Pernah lihat orang pakai kostum Tanjiro Kamado atau Naruto di suatu event? Itu mereka lagi cosplay. Sudah tahu apa itu cosplay belum?

Gampangnya, cosplay adalah kegiatan bergaya pakai kostum yang mirip sama karakter anime atau manga kesukaanmu.

Bagaimana asal usul cosplay dan jenis cosplay yang sedang tren? Artikel ini akan membahasnya lengkap. Yuk, simak!

Cosplay Artinya Apa?

Cosplay adalah singkatan dari costume play. Istilah bahasa Inggris ini mengacu ke budaya pop atau fandom, di mana kamu pakai kostum dari karakter anime, komik, film, dan game favorit kamu.

Katakanlah kamu pakai jumpsuit oranye dengan aksen hitam dan pakai headband Konoha. Nah, itu artinya kamu lagi cosplay karakter Naruto.

Pose Cosplay bergaya Naruto. Foto: IG KyotoStar000

Lalu, apa cosplay artinya cuma soal pakai kostum saja? Bukan, dong. Arti cosplay bahasa gaul meliputi ekspresi diri secara tampilan dan akting.

Kamu mesti total pas jadi karakter itu. Mulai dari pose khas, cara bicara dan berbagai gerakan unik seperti Naruto Run atau malah pakai jurus Kage Bunshin No Jutsu. Itu harus bisa kamu lakukan.

Jadi, yang dimaksud apa itu cosplay adalah seputar menghidupkan karakter fiksi jadi nyata. Makin mirip aslinya, makin keren.

Bukan cuma itu, cosplay adalah mulai dari membuat kostum dan pakai makeup dan wig. Termasuk membuat aksesoris seperti helm dan pedang pake busa EVA atau bahan lainnya.

Keseruan itulah yang membuat cosplay bukan cuma jadi hobi atau bagian dari fandom. Cosplay sudah jadi entertainment dan banyak artis seperti Jerome Polin yang melakukannya.

Jerome Polin sebagai Detective Conan. Foto: IG Jerome Polin

Siapa itu Cosplayer?

Orang yang melakukan cosplay disebut sebagai cosplayer. Tapi, bukan cuma yang pakai kostum Naruto di satu acara, ya.

Cosplayer adalah fans yang tak mau sekadar jadi penonton tapi jadi bagian dari komunitas yang lebih besar dan terus aktif di kegiatan cosplay.

Tak jarang mereka asyik membuat kostumnya sendiri dan datang ke banyak event cosplay buat tampil. Sebut saja, Anime Festival Indonesia, Indonesia Comic Con, dan juga INACON.

Cosplayer adalah mereka yang mau terus berekspresi sebagai bagian dari seni. Tampil pakai kostum karakter yang belum pernah dijadikan cosplay seperti jadi tantangan buat mereka.

Jadi, bisa dibilang kalau passion cosplayer adalah pada penggunaan kostum terbaik dan paling unik. Plus, kemampuan akting biar mirip tokoh yang diperankan.

Jangan heran kalau mereka bisa paham semua segel tangan Naruto seperti Tori, Tatsu, dan Uma. Soalnya itu penting buat ditunjukkan sebagai pose di event atau pas membuat konten.

Dan jangan salah, cosplayer yang awalnya iseng banyak yang jadi content creator top, lho. Jessica Nigri dan Yaya Han atau Clarissa Punipun, dan Kame Aam itu beberapa contohnya.

Sejarah Cosplay

Menarik melihat penjelasan tentang apa itu cosplay. Lalu, Bagaimana sebenarnya asal mula cosplay?

  • 1960 — Sejarah cosplay mulai terlihat di tahun 1930-an. Namun, salah satu tanda awal munculnya budaya kostum ini pas ada kontes kostum di Academy Con, New York di 1960-an.
  • 1970 — Era ini menandai awal mula Jepang masuk ke sejarah cosplay. Penggemar anime dan manga mulai pakai kostum karakter favorit mereka di acara seperti Comiket.
  • 1980 — Nobuyuki Takahashi menciptakan istilah cosplay atau kosupure di 1984. Ia memperkenalkan istilah ini ke Jepang melalui majalah My Anime.
Majalah Anime jadul. Foto: cosplayinamerica.com
  • 1990 — Cosplay jadi fenomena luar biasa di Jepang. Bahkan cosplay adalah ibarat pusat budaya otaku alias fandom. Di era yang sama, Sailor Moon, Doraemon mulai masuk Indonesia
  • 2000 — Makin banyak orang bertanya apa itu cosplay karena event dunia cosplay mulai menjamur seperti San Diego Comic-Con dan Anime Expo.
  • Akhir 2000–2010 — Hadirnya majalah Animonster dan perkembangan internet membuat cosplayer jadi makin asyik buat pamer skill cosplay mereka di blog dan media sosial.
  • 2020 – Saat Ini — Cosplay sudah bukan lagi hobi, tapi menjadi profesi bagi sebagian orang, baik itu sebagai content creator, influencer atau performer. Hal yang sama terjadi di Indonesia.

