Blank pas buat konten podcast? Itu sering kejadian sama podcaster baru, kok. Makanya, contoh podcast berisi script dari format yang berbeda harapannya bisa bantu kamu.

Di artikel ini, kami akan berikan contoh script dari berbagai format, lengkap sama tips biar konten podcastmu tetap keren, kelihatan natural dan disukai sama audiens. Penasaran? Yuk, simak!

Perlukah Naskah Podcast?

Jawabannya, tergantung dengan kebutuhan dan format podcast yang kamu bawakan sebagai content creator:

Kamu perlu script podcast, kalau:

  • Ini episode podcast pertamamu, jadi kamu butuh bantuan teks buat mulai.
  • Konten podcast itu lumayan teknis dengan info harus akurat, kayak podcast edukasi gitu.
  • Biar ceritanya enak, podcast itu perlu dialog antar karakter dan plot yang presisi.
  • Kamu suka lupa urutan bahasan pas lagi jadi podcaster
  • Waktu podcast terbatas, tapi topiknya luas

Kamu tidak perlu teks podcast, kalau:

  • Podcast kamu formatnya interview dan kamu sudah paham topiknya.
  • Banyak host sama tamu yang akan ribet kalau pakai full script, cukup bullet point
  • Isinya monolog bebas, dan tak ada pesan sponsor.
  • Kamu mau kesan lebih otentik, soalnya kamu sendiri pusat konten podcast itu

Elemen Naskah Podcast

Lalu, kalau kamu mau buat script podcast, elemen apa aja sih yang perlu ada di situ?

1. Intro Music atau Jingle

Ini salah satu bagian paling awal podcast. Di sini, kamu belum akan bicara apa-apa. Justru musik atau jingle akan muncul dan jadi ciri khas channel podcast kamu.

Durasi intro music biasanya 5–15 detik. Di naskah podcast, kamu bisa menuliskan notasi seperti:

  • [MUSIK INTRO, fade in selama 5 detik]
  • [JINGLE, fade in selama 10 detik]

2. Hook

Komponen script podcast ini tugasnya buat menarik perhatian. Setelah audiens dengar jingle atau welcome intro, tanpa terlalu lama, ucapkan 1-2 kalimat pembuka.

Biasanya, yang perlu ada di sebuah hook itu sesuatu yang relate sama pendengar, dan biasanya berupa pertanyaan:

  • Pernah merasa orang yang paling berarti di hidupmu seakan tak peduli?
  • Kalian penasaran sama event cosplay di Jakarta kemarin? Kami punya..

Seperti terlihat, hook itu singkat, padat, tapi tidak langsung kasih infolengkap. Fungsinya, memang biar pendengar penasaran dan mendengar sampai habis.

3. Host Intro

Tergantung format podcastnya, ada yang langsung kasih hook bareng jingle, ada juga yang kasih Host Intro dulu baru hook.

Host Intro adalah bagian di script podcast di mana kamu, sebagai podcaster, kenalkan diri kamu, nama podcastnya, sama topik di episode ini.

Nah, karena bagian ini akan diulang terus di tiap episode, pastikann jangan kepanjangan dan terlalu detail, ya. Sebagai contoh:

  • [HOST INTRO]: Ketemu lagi sama Podcast Sabtu Minggu, podcast yang akan bahas seputar keseruan weekend ala Tom dan Hans. Nah, kali ini..

4. Ringkasan Topik

Bagian dari script podcast ini sebenarnya akan jadi satu sama Host Intro. Soalnya, di awal konten sebisa mungkin kamu bisa menggaet perhatian pendengar.

Fungsinya, sebagai kelanjutan dari ide awal yang ada di Hook. Jadi memulai dengan sesuai yang relevan sama audiens dan menjelaskan manfaat apa kalau dengar episode podcast ini.

Contoh dari ringkasan topik di teks podcast, antara lain:

  • Oke, hari ini kita bahas tiga hal: kenapa podcaster sering berhenti di episode pertama, cara biar konsisten, dan tips mindset yang sering kelewat dari Bossman Mardigu.
  • Nah, kali ini kami akan bahas pengalaman dari Tom di weekend kemarin di Bali dan apa yang bisa dibagikan sama kalian..

