Hari gini, siapa yang tak kenal David Gadgetin atau Nex Carlos? Mereka itu content creator top di niche mereka. David suka bahas teknologi, kalau Nex Carlos fokus di kuliner. Harus diakui kalau content creator adalah bagian penting dari makin maraknya dunia online saat ini.

Eh, tapi apa itu content creator, sih? Kamu sudah tahu belum? Gampangnya, content creator artinya orang yang membuat konten dan mempostingnya di berbagai platform, termasuk media sosial.

Keliatannya sih keren karena jadi terkenal dan bisa dapat duit milyaran. Tapi, di balik itu, ada banyak tugas content creator yang harus dijalankan. Selain itu, skill buat jadi content creator juga ternyata tidak sedikit.

Nah, daripada penasaran, langsung bahas selengkapnya yuk!

Apa Itu Content Creator?

Content creator adalah orang yang membuat konten dan mempostingnya di berbagai platform sesuai jenis konten digital yang dibuat. Bisa berupa foto, video, lagu, atau tulisan. Platformnya bisa YouTube, X, Instagram, TikTok, Twitch dan lainnya.

Istilah content creator berasal dari bahasa Inggris dan terdiri dari kata content dan creator. Content itu hasil karya berisi informasi, creator itu pembuat yang asalnya dari create, yaitu membuat.

Jadi, content creator artinya pembuat konten. Di Indonesia, ada beberapa orang yang menyebutnya konten kreator atau konten creator. Bebas kok kamu mau pakai istilah yang mana. Semua itu merujuk ke pengertian content creator yang sama.

Meskipun awalnya konten sendiri tidak harus digital, tapi saat ini, kalau bicara content creator ya maksudnya digital content creator.

Seorang digital content creator adalah orang yang membuat konten bisa buat tujuan pribadi, tapi banyak juga yang buat tujuan bisnis. Jadi, kalau kamu mau melakukannya cuma buat seru-seruan, boleh. Tapi, kalau mau lebih serius buat dapat uang dari konten itu juga bisa.

Memangnya pekerjaan content creator menjanjikan sampai harus jadi content creator profesional? Tentu. Salah satu data punya perkiraan kalau nilai ekonomi content creator itu di angka $156,37 miliar. Bahkan bisa jadi tiga kali lipatnya di tahun 2030.

Artinya, apa? Content creator adalah profesi yang menjanjikan karena potensi cuannya besar.

Tapi, tentu persaingan antar konten kreator juga tinggi karena ada lebih dari 46.7% konten creator yang menekuninya jadi pekerjaan utama.

Baca Juga: Apa itu UGC Creator

Tugas Content Creator

Lalu, apa saja tugas content creator yang perlu kamu ketahui?

1. Melakukan Riset

Kalau kamu cuma mau membuat konten untuk seru-seruan, apalagi audiensnya teman-teman sendiri, tugas content creator ini bisa kamu skip.

Tapi, kalau niatnya membuat konten yang dilihat oleh banyak orang dan jadi content creator profesional, kamu perlu riset tentang topik dari konten kamu dulu sebelum membuat kontennya.

Tugas konten kreator ini penting buat memastikan bahwa konten kamu bisa sukses. Kamu perlu eksplorasi topik secara dalam, tahu kebutuhan audiens, dan memastikan informasinya benar.

Kamu bisa mulai dengan googling buat cek fakta informasi, atau lihat Google Trends buat tahu apa yang lagi populer. Bisa juga pakai tools tertentu buat tahu strategi content creator lain.

Semua itu akan membantu pekerjaan content creator terutama di niche yang terkait audiens umum seperti teknologi, keuangan, gaming, atau kuliner.

2. Membuat Konten Unik

Tugas content creator adalah menciptakan konten unik. Meskipun kamu boleh punya konten yang mirip sama orang lain seperti konten challenge di TikTok, prioritas seorang content creator adalah selalu bisa tampil beda.

