Setelah paham apa itu vlog, kamu jadi penasaran bagaimana cara membuat vlog, ya? Soalnya, kamu punya banyak ide yang mau kamu wujudkan lewat vlog itu.

Kebetulan, nih. Di artikel ini, kami akan bahas langkah-langkah membuat vlog. Bisa dari cari ide, pilih peralatan vlog, sampai strategi monetisasi kalau kamu mau jadi vlogger profesional.

Simak selengkapnya, yuk!

Cara Membuat Vlog dengan Mudah

Inilah langkah langkah membuat vlog yang perlu kamu tahu sebagai seorang content creator:

Ilustrasi cara membuat vlog. Desain: Canva

1. Tentukan Tujuan Nge-Vlog

Bicara cara membuat vlog, hal pertama yang harus dipikirkan adalah tujuannya. Soalnya, ini menjadi langkah awal yang menentukan perjalanan channel vlog kamu.

Tujuan ini hubungannya dengan cara kamu membuat konten, sudut pandang kamu sebagai vlogger, dan siapa audiens untuk konten itu.

Awalnya, banyak content creator yang nge-vlog karena hobi. Itu sah-sah saja. Tapi, tak jarang kok yang akhirnya malah jadi vlogger profesional.

Intinya, kamu harus tahu dulu apa tujuan utama kamu nge-vlog. Apakah mau:

  • berbagi opini
  • membuat video diary
  • membangun personal branding
  • mencari uang dari vlog
  • membangun komunitas

2. Memilih Niche

Setelah tahu tujuanmu, tentukan juga niche utama vlog itu. Kenapa penting? Karena ini jadi fokus utama dari semua kontenmu, konsep personal branding, dan tipe audiens kamu.

Niche itu tema utama dari konten vlog itu. Dan jangan salah, niche itu kerap jadi kunci buat mendapatkan followers dan engagement.

Kamu bisa mulai dari niche umum seperti daily vlog. Atau juga bisa pilih niche yang lebih spesifik, seperti food vlog. Bahkan bisa lebih spesifik lagi, seperti vlog street food.

Sumber: YouTube Street Foods Village

Oh ya, kamu bisa pilih niche sesuai skill atau topik yang kamu suka. Bisa juga sesuai dengan potensi monetisasi kontennya.

3. Lakukan Riset Audiens

Apakah langkah-langkah membuat vlog bisa cuma dari asumsi saja? Kalau cuma buat ide sih oke, tapi biasanya cuma cocok buat daily vlog atau yang tujuannya pribadi.

Kalau mau jadi content creator profesional dan dapat uang dari vlog, asumsi saja tidak cukup. Kamu harus juga riset. Nah, salah satunya cari tahu siapa audiens yang cocok buat kontenmu.

Kamu bisa pakai tools seperti Google Trends, SEMrush, SimilarWeb, atau VidiQ yang khusus YouTube.

4. Cek Kompetitor

Ini cara membuat vlog buat kamu yang mau punya channel vlog profesional. Cek kompetitor di niche yang kamu pilih untuk dapat gambaran standar konten dan topiknya.

Caranya, ketik kata kunci sesuai niche kamu di YouTube. Misalnya, kalau kamu travel vlogger, ketikkan: “jalan-jalan ke Bandung”. Lalu, cek konten dari channel YouTube di hasil pencarian.

Amati format dan gaya konten itu, termasuk komentar dan jumlah like yang didapat. Lalu, bayangkan konten kamu bisa lebih baik dari apa yang kamu lihat.

5. Mulai Brainstorm Ide Vlog

Secara teknis, langkah pertama ketika membuat vlog menarik adalah menentukan ide. Jadi, coba brainstorm ide dulu. Maksudnya, cari konsep unik, angle baru, atau lokasi spesifik.

Misalnya, kalau mau buat food vlog, apa mau seperti Kent and Grat dengan konsep couple? Atau, fokus ke hidden gems ala Nex Carlos? Atau, konten borong makanan ala Hobby Makan?