5. Konten Utama

Di bagian ini, semua konten podcast kamu akan ditulis. Isi dari script podcast tergantung formatnya.

Storytelling atau mini drama akan pakai full script. Kalau buat interview atau monolog, bisa pakai bullet list. Buat format percakapan, bisa pakai format hybrid.

Kunci podcastmu ditentukan dari penataan informasi, pendekatan teks, atau durasi yang kamu tentukan di bagian ini. Sebagai contoh:

[KONTEN UTAMA]
Interview dengan narasumber tentang 3 strategi closet cosplay. Tanyakan dengan durasi 3–4 menit untuk tiap pertanyaan.

Daftar pertanyaan:

  • Kalau menurut kamu, kenapa sih orang-orang yang baru terjun di dunia streaming..
  • Sebagai content creator, itu bisa buat penghasilan tetap nggak?

6. Bridge

Sesuai namanya, bagian ini script podcast ini buat menyambungkan ide dari satu topik ke topik lain.

Ini bagian penting dari teks podcast. Bukan cuma buat kasih kamu waktu siap-siap buat segmen berikutnya, tapi juga buat kasih pendengar waktu buat istirahat sebentar.

Contoh bridging: “Oke, jadi kita udah ngomongin strategi pertama, yaitu konsistensi. Nah, mungkin kamu kepikiran, “Tapi kalau lagi burnout, gimana dong?”

7. Recap

Ini bagian dari naskah podcast kamu, buat merangkum info penting yang sudah dibahas.

Ini penting, apalagi kalau podcast kamu formatnya interview, percakapan, atau panel. Jadi, pendengar bisa langsung dapat poin-poin utamanya dari obrolan yang panjang.

Recap bisa berasal dari podcaster sendiri, atau bisa juga diberikan kepada tamu untuk memberikan closing statement. Sebagai contoh:

  • Jadi, apa yang kita pelajari hari ini? Pertama, consistency adalah kunci. Kedua, kualitas lebih penting daripada durasi. Ketiga,
  • Bro, setelah obrolan kita panjang lebar tentang vTuber, apa closing statement yang mau bro kasih ke pendegar semua..

8. Call to Action

Jangan lupa masukkan Call to Action di naskah podcast kamu, biar tidak kelupaan. Jadi, CTA itu intinya ajakan buat follow, subscribe, komen, atau donasi, biar podcast-nya bisa dimonetisasi.

CTA yang efektif itu yang jelas dan gampang kamu diikuti, contohnya:

  • Yuk, follow kita di @[nama_podcast] buat dapetin tips harian streaming di Twitch. Kalo ada pertanyaan, langsung aja DM kita ya.
  • [CTA: Ajak pendengar buat follow Instagram kita, kasih review di Spotify, dan subscribe newsletter kita. Durasi 45 detik.]

Tempatkan CTA di tempat yang pas, biasanya setelah rangkuman, pas pendengar lagi senang dan gampang diajak.

9. Outro

Ini bagian terakhir dari script podcast yang berisi ucapan terimakasih dan jingle atau musik penutup yang memandu pendengar ke akhir dari episode konten tersebut.

Contoh:

[OUTRO] 1 menit.
Thanks udah dengerin kita, guys. Sampai ketemu di episode berikutnya, untuk semua pengalaman seru dari kita di Podcast Sabtu Minggu. Sampai jumpa, dan jangan lupa bahagia!

Contoh Podcast

Berikut ini beberapa contoh podcast yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk menulis script:

1. Monolog

Monolog itu format podcast di mana kamu bicara sendiri, dari awal sampai akhir. Bentuknya bisa cerita horor atau cerita keseharian remaja dan percintaan ala Kita dan Waktu.

Pada format monolog, semua komponen script podcast ini bisa kamu masukkan. Namun, yang paling penting biasanya di bagian hook, konten utama dan bridge.