Semuanya berawal dari ide. Dan, konten kreator adalah orang yang bisa mengubah ide menjadi konten yang sesuai formatnya untuk menarik perhatian audiens.

Misalnya kamu itu gamer, kamu bisa menulis rahasia push rank di PUBG lewat blog sebagai seorang gaming blogger. Ini bisa jadi keunikan sendiri pas orang lain lebih fokus di YouTube.

Nah, yang paling penting, pekerjaan content creator adalah harus bisa membuat kontennya jadi punya kualitas bagus, apalagi buat foto, video, dan rekaman musik. Jangan lupa juga, kontennya harus tetap kekinian dan kreatif.

3. Melakukan Edit Konten

Masih nyambung sama pembuatan konten, seorang digital content creator adalah orang yang harus punya visi buat mengedit konten jadi lebih menarik. Secara teknis, bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan orang lain.

Coba deh kamu nonton video YouTube Frost Diamond atau Kretek Abal2. Kamu bakal berpikir kalau konten mereka seru. Bukan cuma karena cerita atau infonya menarik, tapi juga efek visual yang dipakai membuat konten video mereka makin greget.

Gampangnya, editing itu memastikan konten bukan materi mentah yang kurang enak dilihat karena ada kesalahan pengambilan gambar dan lainnya. Lebih dari itu, editing bisa jadi penanda kalau content creator adalah orang yang bisa pamer keahliannya membuat konten biasa jadi istimewa dan unik.

4. Posting Konten Rutin

Tugas content creator belum selesai sampai konten itu diposting ke media sosial atau platform lainnya. Jadi, ini merupakan pekerjaan content creator yang harus kamu pahami.

Apakah itu berarti kamu bisa bebas posting kapan saja dan di platform mana saja? Itu dia tantangan dari seorang konten kreator. Biasanya, ini yang membedakan apakah kamu akan sukses dan viral atau tenggelam di antara banyak konten creator lainnya.

Misalnya, sebagai podcaster, kamu mau bangun channel di Spotify, Apple Podcasts, atau Google Podcasts? Biar dapat audiens yang lebih luas, kamu bisa pilih ketiganya. Tapi, upayanya tentu besar, kan?

Selain itu, tentukan frekuensi posting konten dalam seminggu. Lakukan riset awal buat tahu waktu terbaik posting. Menurut riset Populix, audiens Indonesia banyak mendengarkan podcast pada jam 17.00-20.00 atau 20.00-22.00.

5. Bangun Personal Branding

Terutama buat kamu yang mau jadi profesional, tugas content creator adalah membangun personal branding di dunia online. Ini bukan cuma tentang membangun citra yang baik, tetapi juga memastikan lebih banyak orang kenal kamu.

Artinya, pekerjaan content creator harus didukung sama upaya marketing buat dapat lebih banyak audiens. Promosinya bisa pakai strategi SEO, rajin promosi konten di media sosial, pakai email kalau kamu itu blogger, dan bangun jaringan sesama content creator atau brand di niche kamu.

Salah satu contohnya adalah upaya SEO. Kamu berusaha agar setiap orang mengetahui informasi tentang nama channel YouTube kamu. Hal ini juga berlaku untuk blog, TikTok, dan platform lainnya.

Harapannya, setelah tahu konten kamu, mereka sadar kalau kamu itu ahli di niche tersebut. Itu alasan kamu melihat review Gadgetin atau JagatReview sebelum membeli ponsel baru, bukan?

6. Bangun Engagement Sama Audiens

Jangan sampai pekerjaan content creator adalah cuma fokus di pembuatan konten. Terus, kamu malah lupa buat komunikasi sama audiens lewat kolom komentar atau sesi live TikTok misalnya.

Percaya deh, itu semua penting biar kamu bisa jadi konten kreator yang bisa dapat follower banyak. Engagement juga akan mengubah penonton pasif menjadi komunitas yang aktif.