Kenapa Menjadi Cosplayer

Kamu mungkin sudah tahu apa itu cosplay dan siapa cosplayer. Tapi, mungkin masih penasaran kenapa orang mau jadi cosplayer, ya?

1. Ekspresi Diri dengan Karakter Fantasi

Di dunia cosplay, mau kamu itu introvert atau ekstrovert, tak masalah. Kamu bisa jadi bagian dari pop culture yang seru ini.

Ini juga alasan kenapa banyak orang mau jadi cosplayer. Mereka jadi leluasa buat “keluar” dari identitas diri mereka sehari-hari dan jadi sosok “berbeda”.

Katakanlah, kamu orangnya pendiam, tapi mau jadi sosok ceria di depan banyak orang. Kamu bisa cosplay jadi Jokeryang kepribadiannya flamboyan dan ekspresif.

2. Sarana Pamer Kreativitas

Ada banyak orang kreatif yang suka mengekspresikan diri. Nah, jadi cosplayer kerap jadi opsi buat mereka

Bayangkan, membuat sayap yang menyala ala Hawkgirl itu susah, lho. Kamu harus berpikir bagaimana caranya engsel buat buka tutup sayap itu mulus.

Membuat sayap di kostum cosplay ini perlu effort tinggi. Foto:https://www.deviantart.com/spring-steel/

Belum lagi, kamu harus membuat seimbang antara sayap kanan sama kiri. Plus, kamu harus pastikan bahan yang dipakai ringan biar kamu bisa cosplay dengan mudah di panggung.

Itu semua perlu kreatifitas yang tinggi dan perlu usaha berhari-hari agar cosplay kamu sukses.

3. Ekspresi Fandom di Dunia Nyata

Seorang Otaku kadang tak tahan juga kalau sekadar jadi fans pasif. Makanya, jadi cosplayer bisa membuat ekspresi fandom mereka makin kelihatan.

Fans anime seperti Dr. Stone: Science Future atau Devil May Cry, pastinya akan bangga kalalu bisa tampil jadi karakter Senku Ishigami sama Dante di dunia nyata.

Entah itu dengan ikut kontes, atau cuma posting berbagai pose Dante seperti tangan di dagu di Instagram.

4. Punya Komunitas Seru

Mau gabung sama komunitas yang seru? Jadi cosplayer adalah cara asyik buat ada di komunitas yang aktif.

Umumnya mereka terbuka, kok. Mau kamu itu buat kostum sendiri atau beli, dandan ala anime Jepang atau film Barat, kamu akan tetap diterima.

Contoh event cosplay di Indonesia. Foto: IG FestivalAxia

Kalau masih ragu, coba aja datang ke cosplay event. Cukup pakai topi merah putih sama kemeja biru ala Ash Ketchum dari Pokemon. Kamu sudah bisa jadi bagian dari komunitas keren ini.

5. Tampil di Depan Komunitas

Buat sebagian orang, gabung di komunitas itu tak cukup. Banyak cosplayer rela datang ke event di kota lain biar bisa tampil dan pamer kostum mereka.

Di sana, mereka bisa ketemu sama sesama fans anime dan pamer kostum dan skill akting mereka sesuai karakter yang diperankan

Skill mereka membuat kostum, pakai makeup, dan akting akan dinilai dan diapresiasi sama orang di acara itu. Ini membuat mereka punya nama sendiri di komunitas cosplay.

6. Menjadi Profesional

Kamu tak salah dengar. Salah satu alasan kenapa orang mau cosplayer adalah alasan profesional. Entah itu jadi content creator, desainer kostum atau performer.

Bayangkan keahlian kamu buat detail kostum yang kemudian kamu jual lagi ke komunitas. Atau, ada event cosplay yang mengundang kamu jadi bintang tamu acara.