Pilihan ide itu akan membuat channel kamu gampang diingat sama penonton, termasuk yang mencari konsep vlog spesifik.

Dan jangan cuma menebak-nebak, buat daftar ide dulu, terus cek di tool riset seperti Google Trends biar tahu kalau topik itu masih populer.

6. Tentukan Gaya Unik Kamu

Cara membuat vlog keren bukan cuma soal memilih niche, audiens, atau ide utama. Kamu juga harus punya gaya unik sendiri di setiap konten vlog.

Ini bukan wajib sih, tapi bisa bikin vlogmu lebih keren dan gampang diingat orang. Misalnya, gaya bicara lucu, kostum atau aksesori unik, termasuk teknik edit seperti pakai voice-over.

Contohnya, kalau kamu travel vlogger, kamu bisa pakai voice-over seperti Bobo Cantik atau mau menambahkan karakter unik seperti di channel Vlog Ria SW.

Sumber: YouTube Ria SW

7. Siapkan Peralatan Vlogging

Vlog adalah salah satu jenis konten yang ramah pemula. Bisa dikatakan siapa pun bisa membuat vlog dengan peralatan yang ada, misalnya ponsel.

Namun, kalau mau buat vlog yang serius, apa saja sih peralatan vlogging yang perlu disiapkan? Ini beberapa di antaranya. Tapi tak harus ada semuanya, kok.

  • Kamera — bisa pakai ponsel seperti iPhone atau kamera khusus seperti DJI Osmo Mobile, bahkan drone.
  • Mic — sebaiknya jangan pakai mic bawaan, soalnya kualitasnya kurang. Bisa pakai mic terjangkau seperti Brica B-VLOG atau BOYA M1.
  • Tripod — ini bisa membantu membuat gambar lebih stabil. Tapi, buat travel vlogger, pakai stabilizer di tiap rekaman atau pakai gimbal stabilizer biar hasilnya oke.
  • Lighting — ini penting buat vlog indoor, biasanya pakai ring light. Kalau travel atau food vlogger, bisa skip dan temukan cahaya natural dari setiap rekaman vlog.

Kalau kamu masih pemula, tak perlu langsung beli alat yang mahal. Kalaupun perlu beli perangkat, pilih yang punya spesifikasi seimbang antara kekuatan fisik, dan fitur tambahan.

8. Siapkan Script dan Storyboard

Pernah lihat perjalanan Ariel Noah selama hari konser cuma dari angle sepatu? Itu salah satu contoh cara membuat vlog yang unik.

Kreativitas pengambilan gambar memang bisa membuat konten simpel jadi keren. Nah, semua itu bisa berhasil kalau ada script dan storyboard yang disiapkan.

Script fungsinya sebagai panduan utama buat narasi dan dialog. Kalau storyboard, lebih ke rencana visualnya, biar kamu bisa membayangkan hasil akhirnya.

Keduanya membantu ide kreatif vlogging kamu, bukan cuma konsep, tapi bisa diwujudkan dengan visual dan cerita yang kuat.

9. Rekam Vlog Kamu

Mari masuk ke tahap produksi dari cara membuat vlog, yaitu merekam video. Dan ini tentunya tak sesederhana menekan tombol record yang ada di hape atau kamera kamu.

Mulailah dengan persiapan yang baik, misalnya cek baterai cukup untuk seluruh sesi vlogging. Lalu, cek apakah mic berfungsi.

Setelah itu, pastikan selama proses membuat vlog, kamu mendapatkan pencahayaan yang oke, dan pengambilan gambar kamu lakukan sesuai script atau storyboard.

Kalau perlu, kamu bisa pakai dua kamera. Satu buat gambar utama yang membangun narasi, dan satu lagi buat menangkap momen candid atau menambahkan deskripsi di vlog kamu.

10. Review Footage Vlog Itu

Terutama travel vlogger, pasti kamu akan menyesal kalau hasil rekaman video dan suara ternyata tidak jelas. Tak mungkin kembali lagi dan merekam ulang, kan?