Tips sederhana buat membangun engagement itu dengan meminta langsung mereka terlibat. Contohnya, di blog Gank ini, kami sering meminta pembaca buat kasih komentar kalau masih ada yang belum jelas. Kamu boleh kok menirunya.

7. Melakukan Monetisasi

Seperti tugas content creator di awal tentang riset, kamu juga bisa skip penjelasan monetisasi ini kalau tujuanmu jadi konten kreator adalah buat menyalurkan hobi.

Tapi, kalau kamu tidak mau menyia-yiakan kesempatan dapat uang dari Instagram atau dapat uang dari YouTube, kamu wajib tahu soal ini.

Faktanya, lebih dari 180 juta content creator di dunia itu merupakan profesional, sedangkan 23 juta lainnya sekadar iseng untuk membuat konten. Bahkan di data lain, 46,7% itu full time content creator. Itu artinya, sah-sah saja buat mengubah hobi kamu jadi cuan sebagai dunia digital content creator.

Yang paling seru, ada banyak cara buat dapat uang dari konten. Kamu bisa pilih yang pas sama audiens dan keinginanmu. Ada yang buat konte membership di blog, ada yang terima donasi di platform content creator seperti Gank, dan ada juga yang mengandalkan iklan dari YouTube.

Tipe Content Creator

Sudah tahu pengertian content creator dan tugasnya, kan? Sekarang saatnya tahu tipe content creator yang banyak ditemukan di Indonesia:

1. YouTuber

Tipe content creator ini sudah tidak perlu penjelasan lagi, ya? YouTuber adalah kreator konten yang membuat konten video dan mengunggahnya di YouTube.

YouTube sendiri punya lebih dari 2,6 miliar pengguna aktif bulanan dan 139 juta di antaranya itu dari Indonesia. Angka ini menempatkan Indonesia jadi pengguna TikTok terbanyak keempat di dunia.

Kesempatan buat jadi content creator di YouTube masih terbuka, tapi persaingannya tentu sudah ketat.

2. TikToker

Kalau di YouTube, Indonesia ada di peringkat keempat, sedangkan di TikTok, Indonesia punya pengguna terbanyak kedua di dunia. Bahkan, banyak juga konten kreator YouTube yang akhirnya membuat versi konten TikTok buat menjaring lebih banyak audiens.

Nah, apa itu content creator TikTok? Mereka adalah konten kreator yang buat video pendek saat sedang dance atau ikut hashtag challenge dan berupaya bisa masuk ke FYP. Dengan begitu, akan makin banyak orang tahu konten mereka dan jadi follower.

Jadi content creator di TikTok itu seru terutama kalau audiens kamu itu anak muda berumur 15 tahun sampai 35 tahun. Selain itu, algoritma TikTok dianggap unik sehingga konten kreator yang baru gabung ke platform itu pun bisa saja jadi trending dan dikenal dengan cepat.

3. Selebgram

Selebgram berasal dari kata selebriti Instagram. Mereka itu content creator Instagram yang terkenal dan sudah dianggap selebriti. Nama Rachel Vennya yang ada di niche parenting bisa jadi salah satu contoh content creator di platform itu.

Bicara tentang jobdesk content creator di Instagram, kamu hanya perlu jepret foto, video, dan stories lalu di-share di platform Instagram. Kelihatan sederhana, ya? Padahal, prosesnya bisa saja cukup rumit biar bisa dapat kualitas konten terbaik.

Tapi, hasil dari seorang selebgram juga tidak main-main, lho. Di platform yang punya lebih dari 1,4 miliar pengguna aktif bulanan ini kamu bisa dapat sampai $1,6 juta per posting berbayar.

4. Podcaster

Apa itu content creator podcast? Mereka itu tipe kreator konten audio yang melakukan pekerjaan layaknya seorang penyiar radio di program on-air tertentu. Bedanya, platform yang dipakai seperti Spotify, Apple Podcast, Sticther, Podbean sifatnya on-demand, alias sudah direkam sebelumnya.