Contoh podcast monolog, yaitu:

[Musik intro: alunan piano lembut, fade in selama 15 detik, tidak berhenti]  
[HOST berbicara pelan, dengan nada datar, seperti curhat ke teman dekat]  

Perasaan kamu itu memang tidak bisa dibendung. Dia yang begitu baik sama kamu, seakan menjadi bumi dan langitmu. Apapun kamu lakukan untuk dia. Sampai saat, kamu tahu dia tak seperti yang kamu duga…  

[PAUSE 2 detik, musik fade slightly]  

Aku sering mendengar kalimat itu. Tapi mengapa kita selalu berlebihan? Mengapa menaruh ekspektasi tinggi, padahal ending-nya belum tentu sesuai harapan?  

[PAUSE 1 detik, napas pelan]  

Aku ingat waktu itu… ada seseorang yang datang ke hidup aku. Dan aku pikir, ini dia. Ini yang selama ini aku tunggu. Aku kasih segalanya. Waktu, perhatian, bahkan ekspektasi bahwa dia akan jadi bagian dari masa depan aku.  

[Musik naik sedikit, tapi tetap soft]  

Tapi ternyata tidak. Dia hanya singgah. Dan aku? Aku kecewa. Bukan karena dia pergi. Tapi karena aku yang terlalu banyak berharap.  

[PAUSE 2 detik, musik fade down] [BRIDGING]  

Sekarang aku belajar. Belajar untuk tidak memberi terlalu banyak sebelum tahu apakah orang itu pantas menerima…  

[Napas pelan]  

Mungkin itulah dewasa. Bukan soal tidak punya harapan, tapi tahu kapan harus berhenti berharap terlalu tinggi. Hidup tentang keseimbangan—antara memberi dan menerima, antara berharap dan melepaskan.  

[PAUSE 2 detik]  

Jangan berlebihan lagi ya. Untuk diriku sendiri, dan mungkin juga untuk kamu yang sedang mendengarkan ini.  

[Musik outro fade in, lembut, 5 detik]  

Terima kasih sudah mendengarkan. Sampai jumpa di cerita berikutnya.  

[Musik fade out smooth]

2. Story Telling

Storytelling podcast formatnya berbagi pengalaman pribadi, atau cerita fiksi. Kekuatan konten podcast ada di narasi. Makanya, banyak podcaster storytelling yang pakai full script.

Alasannya, tak boleh ada alur cerita yang tidak runtut atau bahkan lupa disebut. Baik itu cerita pengalaman hidup, kisah imajinatif anak, atau cerita mistis.

Coba saja lihat bagaimana Obrolan Tengah Malam menyajikan narasinya sebagai salah satu podcast Indonesia inspiratif.

Contoh naskah podcast storytelling:

Suara angin pelan dan pintu berderit, masuk perlahan 5 detik, tahan di latar dengan volume rendah

HOOK
Malam itu jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Rumah sakit sudah sepi. Koridor lantai 3 hanya diterangi lampu darurat yang redup.

Efek suara: langkah kaki pelan di koridor kosong dan ruang 304... pintunya terbuka.

JEDA 2 detik, musik naik sedikit

HOST INTRO
Selamat datang di podcast horor. Malam ini, aku berbagi pengalaman nyata Sari, perawat yang berani cerita tentang kejadian di rumah sakit tempat dia bekerja. Hingga kini, cerita itu masih membekas dan membuatnya trauma.

JEDA 3 detik

RINGKASAN
Malam ini, kita bahas tempat yang tampak sepi, tapi sebenarnya tidak pernah kosong. Ada tangisan yang seharusnya tidak kamu dengar, dan wajah orang yang seharusnya tidak ada di sana.

Musik fade out jadi latar belakang dengan volume sangat pelan

KONTEN UTAMA
Dua tahun lalu, Sari kerja sebagai perawat jaga malam di rumah sakit swasta di Jakarta. Setelah tiga tahun, kondisi pasien, termasuk kematian, udah biasa buat dia.

JEDA 1 detik

Tapi malam itu beda. Jam 2 pagi, Sari lewatin kamar 304 yang udah kosong dua minggu. Pasien terakhir di sana, Rina, meninggal gara-gara kecelakaan parah yang bikin mukanya susah dikenali.

