama sama brand. Bahkan kamu juga bisa jual merchandise atau produk, serta dapat donasi dari fans lewat Gank.