Salah satu cara dapat uang dari TikTok adalah posting sponsored post buat promosi produk brand. Nah, kamu sudah tahu belum berapa brand harus membayar kamu untuk itu? Kalau belum, berarti saatnya kamu punya rate card TikTok yang jelas.

Apa itu rate card TikTok? Sederhananya, rate card TikTok adalah daftar harga dari jasa influencer yang kamu tawarkan di TikTok. Rate card influencer ini akan panduan buat brand atau siapapun yang mau beriklan lewat kamu atau berbagai konten yang kamu buat.

Masih bingung sama konsepnya dan belum tahu cara menentukan rate card TikTok pemula?

Tenang, kami akan coba jelaskan satu per satu. Kami akan mulai dari pengertian, manfaat sampai contoh rate card TikTok dan tipsnya. Yuk, mulai!

Apa itu Rate Card TikTok?

Rate card TikTok adalah daftar layanan yang kamu tawarkan beserta harganya, buat siapapun yang mau promosi lewat akun TikTok kamu sebagai seorang content creator.

Gampangnya, rate card TikTok ini kaitannya dengan strategi influencer marketing. Jadi, akan ada brand yang cari influencer seperti kamu buat diajak kerjasama membantu kegiatan pemasaran mereka. Tapi, tentu bukan sebatas itu.

Rate card influencer juga bisa kamu tawarkan ke individu atau content creator yang mau collab post sama kamu. Tujuannya sama, biar lebih banyak orang tahu siapa mereka lewat postingan yang kamu buat.

Umumnya, rate card TikTok itu mencakup berbagai jenis postingan yang bisa kamu lakukan, seperti:

  • Membuat konten video khusus buat promosi produk atau layanan suatu brand
  • Melakukan mention di konten video dan caption dari postingan terbaru kamu
  • Membuat challenge pakai hashtag tertentu sesuai dengan petunjuk dari brand
  • Melakukan promosi langsung produk brand di salah satu sesi Live TikTok
  • Menjalankan strategi account takeover di mana brand akan memakai akunmu buat promosi brand mereka
  • dan lainnya
source: IG @dinmaysar

Kalau kamu serius mau jadi content creator profesional, kamu harus punya rate card TikTok. Dengan begitu, kamu bisa menjalani peran influencer dan dan dapat uang dari kontenmu.

Yang pasti, kamu harus tahu dulu tipe influencer kamu sekarang itu apa. Jadi, bisa tahu cara menentukan rate card TikTok yang tepat buat jasa kamu. Semua ini akan bisa membantu kamu terlihat kredibel di mata brand, klien dan rekan kerja sesama content creator.

Nah, bagaimana sih contoh rate card TikTok yang bisa jadi inspirasi kamu?

Contoh Rate Card Tiktok Influencer

Untuk tahu apa itu rate card TikTok, kurang lengkap tanpa melihat contohnya, bukan? Inilah contoh dummy yang kami coba susun untuk jadi inspirasi kamu:

source image: canva

Nah, setelah tahu bentuk aslinya, kamu perlu tahu juga apa saja yang perlu kamu masukkan dalam sebuah rate card influencer. Apa saja?