Maka, selalu review dulu hasil footage sebelum meninggalkan lokasi. Atau, coba ambil beberapa menit buat tes rekaman biar yakin semuanya siap sebelum lanjut ke konten utama.

11. Edit Rekaman Vlog

Kamu sudah punya beberapa rekaman vlog. Namun, itu semua masih mentah, kan? Artinya, belum bisa langsung di-upload. Kecuali, kamu mau tampil otentik dengan gaya vlogging ala Casey Neistat.

Sumber: YouTube Casey Neistat

Editing vlog itu penting agar vlog kamu makin keren. Mulai dari membuang bagian yang tidak perlu, menyisipkan efek, memasukkan voice-over, sampai menambah closed caption.

Kalau pakai PC, ada beberapa aplikasi edit video yang bisa dipakai seperti Clipchamp, DaVinci Resolve, sama Final Cut Pro. Kalau di ponsel ada InShot, CapCut, dan FilmoraGo, meski tidak disarankan.

Oha ya, proses editnya pastikan sesuai gaya unik kamu dan sudah sesuai script sama storyboard yang disiapkan, ya.

12. Export Video Sesuai Konten

Ini juga bagian penting dari cara membuat vlog, yaitu ekspor video. Kenapa penting? Supaya video yang dihasilkan sesuai standar platform vlogging.

Maksudnya bukan cuma menjadikannya file video, tapi juga menyesuaikan format, ukuran file, rasio, dan bitrate.

Kalau buat video YouTube biasa, pastikan videonya kamu ekspor dengan format MP4, rasio 16:9, resolusi 1080p, 30 FPS, dan bitrate sekitar 8-10 Mbps. Kalau buat TikTok, atau Reels, rasio 9:16, dan bitrate 10-15 Mbps.

13. Upload Vlog di Platform Pilihan

Kalau semua langkah-langkah membuat vlog sudah selesai dan kontennya sudah siap, tinggal upload. Nah, cara uploadnya bisa berbeda-beda tergantung platformnya. Namun, biasanya pakai langkah berikut:

  1. Masuk ke dashboard channel atau akun kamu
  2. Pilih opsi untuk upload video, biasanya Upload atau Create
  3. Pilih file yang mau diupload
  4. Isikan detail berupa judul, deskripsi, tag, dan lainnya
  5. Pilih atau masukkan thumbnail yang menarik
  6. Klik tombol Publish atau Upload

Langkah ini bisa dikatakan gampang, tapi jangan anggap remeh. Terutama, saat kamu membuat judul, deskripsi, sama tag. Itulah kunci biar kontenmu gampang ditemukan audiens dengan memanfaatkan algoritma YouTube.

Baca Juga: Cara Upload Video di YouTube

14. Promosikan Vlog

Vlog udah diupload nih. Jadi, cuma tinggal nunggu orang nonton aja, kan? Tidak begitu, promosi itu bagian dari cara membuat vlog juga, lho.

Nah, ada beberapa cara biar vlog kamu makin banyak yang nonton. Kalau pakai YouTube, coba pakai End Screen biar vlog kamu bisa saling promosi. Konon, watch time bisa naik 40%.

Selain itu, kamu bisa pakai media sosial lain buat promosi. Misalnya, sebagai travel vlogger, kamu bisa posting teaser 20 detik di TikTok, terus ajak orang ke YouTube buat versi lengkapnya.

Terakhir, kamu bisa ajak content creator lain buat collab. Ini strategi yang sering dipakai YouTuber kondang di berbagai niche, lho.

Sumber: YouTube Nex Carlos

15. Monetisasi Vlog

Setelah promosi, langkah membuat vlog sebenarnya sudah cukup. Meskipun, kamu tinggal tunggu waktu buat cek performa dan lihat apakah kontenmu disukai.

Tapi, satu hal penting buat content creator profesional adalah monetisasi. Kamu bisa dapat uang dari vlog, baik langsung dari platform maupun dari pihak ketiga.