Kalau kamu punya suara unik dan mau jadi content creator podcast, cari tahu dulu niche yang cocok. Caranya, coba cari podcast populer dan lihat apa yang sedang trending. Setelah itu, rencanakan jenis konten unik yang sesuai sama minat pasar saat ini.

Siapa tahu kamu bisa jadi content creator seperti Joe Rogan yang punya penghasilan sampai $100 juta sebagai podcaster.

5. Twitch Streamer

Twitch itu platform live stream yang terkenal di kalangan gamer. Jadi, kalau niche kamu itu gaming, kamu bisa jadi seorang Twitch streamer. Pun begitu, buat niche lain seperti cosplay atau musik, juga bisa ikut buat konten live di Twitch, kok.

Sesuai namanya, Twitch streamer content creator adalah orang yang melakukan sesi live di depan audiens. Kamu bisa komunikasi ke mereka selama sesi itu dengan audiens dari seluruh dunia.

Kalau kamu mau jadi konten kreator di Twitch, persiapkan peralatan yang mumpuni, ya. Beda sama TikTok yang bisa dimulai kapan saja dan di mana saja. Soalnya, kalau asal mulai streaming, kontenmu akan kurang menarik dan kalah dari content creator lain

6. Content Creator ASMR

Kamu baru tahu tentang ini? ASMR itu singkatan dari Autonomous Sensory Meridian Response. Sebagai content creator ASMR, tugas kamu adalah membuat video atau rekaman audio yang fokus pada suara yang memberikan sensasi rileks dan merinding ke audiens.

Kamu bisa lihat contoh konten ASMR ini buat gambarannya:
https://www.youtube.com/watch?v=4oHD3s-jY0o

Mau jadi content creator ASMR? Cukup sediakan waktu kisaran 2 jam untuk satu video buat persiapan biar audio dan visualnya oke. Tidak perlu cuma fokus di YouTube sebagai platform utama. Di TikTok juga banyak video ASMR yang bisa kamu temukan.

7. Vlogger

Siapa YouTuber Indonesia yang suka posting kegiatan keseharian mereka? Ria Ricis, Raffi Ahmad, atau Baim Wong? Nah, konten video semacam itu dikenal sebagai vlog. Dan content creator yang membuatnya disebut vlogger.

Kalau kamu jadi konten kreator ini, kamu akan membuat dan share konten video pribadi, apapun niche-nya. Misalnya, Irfan Hakim, suka bagi cerita saat dia beli ikan buat menambah koleksi megatank-nya.

Sebagai vlogger, kamu bukan cuma mendokumentasikan konten tentang kehidupan sehari-hari. Tapi, bisa kamu bagikan juga pengalaman, atau opini kamu. Dan seperti yang sudah kami sebut, channel YouTube dari konten vlog biasanya punya banyak subscriber.

Baca Juga: Follower Instagram Terbanyak di Indonesia

8. Konten Kreator Voice Over

Selain podcaster dan content creator ASMR, ada juga profesi voice over yang mengandalkan suara sebagai kontennya. Voice over content creator adalah orang yang menjalani peran sebagai orang yang merekam suara untuk tujuan proyek tertentu seperti audiobook, iklan, dan video animasi.

Coba bayangkan film animasi Naruto. Selain cerita dan tampilan visualnya, artis yang memerankan Naruto itulah yang membuat film itu menarik.

9. Cosplayers

Tipe konten kreator selanjutnya adalah cosplayer. Sebagai cosplayer, tugas kamu adalah berdandan dengan make up dan kostum tertentu biar terlihat seperti karakter dari film, animasi, video game, atau yang lainnya.

Sebagai konten kreator cosplay, nantinya kamu akan membuat konten berupa foto di Instagram, atau video di YouTube dan TikTok tentang karakter yang kamu perankan.