  • Nama dan Bio Singkat — Di rate card TikTok, kenalkan diri dan keahlianmu secara singkat dan jelas. Dengan cara ini, kamu bisa kasih gambaran kepada klien siapa kamu. Dari contoh di atas kamu bisa temukan: “Influencer fashion dan lifestyle muslim Indonesia.. ” Menarik, bukan?
  • Informasi Kontak — Sebutkan channel komunikasi yang kamu pakai, bisa nomor telepon, email, akun media sosial, atau alamatmu. Kalau terlalu banyak pilihan, masukkan yang paling umum atau yang bisa fast response. Usahakan siapapun mudah menghubungi kamu tanpa kecewa.
  • Jenis Layanan — Ini informasi utama dari sebuah rate card TikTok. Sebutkan singkat jenis layanan yang kamu tawarkan. Misalnya, make up videos, social media post, workshops, product reviews.
  • Harga Layanan — Nilai diri kamu dengan baik dan tampilkan harga layanan dengan jelas. Sesuaikan nilai mata uang kalau kamu influencer dengan audiens global. Berapa harga yang pantas? Akan kami jelaskan di bagian cara menentukan rate card TikTok.
  • Statistik Media Sosial — Rate card TikTok itu sifatnya pribadi, tapi bukan berarti kamu bebas memberi informasi yang kamu suka. Untuk statistik, kamu harus sesuai data asli. Sebutkan jumlah follower, engagement rate kamu dan berbagai metrik lain yang orang perlu tahu.
  • Demografi Audiens — Jelaskan pakai data demografi dari followers kamu. Makin lengkap, makin baik untuk menunjukkan kamu transparan dalam rate card TikTok itu. Sebutkan informasi data jenis kelamin audiens kamu, rata-rata usia mereka, lokasi mereka dan lainnya.
  • Collab Sebelumnya — Yakinkan calon klien dengan informasi kolaborasi kamu sebelumnya. Pilih yang paling terkenal atau sesuai niche kamu, baik itu brand atau content creator lain. Namun, pastikan bahwa kamu boleh menginformasikan hal itu. Tanyakan ke brand terdahulu soal itu, ya.
  • Contoh Konten — Buat calon klien lebih percaya dengan contoh konten di rate card TikTok itu. Meskipun semuanya mungkin masih ada di akun TikTok kamu, mudahkan mereka mencarinya. Kalau bisa, urutkan dari yang paling sukses dengan engagement atau membuat klien terdahulu puas.
  • Hak Cipta Karya — Jelaskan di awal hak cipta karya dari konten yang dibuat di contoh rate card endorse TikTok kamu. Meskipun nanti bisa dijelaskan lebih detail di kontrak kerjasama, tapi sebaiknya kamu sebutkan ini di awal, terutama kalau kerjasama sama brand.
  • Paket Layanan — Kalau kamu punya penawaran khusus berupa layanan bundling, sebutkan di rate card selebgram itu, ya. Jadi, lebih menarik buat calon klien. Misalnya, kamu kasih diskon kalau kolaborasi bukan cuma postingan tapi juga live TikTok. Atau, kamu mau posting di akun media sosial lainnya seperti Instagram atau YouTube.

Itu tadi contoh rate card TikTok dengan beberapa bagian yang harus kamu isi. Oh ya, bukan berarti kamu cuma perlu buat satu halaman seperti contoh itu, ya.

Kamu bebas kok membuat sesuai contoh rate card influencer TikTok yang kreatif. Yang penting, sesuaikan sama kebutuhan informasi, tema yang kamu suka, dan niche kamu sebagai content creator.

Cara Menentukan Rate Card Pemula

Rate card TikTok adalah sebuah daftar yang sifatnya unik. Jadi, tiap content creator bisa saja punya patokan rate card influencer mereka sendiri. Tapi, secara umum inilah cara menentukan rate card TikTok buat pemula:

Langkah 1: Kenali Tipe Influencer Kamu

Cara menentukan rate card TikTok yang paling penting itu tahu dulu kamu termasuk tipe influencer apa. Yang paling mudah, hitung total followers kamu di TikTok.

Soalnya, ini kaitannya sama upaya influencer marketing, lho. Artinya, tujuannya memang buat menjangkau sebanyak mungkin orang yang akan tertarik sama produk atau brand tertentu.

Sebagai gambaran, tipe influencer dari jumlah follower-nya adalah seperti ini:

  • Nano-influencer dengan follower mulai 1000 sampai 5000, di kisaran Rp150.000 sampai Rp500.000 per postingan
  • Micro-influencer dengan follower mulai 5000 sampai 100000, di kisaran Rp700.000 sampai Rp3.000.000 per postingan
  • Macro-influencer dengan follower mulai 500000 sampai 1 juta, di kisaran Rp5.000.000 sampai Rp10.000.000 per postingan
  • Mega-influencer dengan follower lebih dari 1 juta, di kisaran Rp15.000.000 ke atas per postingan

Misalnya, Jharna Bhagwani bisa dapat belasan juta per postingan dari endorse produk kecantikan. Awalnya terkenal karena challenge make up Lathi dan menang TikTok Awards Indonesia 2020, rate card TikTok selebgram ini pasti naik dengan bertambahnya pengikut yang sampai 11,2 juta ini.