Kalau dari YouTube, kamu harus gabung ke program YPP dulu. Kalau dari pihak ketiga, bisa kerjasama sama brand buat product placement atau afiliasi.

Nah, salah satu cara paling gampang adalah gabung ke Gank, di mana kamu bisa daftar langsung dan terima donasi, jual merchandise, atau buat membership untuk konten eksklusif.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Uang dari YouTube

Rekomendasi Platform Vlog

Selain langkah-langkah membuat vlog di atas, kamu juga harus tahu platform vlogging yang paling pas buat upload semua konten kamu:

  • YouTube — platform vlog buat semua content creator, dari pemula sampai yang punya nama. Layanannya sudah teruji, fiturnya lengkap, dan banyak opsi buat mendapatkan uang.
  • Dailymotion — mirip YouTube, tapi di Indonesia masih sedikit penontonnya. Untungnya, syarat monetisasinya lebih gampang, cuma butuh 1000 views. Pas buat vlog dengan audiens global.
  • Vimeo — platform vlog tanpa iklan yang cocok kalau mau mendapatkan uang dari pay per view, langganan, atau sewa.
  • Rumble — platform vlog yang belum banyak dikenal di Indonesia, tapi bagi hasilnya lebih besar dibanding YouTube, 60/40.
  • TikTok — bukan murni platform vlog, tapi bisa buat travel vlog dengan durasi sampai 10 menit dengan audiens anak muda yang suka konten video vertikal.
  • Instagram Reels — masih bisa buat daily vlog dengan tema lifestyle dengan durasi singkat. Layanan sudah teruji dengan salah satu audiens terbesar di Indonesia.

Pilihan Monetisasi Setelah Membuat Vlog

Lalu, kalau mau jadi vlogger profesional, opsi monetisasi apa yang bisa digunakan?

  1. Iklan — Ini yang paling umum. Kamu bisa bergabung ke YouTube Partner Program (YPP) untuk mendapatkan uang dari iklan, tapi harus punya minimal 1.000 subscribers dulu.
  2. Donasi — Indonesia termasuk negara yang mendapatkan Expanded YPP. Cuma dengan 500 subscribers, kamu sudah bisa mendapatkan uang dari Super Thanks dan YouTube Shop.
  3. Membership — Pernah lihat tombol “Gabung” di channel YouTube? Itu bisa digunakan untuk vlog juga, di mana kamu menawarkan konten eksklusif kepada member dengan sistem langganan.
  4. Sponsor — Kamu bisa mendapatkan uang dari product placement atau review produk di vlog kamu. Caranya, pitching ke brand terlebih dahulu dan kenalkan diri kamu sebagai influencer.
  5. Afiliasi — Ini promosi juga, tapi tidak terikat kontrak seperti brand partnership. Kamu mendapatkan komisi dari penjualan produk yang kamu promosikan di vlog.
  6. Merchandise — YouTube belum bisa jualan langsung, jadi kamu harus mengarahkan audiens ke platform lain seperti Gank untuk menjual merchandise.

Sudah Tahu Cara Membuat Vlog?

Vlogging itu tidak susah, kan? Kami sudah jelaskan langkah-langkah membuat vlog dengan runtut.

Singkatnya, kamu bisa mulai dari persiapan seperti mencari ide, lalu masuk ke produksi dengan rekaman dan editing, dan terakhir ada pasca produksi untuk promosi dan monetisasi.

Untuk monetisasinya bisa pakai platform itu sendiri, atau platform lain seperti Gank. Kamu bisa dapat uang dari jualan merchandise, membership, komisi khusus, dan terima donasi.

Semoga informasi ini bermanfaat. Kalau mau update soal vlogging, terus pantau blog Gank, ya!

Share.
Leave A Reply

Gank is a content membership platform that helps content creators accept donations, sell goods and services, and manage memberships at 0% platform fees.

© 2025 ALL RIGHTS RESERVED by Gank.
Exit mobile version