Efek suara: detak jantung pelan di latar belakang, tidak terlalu keras

.... (CERITA BERLANJUT)...

RECAP
Jadi, apa sih yang Sari liat malem itu? Halusinasi karena capek jaga malem, atau emang ada yang nggak bisa pergi dari ruangan tempat dia meninggal? Sari nggak tau.

OUTRO
Makasih ya udah dengerin episode kali ini. Sampai ketemu lagi di episode berikutnya.

OUTRO: Musik

3. Interview

Script podcast ini memang buat kamu yang mau ngobrol sama satu atau lebih narasumber. Fokusnya, ke tanya jawab yang jelas, bukan cuma ngobrol tanpa arah. Misalnya, Malaka.

Beda sama monolog, di naskah podcast interview, tak akan full script. Teks podcast biasanya cuma buat mengarahkan obrolan sesuai topik.

Elemen yang perlu ada biasanya Jingle, Hook, Host Intro, dan Recap. Buat konten utama, biasanya berupa list pertanyaan, dan bridge bahasan.

Contoh podcast Interview, naskahnya sebagai berikut:

[INTRO: JINGLE]
[Musik pembuka sesuai branding dan biasanya akan fade out saat HOST Intro]

[HOST INTRO]
"Halo, selamat datang di [Nama Podcast]. Di episode ini, kita akan membahas tentang [topik utama], sesuatu yang sering dibicarakan, tapi jarang benar-benar dipahami."

[JEDA singkat]

[INTRO: Perkenalan Tamu]
"Saya [Nama Host], dan hari ini saya tidak sendirian. Saya sudah bersama [Nama Tamu], seorang [profesi / peran tamu] yang punya banyak pengalaman di bidang ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk bergabung, [Nama Tamu]."

[Tunggu respon tamu, 1–2 kalimat sapaan]

[RINGKASAN]
"Di obrolan ini, kita akan membahas tiga hal. Pertama, perjalanan awal [Nama Tamu] di dunia [bidang]. Kedua, tantangan terbesar yang pernah dihadapi. Ketiga, pelajaran penting yang bisa kamu terapkan di hidup atau karier kamu."

Nah, di obrolan ini, kami akan bahas tiga hal seputar pengalaman juara eSport dari Alex: awal mula dia terjun ke dunia eSport sebagai gamer, pengalaman dan seluk beluk jadi Player..

[JEDA 3 detik, musik pelan dipadamkan]

[KONTEN UTAMA]
"Langsung aja nih, Lex. Sudah berapa lama jadi pemain eSport dan ceritanya gimana?"

[Biarkan tamu bercerita, host hanya menyela seperlunya]

...KONTEN BERLANJUT...

[RECAP]
"Jadi, kalau kita rangkum dikit obrolan kita hari ini..."

[OUTRO]
"Alex, makasih banget ya udah cerita semua hal tentang perjalanan kamu di dunia eSports. Harapannya semua cerita tadi jadi inspirasi banyak orang buat....."

[OUTRO: MUSIK PENUTUP]
[Musik penutup: sama dengan musik pembuka, masuk pelan, lalu keluar perlahan selama 5–8 detik]

4. Mini Drama

Sekilas format mini drama itu mirip storytelling kalau dari sisi script. Bedanya, di sebuah mini drama akan banyak orang yang menjadi bagian dari konten itu.

Biasanya sih, mini drama itu cerita fiksi yang pendek. Temanya bisa macam-macam, seperti komedi, horor, atau percintaan. Nah, “Gue Punya Cerita” itu salah satu contohnya.

Elemen teks podcast seperti konten utama dan bridge jadi perhatian di sini. Buat Hook atau Host Intro malah biasanya jarang dimunculkan biar tidak mengalihkan perhatian.

Nah, contoh script podcast mini drama bisa seperti ini:

INTRO: JINGLE
Musik pembuka 5-10 detik, kemudian pelan dan menjadi backsound

Musik fade out

ELEMEN: Pengenalan Situasi
NARATOR:
"Pagi yang cerah di stasiun kereta. Rina sudah menunggu sejak setengah jam yang lalu. Temannya, Budi, berjanji akan datang pukul sembilan. Tapi sekarang sudah hampir pukul sepuluh."