Baca Juga: Cara Menambah Followers TikTok

Langkah 2: Lihat Data Engagement Rate Kamu

Apakah percuma punya follower banyak tapi tingkat engagment rendah? Tidak juga, sih. Tapi, perlu kamu catat kalau jumlah follower saja tidak cukup membuat rate card TikTok kamu menarik.

Interaksi audiens sama postinganmu akan jadi patokan buat brand apakah mau kerjasama promo produk sama kamu. Tentunya, mereka tidak mau bayar mahal buat postingan yang sepi, kan?

Justru sebaliknya, kalau engagement rate kamu tinggi, lebih gampang dalam cara menentukan rate card TikTok. Belum lagi, kalau kamu punya banyak follower dan tingkat interaksi tinggi juga. Wah, kamu bisa punya harga layanan lebih tinggi dari content creator di niche sejenis.

Meskipun tiap niche hitungannya bisa beda, tapi engagement rate 5% sudah dianggap baik. Ini bahkan jauh di atas Instagram atau Facebook yang di kisaran 1% saja, lho.

Langkah 3: Perhatikan Format Konten yang Dibuat

Sederhananya, makin gampang sebuah konten dibuat, bisa makin murah rate card TikTok yang kamu tawarkan. Itulah kenapa pas kamu membuat daftar harga, bandingkan dulu semua jenis layanan konten yang ada.

Tapi ingat, setiap niche punya tantangan berbeda untuk jenis konten yang dikerjakan. Misalnya, postingan video secara umum butuh upaya pasca produksi seperti editing. Tapi, Live TikTok di niche gaming atau make up lebih menantang karena butuh semua skill niche dan kemampuan komunikasi.

source: IG Willie Salim

Itulah kenapa format konten Live TikTok tentunya bisa kamu berikan harga yang lebih tinggi. Bahkan, kalau kamu membuat konten tutorial tentang penggunaan produk yang kamu harus belajar dulu, tarifnya bisa lebih tinggi lagi.

Langkah 4: Tawarkan Hak Karya Cipta

Kalau konten yang kamu buat itu jadi milik kamu, maka rate card TikTok yang kamu tawarkan bisa lebih murah. Tapi, kalau semua aset konten dan hak kepemilikan serta distribusinya jadi milik klien, kamu perlu mempertimbangkan kasih harga yang lebih tinggi.

Biasanya, kepemilikan karya jadi penting saat postingan di TikTok itu jadi viral. Tak jarang, brand mau pakai konten yang sama di website mereka. Bahkan, kadang ada upaya buat direpurpose jadi konten di platform lain.

Nah, kalau kamu lupa hal ini pada cara menentukan rate card TikTok, pendapatkan kamu dari karya intelektual sebagai content creator jadi kurang optimal.

Langkah 5: Batasi Durasi Promosi di Konten

Cara menentukan rate card TikTok pemula jadi kurang lengkap kalau tidak membatasi durasi penayangan konten.

Eits, bukan berarti setelah promosi konten selesai langsung kamu takedown. Tapi, setidaknya kamu bisa hapus konten itu kalau diperlukan. Misalnya, pas ada kerjasama eksklusif sama brand lain.

Selain itu, makin lama durasi promosi yang diminta, harga pada rate card TikTok kamu juga bisa makin tinggi. Terutama kalau kerjasama itu melibatkan variasi format postingan dalam periode tertentu.

Oh ya, jangan anggap ini cara buat menyulitkan klien, ya. Justru ini tanda kalau kamu itu profesional dan bersedia buat kasih hasil konten terbaik sesuai kesepakatan rate card TikTok itu.