Skill Yang Dibutuhkan Content Creator

Jadi, skill yang dibutuhkan sama content creator adalah apa saja? Ini jawabannya:

1. Mampu Riset Ide Konten

  • Kategori: Hard Skill

Skill utama untuk membuat konten keren itu riset ide konten. Ini yang membedakan konten kreator sukses dari yang tidak. Dengan skill riset, kamu bisa memastikan kontennya cocok sama audiens dan menarik dengan kualitas terbaik.

Meskipun kamu bisa pakai cara manual dengan browsing tapi ada tool yang bisa kamu pakai seperti BuzzSumo. Kamu jadi lebih gampang buatidentifikasi topik yang lagi tren dan disukai sama audiens di niche kamu.

2. Jago Buat Konten

  • Kategori: Hard Skill

Sebagai content creator, keahlian utama kamu tentunya membuat konten. Dan ini harus jadi skill wajib yang kamu punya. Terutama, kalau kamu menjalankannya sendiri. Kamu harus berpikir tentang ide, pengambilan gambar, sampai caption.

Biar jago membuat konten, kamu perlu tahu kebutuhan jenis konten yang kamu buat. Sebagai contoh, sebagai konten kreator ASMR, kamu perlu memilih mikrofon yang pas biar dapat suara yang jelas. Kalau sebagai travel vlogger, kamu perlu tahu bagaimana mengatur posisi pengambilan gambar dan mempelajari golden hour biar dapat pencahayaan yang baik.

3. Kreatif dalam Menulis Caption dan Script

  • Kategori: Hard Skill

Salah satu cara buat komunikasi audiens dan content creator adalah melalui caption. Kalau dalam format video, maka bentuknya skrip yang nantinya kamu ucapankan pas pengambilan gambar. Itulah alasan kenapa kemampuan menulis caption dan membuat skrip itu penting.

Kamu memang bisa pakai beberapa aplikasi, termasuk AI untuk membuat script atau caption. Misalnya, Sharethrough Headline Analyzer buat bikin judul yang menarik atau Grammarly buat bantu koreksi tulisan.

Tapi, percayalah, kemampuan komunikasimu untuk memastikan pesan sesuai audiens masih lebih unggul dari aplikasi tadi. Jadi, terus asah kemampuan menulismu.

4. Mumpuni dalam Editing

  • Kategori: Hard Skill

Kalau kamu mau jadi konten kreator di TikTok, coba deh pelajari fitur edit videonya. Terus, eksperimen dengan menu edit yang ada untuk membuat konten TikTok yang unik.

Tapi, kalau kamu mau jadi YouTuber, tentunya akan butuh aplikasi edit yang lebih canggih seperti Adobe Premiere Pro atau Final Cut Pro. Kalau kamu ahli pakai aplikasi semacam ini, video yang kamu buat bakal lebih jelas dan menarik buat dijadikan konten di YouTube.

Intinya, pastikan kamu punya skill editing kalau mau terjun ke dunia content creator.

5. Penjadwalan Konten

  • Kategori: Hard Skill

Bayangkan kamu sudah susah payah membuat konten video menarik, tapi sepi penonton. Mungkin bukan masalah di konten videonya, tapi jam posting konten yang keliru.

Itulah kenapa punya pemahaman atas jam posting yang pas dan seberapa sering konten di publish sebagai content creator adalah hal yang juga tak kalah penting.

Untungnya, kamu bisa sedikit terbantu sama tool seperti Hootsuite buat menjadwalkan postingan di berbagai platform media sosial dengan gampang. Pun begitu, kamu tetap harus tahu jenis konten dan kebiasaan audiens kamu dengan basis data yang tepat.

6. Skill SEO

  • Kategori: Hard Skill

Bukan cuma jadwalnya, tapi juga kata kunci yang sering dipakai penonton buat cari konten di topik tertentu. Itulah kenapa, pakai kata kunci utama di deskripsi atau caption konten kamu bisa membantu konten punya banyak penonton. Inilah yang disebut kemampuan SEO.