Keduanya bisa membuat kamu dapat penghasilan dari itu. Belum lagi kalau kamu jadi content creator dan punya banyak fans.

Dengan gabung di platform seperti Gank, kamu bisa langsung terima uang dari donasi fans, membership buat konten eksklusif dan jualan merchandise unik. Ini nyata lho.

Jenis-jenis Cosplay

Bahas apa itu cosplay rasanya kurang lengkap tanpa bahas jenis-jenis cosplay, ya? Ini beberapa di antaranya:

Jenis cosplay Anime. Foto: IG Lowcaslin
  • Anime Cosplay — Ini jenis cosplay yang paling umum di mana cosplayer pakai kostum dari karakter animasi Jepang seperti Goku Dragon Ball, Mikasa Ackerman dan lainnya.
  • Manga Cosplay — Hampir mirip jenis cosplay di atas. Bedanya, sumber inspirasi cosplay adalah komik jepang seperti bergaya ala L dari Death Note atau Kenshin Himura.
  • Video Game Cosplay — Sudah bisa ditebak kalau tipe cosplay ini karakternya berasal dari game seperti Cloud Strife dari Final Fantasy VII, atau Lara Croft dari Tomb Raider.
  • Movie Cosplay — Jenis cosplay ini juga sering muncul di event. Kalau kamu pernah lihat Batman, Harry Potter, atau Darth Vader, itu artinya cosplay mereka seputar movie cosplay.
  • Mashup Cosplay — Mashup cosplay itu jenis cosplay di mana cosplayer menggabungkan elemen dua karakter. Misalnya, Iron Man tapi punya cakar ala Wolverine.
  • Gender-Bending Cosplay — Jenis cosplay ini menampilkan karakter yang tak sesuai gender aslinya. Misalnya, kamu jadi Hulk Wanita atau Harley Quinn Cowok
  • Crossplay — Beda sama gender bend, di crossplay, kamu harus mirip karakter asli tanpa mengubah gender. Jadi, kalau kamu cewek jadi Naruto, riasan dan gayanya harus mirip cowok
  • Gijinka Cosplay — Ini jenis cosplay yang beda lagi. Kalau kamu pakai kostum ala-ala Pikachu, tapi masih terlihat kamu sebagai cosplayer itu termasuk ke Gijinka.
  • Fursuit Cosplay — Ini jenis cosplay yang lebih serius dari Gijinka, di mana kamu akan benar-benar memakai kostum Pikachu atau Sonic the Hedgehog lengkap.
  • OC Cosplay — Ini bukan soal inspirasi karakter, tapi prosesnya. Original Character Cosplay itu artinya cosplayer membuat sendiri semuanya dari nol, mulai kostum sampai aksesoris.
  • Cosplay Ramah Lingkungan — Kalau tipe ini, para cosplayer akan lebih fokus sama bahan ramah lingkungan yang dipakai buat kostum dan perlengkapannya.
  • Closet Cosplay — Ini jenis cosplay buat yang budget-nya minim. Cukup bongkar lemari kamu, cari bahan yang ada, terus sulap jadi karakter favoritmu.
  • Group Cosplay — Kurang pede buat cosplay sendirian? Ajak saja teman kamu buat group cosplay. Kamu bisa jadi tiga serangkai Hogwarts atau Power Rangers
  • Hijab Cosplay — Ini jenis cosplay yang lagi tren di Indonesia. Jadi, kamu menjadi cosplayer dengan mengadaptasi kostum cosplay itu sehingga tetap syar’i.
Jenis cosplay Hijab yang lagi tren. Foto: IG HanaAckrman

Sebenarnya sih, masih banyak jenis cosplay lainnya. Misalnya, ada Fursuit cosplay, Kigurumi, Steampunk, Hanfu cosplay, atau LARP cosplay.

Namun, beberapa jenis yang tadi dibahas cukup kasih gambaran seru dan dinamisnya dunia cosplay itu.