Efek suara: keramaian stasiun, kereta lewat di kejauhan, pengumuman stasiun samar

RINA (kesal, mondar-mandir):
"Ke mana sih dia? Ini sudah hampir satu jam!"

Efek suara: notifikasi ponsel

RINA (membaca pesan dengan nada kecewa):
"'Maaf, aku telat. Lima menit lagi sampai.' Lima menit lagi? Itu juga yang dia bilang setengah jam lalu!"

ELEMEN: Konflik Mulai - Dialog Utama
Efek suara: langkah kaki tergesa-gesa, napas tersengal

BUDI (napas terengah-engah, bersalah):
"Rin! Maaf, maaf banget! Aku—"

RINA (memotong, ketus):
"Sudah, Bud. Ini bukan pertama kalinya."

BUDI (mencoba menjelaskan):
"Iya, aku tahu. Tapi tadi aku—"

..LANJUTKAN KONTEN DENGAN PLOT MENUJU PUNCAK DAN RESOLUSI...

RECAP
"Kadang kita terlalu cepat marah tanpa tahu cerita di baliknya. Dan kadang, keterlambatan seseorang bukan karena mereka tidak peduli, tapi justru karena mereka terlalu peduli. Itulah cerita hari ini."

JEDA 1 detik

CALL TO ACTION
Kalau punya cerita serupa atau mau sharing pengalaman tentang persahabatan, kirim ke Instagram atau email di deskripsi. Siapa tahu jadi episode berikutnya.

OUTRO: HOST
NARATOR:
"Terima kasih sudah mendengarkan [Nama Podcast]. Sampai jumpa di episode berikutnya!"

OUTRO: MUSIK
Musik penutup: ceria dan menghangatkan hati, keluar perlahan 5 detik

5. Panel (Round Table)

Beda sama interview, kalau podcast panel, kamu akan punya banyak host dan guest. Kontennya lebih seru. Obrolan bisa lebih lengkap, tapi rawan kurang fokus.

Jadi, biasanya akan ada batasan waktu dan fokus bahasan pakai bullet list. Jadi, script podcast di format Panel tak akan berbentuk full script. Coba dengarkan podcast Rapot, kamu pasti akan paham kenapa begitu.

Contoh podcast panel dalam bentuk naskah:

[INTRO: JINGLE]
Musik pembuka: 5-10 detik, kemudian pelan dan jadi backsound

[ELEMEN: Perkenalan Acara dan Moderator]
Gue Inong.. Gue Rahman.. Gue Thomas.. Gue Dessy. Kami dari Podcast Sekalipun....!

[ELEMEN: Rangkuman Topik]
Bahas apa nih, bro Kita? Oke, kayaknya kita akan bahas yang lagi hangat soal kedatangan artis K-Pop yang kemarin.. Ceritanya..

[Musik fade out]

[KONTEN UTAMA: TOPIK 1]
Daftar pertanyaan:
1. Datang ga ke konser Black Pink
2. Dapat di bagian mana? Dan keseruannya gimana?
3. Dst

HOST (bahas Topik 1):
[Menjelaskan pendapat dan alasannya]

[BRIDGE: Topik 2]
Itu tadi ya cerita kami di konser Black Pink yang kemarin. Ada aja ya sesuatu yang ga pernah kita pikir eh malah jadi...

[JEDA singkat]

[KONTEN UTAMA : Topik 2]
Eh, Man. Kan kemarin itu ada rencana rilis game Escape From Tarkov, kenapa diundur ya?

List Pertanyaan:
1. Game Alternative yang juga rilis apa?
2. Seru mana sih antara ...

HOST: Bahas Topik 2
[Menjelaskan dengan cerita atau data, 30-60 detik]

[RINGKASAN]
Oke deh.. Kita cukupkan di sini dulu aja, guys. Besok kalau ada update lagi soal.. Akan kita bahas.