Langkah 6: Buat Ketentuan Kerjasama Eksklusif

Kalau brand mau kerjasama eksklusif, pasti rate card TikTok yang ditawarkan akan berbeda, bukan?

Jangan salah, ini sering terjadi dalam kolaborasi konten, lho. Jadi, jangan cuma berpikir kamu akan kerjasama satu sponsored post saja. Siapkan kemungkinan brand deal eksklusif sebagai bagian dari cara menentukan rate card TikTok kamu.

Dalam kerjasama eksklusif, biasanya kamu dilarang bekerja sama dengan brand pesaing atau dalam satu niche tertentu di jangka waktu tertentu. Terkadang, kamu juga harus menghapus konten yang berhubungan dengan kompetitor itu, tergantung kesepakatannya.

source: IG Kezia Sandra

Langkah 7: Tentukan Tarif Layanan Tambahan

Banyak influencer dapat tawaran kerjasama di luar pembuatan konten. Misalnya, jadi host acara promosi atau perwakilan brand di sebuah event. Kamu perlu jeli dalam menentukan rate card TikTok influencer. Jadi, kamu akan tahu mana yang masih terkait dengan konten atau layanan tambahan.

Selain itu, kadang kamu diminta buat mengerjakan tahap pasca produksi sesuai keinginan klien. Misal, pakai software baru yang harus kamu pelajari terlebih dulu. Walaupun masih terkait dengan pembuatan konten, permintaan ini seharusnya termasuk dalam layanan tambahan.

Cara Menghitung Rate Card TikTok

Cara menentukan rate card TikTok sudah selesai, lalu bagaimana cara menghitungnya? Inilah formula yang bisa kamu pakai secara umum:

  1. Hitung Engagement Rate — Dengan 100.000 followers dan tingkat engagement sebesar 5%, influencer tersebut akan memiliki sekitar 5.000 interaksi per postingan (100.000 x 0,05).
  2. Hitung CPE (Biaya Per Engagement) — Biaya per engagement (CPE) itu biasanya sesuai standar industri. Jadi, akan bervariasi mengikuti niche, rata-rata budget brand, dan lainnya. Sebagai contoh, anggap saja CPE sebesar Rp1.500.
  3. Hitung Total Rate Card TikTok Tanpa Produksi — Biaya buat postingan sebelum biaya produksi pakai rumus: Total Biaya = Total Interaksi x CPE. Jadi, 5.000 x Rp1.500 = Rp7.500.000
  4. Hitung Biaya Produksi — Biaya produksi murni perkiraan kamu dari tingkat kesulitan konten, lokasi pembuatan konten, peralatan yang dibutuhkan, dan faktor lainnya. Buat sponsored post biasa, katakanlah perlu ongkor produksi Rp1.000.000
  5. Total Rate Card TikTok — Tambahkan biaya rate card TikTok dengan biaya produksi sebuah sponsored post. Misalnya, Rp7.500.000 + Rp1.000.000 = Rp8.500.000

Manfaat Rate Card Tiktok

Setelah tahu tentang rate card TikTok dan cara menentukannya, kamu perlu tahu manfaatnya agar semakin termotivasi untuk membuatnya:

1. Reputasi Kamu Sebagai Profesional Makin Baik

Manfaat rate card TikTok yang paling jelas adalah menunjukkan kalau kamu itu influencer profesional. Soalnya, calon klien kamu jadi tahu kalau kamu punya bisnis berupa layanan konten yang mendukung influencer marketing.

Padahal reputasi influencer jadi fokus utama brand sebelum melakukan kerja sama. Soalnya, 69% calon konsumen lebih percaya rekomendasi influencer ketimbang brand sendiri. Jadi, kalau bisa pilih influencer yang tepat, kampanye promosi produk seolah sudah di depan mata.

2. Lebih Mudah Negosiasi Kerjasama

Ada yang mengatakan kalau proses kerja sama yang agak ribet itu saat negosiasi. Entah itu soal harga atau ketentuan pelaksanaan. Nah, membuat rate card TikTok memang tidak akan langsung membereskan masalah, tapi akan memudahkannya.