Jangan anggap SEO cuma buat Google dan mesin pencari aja, ya? Setiap platform media sosial juga punya trik SEO-nya sendiri. Itulah kenapa, content creator adalah orang yang harus paham tentang SEO, mulai dari konsep sampai teknisnya penggunaan tools seperti SEMrush dan Ahrefs.

7. Kemampuan Engagement

  • Kategori: Soft Skill

Coba bayangkan kalau kamu membangun channel di YouTube, tapi belum pernah sekaipun menanggapi komentar audiens kamu. Kira-kira mereka bakal berpikir bagaimana ya?

Bisa saja, mereka merasa kamu tidak peduli. Kalau sudah begitu, mereka mungkin akan malas buat melihat konten kamu lagi, meskipun sebenernya kontennya menarik.

Intinya, engagement dengan audience itu penting dan content creator adalah orang yang pertama kali memikirkan bagaimana audiens bisa jadi bagian dari perkembangan channelnya. Baik di YouTube, TikTok, atau Instagram.

8. Teamwork

  • Kategori: Soft Skill

Bukan cuma dengan audiens, kamu juga harus punya skill komunikasi dengan orang lain seperti content creator lain atau brand. Kenapa begitu?

Pertama, kamu mungkin mengalami kebuntuan buat membuat konten menarik sendiri. Makanya, kamu bisa coba buat collab post sama konten kreator lain. Dengan cara ini, kamu bisa terus kreatif dan punya kesempatan buat menjangkau audiens yang lebih banyak.

Selain itu, ketika kamu terkenal sebagai content creator dan banyak brand mau kerjasama. Misalnya lewat sponsored post, live Instagram, dan lainnya. Tanpa kemampuan teamwork yang baik karir kamu sebagai content creator atau influencer bisa terkendala.

Contoh Content Creator

Inilah beberapa contoh content creator adalah sebagai berikut:

PewDiePie

  • Niche: Gaming, Hiburan
  • Platform: YouTube, Instagram, TikTok

Salah satu contoh content creator yang jadi idola banyak anak-anak dan dewasa, terutama di niche gaming, adalah PewDiePie atau Felix Arvid Ulf Kjellberg.

Ia pernah menjadi salah satu content creator dengan jumlah subscriber terbanyak di YouTube. Saat ini, subscribernya mencapai 111 juta orang.

Kalau mau tahu konten kreator yang punya keahlian dalam perencanaan konten, Pewdiepie adalah salah satunya. Di YouTube, ia fokus di berbagai niche profesional seperti gaming, musik dan reaction. Kalau di Instagram, lebih banyak tentang kehidupan pribadi. Itupun bisa dapat folllower sampai 21 juta orang.

Jerome Polin

  • Niche: Edukasi, Kuliner
  • Platform: YouTube, Instagram, TikTok

Apa yang kamu ingat dari content creator bernama Jerome Polin? Salah satunya adalah channel YouTube-nya yang bernama Nihonggo Mantapu. Konten creator ini bisa menjadi contoh bagaimana kamu bisa mengganti niche konten sesuai perkembangan channel kamu.

Awalnya, Jerome lebih fokus pada konten edukasi dan vlog tentang kehidupan mahasiswa di Jepang. Namun, akhir-akhir ini dia lebih banyak melakukan review makanan di YouTube.

Perubahan tersebut ternyata positif kok bagi perkembangan channelnya. Saat ini, di YouTube dia punya 10,4 juta subscribers. Selain itu, dia juga memiliki pengikut di Instagram sebanyak 8 juta dan di TikTok sebanyak 5 juta follower.

Mr Beast

  • Niche: Challenge, Filantropi
  • Platform: YouTube, Instagram, TikTok

Namanya Jimmy Donaldson. Tapi, dia lebih dikenal sebagai Mr Beast, seorang content creator yang merupakan salah satu YouTuber dengan subscriber terbanyak di dunia.

Bayangkan, konten kreator ini membuat video tentang berbagai game seru, berbagai challenge dan aksi filantropi yang membuatnya punya lebih dari 246 juta subscriber.