[OUTRO: HOST]
Terima kasih buat yang udah dengerin. Semoga bermanfaat, ya. Dan jangan lupa buat komen kalau ada yang mau secara khusus kita bahas lagi!

[OUTRO: MUSIK]
Musik penutup: energik, keluar perlahan 5-8 detik

6. Percakapan

Podcast percakapan itu paling santai dan natural, ibarat ngobrol sehari-hari. Biasanya cuma dua atau tiga orang ngobrol. Kamu bisa lihat GJLS buat hal ini.

Namun, buat podcaster baru menjalani tanpa script podcast bisa membuat kamu ngelantur tanpa ada satu bahasan yang jelas. Itulah kenapa baiknya kamu sediakan teks podcast berupa checklist.

Contoh podcast percakapan dengan checklist:

Judul Episode: xx
Durasi Target: xx menit
Host: A dan B
Tanggal Rekaman:

INTRO: JINGLE

HOST INTRO
- Host A: Sapa pendengar dengan ceria
- Host B: Ikut sapaan
- Sebutkan topik episode hari ini:

KONTEN UTAMA
- Cerita pemantik (siapa yang mulai):
- Contoh konkret atau pengalaman pribadi terkait topik
- Host lain merespons dan berbagi pengalaman mereka

Pertanyaan untuk saling lempar:
- "Kamu pernah ngalamin hal serupa?"
- "Menurutmu kenapa orang-orang kayak gitu?"
- "Kalau kamu di posisi itu, bakal gimana?"

Catatan penting untuk dibahas:
- Topik
- Topik

Ruang untuk candaan atau banter spontan

OUTRO
- Ucapan terima kasih
- Reminder untuk stay tuned episode berikutnya
- Salam penutup dari semua host

OUTRO: MUSIC

Tips Script Podcast

Ini dia beberapa tips yang bisa kamu terapkan setelah melihat berbagai contoh podcast di atas:

  • Jangan tulis script podcast — Biar kelihatan natural dan lebih cepat, jangan tulis teks podcast kamu. Sebaiknya rekam ketika kamu bicara dan jadikan dalam bentuk tulisan.
  • Teks podcast buat didengar — Bentuknya memang tulisan, tapi kamu harus membayangkan script podcast itu buat didengar audiens, bukan buat kamu bacakan sebagai podcaster.
  • Gunakan sign posting buat alur rapi — Demi alur runtut, di naskah podcast itu selipkan kata-kata seperti “Nanti akan saya jelaskan X khusus, sekarang bahas dulu Y, ya..”
  • Hindari wall of text — Teks podcast itu buat bantu kamu sebagai podcaster. Tapi kalau kamu menulis paragrafnya kepanjangan, malah buat kamu bingung pas mau menyampaikan infonya.
  • Hitung kata — Meskipun bukan rumus baku, tiap 150-200 kata itu setara 1 menit. Jadi, kalau kamu membuat 2000 kata (full script), maka akan jadi konten 10 menit.
  • Mulai dengan Hook — Di beberapa contoh podcast, kamu perlu mulai dengan alasan kenapa pendengar perlu mengikut sampai akhir konten. Ini bisa jadi hook buat mereka stay tuned.
  • Pelajari intonasi — Intonasi dalam penyampaian info di podcast itu penting. Meskipun sudah ada keterangan di script podcast, tanpa paham intonasi, konten kamu akan terlihat kaku.

Baca Juga:
Cara Membuat Konten di YouTube
Cara Membuat Mini Vlog

Contoh Script Podcast: Kesimpulan

Contoh podcast di atas sudah kasih gambaran cara merancang konten, kan? Mau itu script podcast monolog ala “Kita dan Waktu” atau format rame-rame ala “Rapot”.

Naskah podcast itu penting buat podcaster pemula biar rekaman kamu lancar dan runtut. Jadi, kontenmu bisa keren dan banyak pendengar.

Semoga info ini berguna. Dan, kalau kamu mau monetisasi konten podcast selain dari sponsor, gabung Gank saja. Kamu bisa dapat uang dari donasi fans, langganan, atau merchandise. Mau?

Share.
Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept tips, sell goods and services, and manage memberships.

© 2025 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version