Pas ada yang tertarik sama kontenmu dan mau kerja sama, mereka akan mempertimbangkan budget, kan? Selain itu, mereka juga akan cek apakah jenis kontennya sesuai, kan? Semua itu akan menentukan apakah kerjasama mau dilanjutkan atau tidak.

Nah, dengan adanya rate card, proses screening seperti ini tidak perlu terjadi dalam tahap negosiasi. Soalnya, semua informasi dasar sudah bisa diketahui lewat rate card TikTok yang dimiliki.

3. Pastikan Kamu Dapat Bayaran Bagus

Sebagai seorang content creator profesional, keberhasilan kamu diukur dari banyaknya uang yang kamu dapat. Ini tidak bisa terjadi dengan instan dan otomatis, melainkan harus kamu usahakan.

Nah, rate card TikTok akan bantu kamu merancang layanan dengan harga yang sesuai sama dampak positif buat klien. Data demografi, engagement, views, dan lainnya akan menjadi dasar dari harga layanan itu.

Artinya, dengan cara menentukan rate card TikTok yang baik, kamu bisa menghindari dibayar tidak sebanding dengan skill dan hasil terbaik yang kamu berikan. Jadi, harus sepadan.

4. Kolaborasi dengan Brand Lebih Mudah

Bagian utama dari rate card TikTok adalah informasi kontak dan jenis layanan. Dengan informasi ini, siapa pun bisa mudah menghubungi kamu. Selain itu, mereka juga bisa membuka komunikasi sesuai dengan topik pembicaraan yang tertera di rate card tersebut.

Kalau kamu tidak punya rate card influencer TikTok, akan sulit buat memulai pembicaraan. Kolaborasi konten juga rawan terhambat karena kurangnya panduan informasi dasar. Misalnya, soal proses produksinya, tema konten, dan lainnya.

source: IG poppycooks

5. Bisa Membangun Kepercayaan Lebih Baik

Selain akan terlihat profesional, adanya rate card TikTok akan membuatmu lebih dipercaya oleh calon klien. Terutama, kalau kamu sudah pernah bekerja sama dengan brand lain sebelumnya.

Di contoh rate card TikTok, kami sudah menunjukkan bagian penting berupa previous collaboration. Di bagian itu, kamu bisa jelaskan kerjasama lain yang sudah kamu jalani dan berhasil dan sertakan contohnya.

Hal ini akan cukup sulit membuat calon klien percaya kalau belum punya rate card selebgram yang resmi buat konten kamu di TikTok

6. Membuka Peluang Lebih Besar

Ibarat pemasaran, rate card TikTok sendiri merupakan cara kamu buat mempromosikan layanan. Soalnya, bisa saja orang lain yang punya informasi itu akan membagikannya ke orang yang lagi perlu jasa kamu.

Gampangnya, dengan informasi jasa layanan yang tersedia di rate card itu, akan makin besar peluang kamu untuk dapat kesempatan kerjasama dengan brand atau content creator lainnya.

Sudah Tahu Rate Card Influencer Di Tiktok, Bukan?

Wah, sudah lengkap ya penjelasan kami tentang apa itu rate card TikTok? Gampangnya, rate card TikTok adalah dokumen yang tercetak atau digital yang berisi informasi daftar layanan kamu sebagai influencer TikTok dan harganya.

Rate card influencer di TikTok umumnya sesuai tipe influencer berdasarkan jumlah followernya, mulai dari nano, mikro sampai mega influencer. Informasi tipe ini akan membantu kamu dalam cara menentukan rate card TikTok yang tepat.

Untungnya, kami sudah memberikan contoh rate card TikTok sebelumnya, bukan? Nah, semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat. Jangan ragu berikan komentar kalau masih ada pertanyaan. Sampai jumpa di artikel Gank lainnya, ya.

Share.

Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept donations, sell goods and services, and manage memberships at 0% platform fees.

© 2024 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version