Kenapa bisa seperti itu? Kejelian melihat ide konten yang bisa dijalankan dengan baik dan keberanian untuk memastikan kualitas kontennya keren, berapapun biaya produksinya. Konon, buat satu video dengan tema squid game, MrBeast harus menyiapkan uang $4 juta. Wow!

Mgdalenaf

  • Niche: Kuliner
  • Platform: YouTube, Instagram, TikTok

Yang suka konten makanan pasti sudah tahu Mgdalenaf, ya? Inilah salah satu contoh content creator yang bisa jadi inspirasi buat membangun channel di niche kuliner.

Salah satu yang paling membuat MagdalenaF terkenal adalah keberanian buat fokus di niche spesifik, yaitu makanan pedas. Meskipun sekarang kontennya lebih bervariasi buat berbagai jenis makanan.

Di YouTube, MagdalenaF punya 4,3 juta subscriber, sementara di Instagram baru punya 2,3 juta follower.

Miawaug

  • Niche: Gaming
  • Platform: YouTube, Instagram

Siapa yang tidak kenal sama Miawaug sih? Konten kreator yang nama aslinya Reggie Prabowo Wongkarini memang salah satu YouTuber gaming paling top di Indonesia. Followernya sekarang ada 21,5 juta. Dan setiap Miawaug posting konten gaming atau walkthrough yang nonton selalu banyak.

Salah satu videonya tentang Hello Neighbor Indonesia itu dilihat sama 37 juta orang. Luar biasa, kan? Bukan cuma di YouTube, Miawaug juga punya akun Instagram yang tak kalah populer dengan 3,9 juta follower. Di Instagram, konten kreator ini lebih kreatif dari postingannya yang beragam, bukan cuma tentang game.

Clarissa Punipun

  • Niche: Cosplay, Gaming
  • Platform: YouTube, Instagram, TikTok

Salah satu contoh konten kreator terkenal di niche cosplay adalah Clarissa Punipun. Sebagai content creator, Punipun punya follower 137 ribu subscriber yang isinya tentang aktivitas cosplay, konten gaming, dan vlog tentang kehidupannya.

Kamu bisa jadikan Punipun sebagai inspirasi kalau mau terjun sebagai cosplayer. Apalagi, kalau punya niat jadi content creator profesional. Soalnya, Punipun juga sudah jadi Brand Ambassador untuk Tim Esports GeekFam. Plus, banyak posting konten sponsor seperti dari ASUS ROG.

Jadi, Content Creator Adalah

Content creator adalah profesi yang sekarang lagi disukai banyak orang. Tapi, tidak sedikit juga yang menganggap content creator artinya sekadar menyalurkan hobi pakai konten bermanfaat.

Apapun itu, jadi digital content creator adalah kesempatan bagi banyak orang buat berkreasi dengan berbagai jenis konten digital. Mau itu jadi gamer, cosplayer, musisi cover, vlogger, dan lainnya. Yang penting, kontennya bisa dinikmati banyak orang.

Tugas content creator memang tidak gampang. Tapi, worth it kok kalau kamu bisa jadi content creator top atau influencer. Soalnya, potensi pendapatannya bisa miliaran per bulan.

Sekian dulu, ya. Semoga informasi kamu tentang konten kreator bermanfaat.

Jangan ragu buat mengejar mimpi jadi content creator profesional. Dan ingat kalau penghasilan dari konten bukan cuma dari platform media sosial utama tapi juga platform khusus seperti Gank.

Di Gank, kamu bisa gabung gratis. Terus, kamu tinggal buat konten eksklusif buat member kamu dengan sistem langganan bulanan. Kalau mau jualan merchandise dan terima donasi juga bisa kok. Pokoknya akan seru, deh. Tertarik buat coba?

Share.

Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept donations, sell goods and services, and manage memberships at 0% platform fees.

© 2024 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version