Fakta Unik Cosplay

Sudah mulai paham apa itu cosplay dan jenisnya, kan? Sekarang giliran kamu tahu fakta seru seputar cosplay:

  • Cosplay bukan lagi hobi. Pasar kostum cosplay diperkirakan mencapai US$5,6 miliar di 2025. Itu artinya industri cosplay terus berkembang dan diminati.
  • Cosplay terbukti bisa menjadi salah satu terapi untuk membuat seseorang lebih percaya diri dengan kreativitas dan komunitas yang positif.
  • Tim cosplay Indonesia pernah menjadi juara di World Cosplay Summit 2022, di mana mereka mengungguli 38 negara lainnya.
  • Ada banyak acara bagi cosplayer untuk unjuk gigi di Indonesia dan mengembangkan bakat cosplay mereka. Salah satunya acara tahunan Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP)
  • Acara tahunan cosplay di dunia tidak pernah sepi, mulai dari Anime Expo, FanimeCon, World Cosplay Summit, dan lainnya.
  • Bisnis sewa kostum cosplay lagi nge-hits di Indonesia. Jadi makin gampang buat cosplayer, dan membuat ekonomi gerak. Makanya cosplay makin digandrungi.
  • Cosplay tumbuh bersama kemajuan teknologi. Hadirnya pencetakan 3D dan pencahayaan LED membuat proses pembuatan kostum semirip mungkin dengan tokoh aslinya kian mudah.
  • Hijab cosplay adalah salah satu jenis cosplay baru yang mulai banyak menarik cosplayer dari Indonesia dan belahan dunia lain untuk ikut serta dalam keseruan komunitas cosplay.
  • Kalau sudah jadi cosplayer top seperti Jessica Nigri, kamu bisa dapat sampai US$3.900 hanya untuk tampil memakai kostum andalanmu di satu acara. Wow, kan?
  • Cosplayer asal Indonesia, Punipun, pernah mendapatkan ratusan juta rupiah dari kostum yang dibuatnya.
  • Pendapatan seorang cosplayer bisa dari banyak sumber, mulai dari event fee, sponsor, jualan kostum, sampai donasi fans dan membership lewat platform seperti Gank.

Cosplay Adalah: Kesimpulan

Cosplay adalah budaya modern yang punya banyak manfaat. Dengan berpakaian seperti Naruto atau Goku, kamu bisa menyalurkan hobi, pluse bisa dapat penghasilan.

Sebagai cosplayer, ada banyak peluang di niche ini. Kamu bisa fokus buat memenangkan kompetisi di berbagai event, atau jadi content creator posting konten seputar cosplay.

Kalau kamu gabung Gank, kamu bisa langsung dapat duit dari konten eksklusifmu. Plus, kamu juga bisa dapat uang dari donasi, komisi khusus, dan jualan merchandise. Tertarik?

FAQ Seputar Cosplay

Apa yang dimaksud dengan cosplay?

Cosplay adalah aktivitas kreatif di mana kamu pakai kostum anime atau superhero yang ada di TV atau komik. Kemudian, kamu akan berlagak seperti karakter itu dan membuatnya seolah hidup di dunia nyata dengan semua cara bicara, gerakan dan sifat yang khas.

Apakah cosplay meniru?

Ya, cosplay adalah soal meniru karakter yang kamu perankan, baik dari segi penampilan maupun gerak-geriknya. Bukan cuma bajunya, tapi juga wig sama aksesoris pelengkap seperti pedang atau tameng.

Apakah cosplay harus mirip?

Tidak wajib. Soalnya ada banyak jenis cosplay yang kadang memang sengaja dibuat tidak terlalu mirip. Tapi, kalau sudah bicara kompetisi di panggung, makin mirip sama tokoh aslinya biasanya akan jadi pemenang.

Apa tujuan cosplay?

Ada banyak, sih. Cosplayer ada yang sekadar mau mengekspresikan diri, menunjukan kreativitas, tampil di event, membangun komunitas, bahkan juga dapat uang sebagai content creator.

Apakah cosplay itu wibu?

Keduanya istilah yang berbeda. Wibu kadang memang erat dengan dunia cosplay terutama dengan budaya Jepang. Sedangkan cosplay adalah hal yang lebih luas karena bisa seputar ekspresi dari film atau game barat.

Cosplay singkatan dari apa?

Cosplay adalah singkatan dari costume play atau permainan kostum. Istilah ini konon mulai ditemukan di Jepang sebagai kosupure yang pertama kali muncul di majalah My Anime.

Acara cosplay disebut apa?

Kalau di Indonesia, sering disebut event cosplay. Namun, di luar negeri seringnya disebut cosplay con atau cosplay convention.

Share.
Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept tips, sell goods and services, and manage memberships.

© 2025 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version