Kamu mau tahu cara membuat mini vlog? Tapi, kamu masih bingung mini vlog artinya apa dan isinya bagaimana?
Tenang, artikel ini akan menjelaskannya. Mulai dari pengertian mini vlog, jenis-jenisnya, sampai cara membuat mini vlog dengan gampang. Yuk, simak selengkapnya!
Apa itu Mini Vlog?
Mini vlog artinya video blog yang durasinya pendek, antara 15 detik sampai 3 menit. Bentuknya bisa video vertikal atau horizontal dan banyak ditemukan di media sosial.
Mini vlog adalah konten yang ide utamanya simple. Mirip vlog, konten mini vlog pakai sudut pandang content creatornya. Biasanya, konsep videonya mengalir saja, tanpa banyak edit.
Yang paling sering, kontennya seputar kehidupan sehari-hari. Tapi, banyak juga ide konten mini vlog dari berbagai niche yang bisa di-explore.
Kamu akan lihat berbagai konten mini vlog di TikTok, YouTube Shorts dan Instagram Reels sebagai inspirasi awal.
Nah, sudah mulai dapat gambaran apa itu mini vlog, kan? Biar lebih jelas mini vlog artinya apa, kamu perlu kenali ciri-ciri sebuah mini vlog:
- Durasinya Pendek — Kebanyakan mini vlog cuma 1-3 menit dan tujuannya memang biar audiens nonton sampai habis
- Uploadnya di Media Sosial — Beda sama vlog standar yang bisa diposting di platform VOD atau media sosial, mini vlog fokusnya lebih ke media sosial seperti TikTok atau Instagram.
- Fokusnya ke Satu Ide — Mini vlog jarang yang isinya cerita seharian. Fokusnya pada satu ide. Misalnya, satu makanan kalau buat food vlog, atau satu peristiwa kalau buat personal vlog.
- Dialognya Sedikit — Ada mini vlog yang pakai dialog, tapi akan fokus sama obrolan utama. Seringnya justru narasi pendek pribadi, tanpa dialog.
- Editingnya Ringan — Meskipun ada proses edit, biasanya cuma ringan, misalnya memotong klip atau penggunaan transisi atau filter standar.
- Fokusnya pada Hook — Konten mini vlog dibuat kuat pada sisi hook, baik itu visual atau audio.
- Dibuat untuk Ponsel — Entah itu dibuat dari awal atau cuma potongan, mini vlog dibuat dengan format vertikal yang gampang dilihat di TikTok, Reels, atau Shorts.
Kenapa Harus Membuat Mini Vlog
Kamu sudah tahu mini vlog artinya apa dan beberapa ciri utamanya, kan? Tapi, kenapa sih harus membuat mini vlog?
1. Cocok Buat Pemula
Mini vlog itu durasinya singkat. Jadi, cocok buat pemula yang mau ngonten tanpa ribet. Kamu jadi lebih berani mencoba.
Beda dari vlog panjang di YouTube yang butuh persiapan, skill recording, dan editing banyak. Kreator kadang malah minder. itu belum soal perangkat, lho
Kalau buat mini vlog, kamu kadang cukup pakai HP. Jadi, tak harus beli kamera, mikrofon, atau tripod dulu.
Baca Juga: Cara Menjadi YouTube Modal HP
2. Didukung Platform Besar
Dulu, mini vlog belum jadi konten di platform populer. Sekarang, TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels sudah ada dan membuat banyak konten mini vlog viral.
Dukungan platform besar ini yang bisa jadi alasan kamu buat mulai membuat konten mini vlog.
3. Relatif Mudah Membuatnya
Entah kamu itu pemula atau content creator yang lagi sibuk, mini vlog jadi solusi simpel buat tetap update.
Konsepnya to the point, tak perlu banyak footage atau editing. Beberapa creator bahkan membuatnya tanpa script. Mau share momen penting? Bisa. Mau berbagi tips singkat? Boleh.
4. Bantu Bangun Kebiasaan Ngonten
Alasan kenapa harus buat mini vlog adalah membangun kebiasaan rutin bikin konten. Ini penting buat pemula yang mau serius.
Meskipun waktunya mepet, kamu tetap bisa posting dan update follower dengan konten berkualitas.
Coba lihat konten M Hidayat di atas. Menceburkan diri ke air, tanpa bicara, cuma tunjukkan suasana di belakangnya. Ini bisa jadi teaser vlog di YouTube-nya, bahkan sebelum take konten utama.
5. Bisa Jadi Sarana Eksperimen
Pernah punya ide konten keren tapi ragu apakah audiens akan suka? Mau tetap dibuat takut rugi waktu, kalau tidak dicoba jadi tak tahu ide menarik atau tidak.
Itu juga salah satu alasan membuat mini vlog. Kamu bisa eksperimen konten tanpa ribet edit atau siapkan info berlebihan. Cukup buat konten, tunggu reaksi audiens. Kalau oke, jadikan konten utama.
Baca Juga:
6. Bisa Repurpose
Konten repurpose itu asalnya dari konten dengan format beda atau platform lain. Kadang, target audiens-nya juga beda.
Kenapa ini jadi alasan kamu harus membuat mini vlog? Tak perlu buat semua dari nol. Cukup ambil bagian penting dari vlog utama misalnya dari YouTube, lalu potong jadi mini vlog di TikTok atau Reels.
7. Pas Buat Bangun Branding
Jangan salah, mini vlog bukan cuma buat vlogger, lho. Kamu bisa buat mini vlog meskipun kamu itu gaming streamer, tech reviewer, atau pembuat tutorial.
Mini vlog buat buat variasi konten yang menunjukkan sisi personal kamu sebagai content creator. Sifat mini vlog yang apa adanya dan relatable ini bisa bantu bangun personal branding, lho.
JessNoLimit dan Miawaug juga buat konten semacam ini di Instagram, meskipun fokus mereka tetap konten gameplay di YouTube.
Jenis Mini Vlog Buat Pemula
Meskipun tergantung kreativitas content creator tersebut, biasanya konten mini vlog itu seputar:
- Teaser — Konten mini vlog yang kasih bocoran tentang konten lengkap yang belum kamu posting, seperti konten M Hidayat tadi
- Timelapse — Durasinya singkat tapi cukup buat merangkum semua cerita? Timelapse paling pas buat ini, dan sering dipakai buat video recap alias rangkuman
- Tips Singkat — Vlogger sering share satu hal penting yang perlu audiens mereka tahu. Bentuknya bisa update, tips singkat dan semacamnya
- Before-After — Mini vlog sering dipakai buat konten before-after. Misalnya travel vlog, pakai fitur Stitch buat kasih perubahan sebuah tempat wisata dari masa ke masa
- Reaction — Sedih? Bahagia? Bingung? Jadikan ekspresi itu tema utama konten mini vlog kamu tentang sebuah berita, event atau konten lain sebagai bagian dari kreativitas kamu.
- Behind the Scene — Mau berbagi keseruan di balik layar pas kamu ngontent? Buat saja konten mini vlog seru dari angle yang berbeda.
Cara Membuat Mini Vlog dengan Mudah
Saat yang ditunggu, nih. Inilah beberapa langkah penting cara membuat mini vlog dengan baik:
1. Pilih Topik Konten
Jangan langsung tap rekam dan posting, ya? Sebaiknya buat konten dengan benar, mulai dari memilih topik. Apakah hiburan, edukasi, atau update pribadi.
Selain itu, tentukan dulu apakah mini vlogmu akan jadi teaser, timelapse, atau behind the scene lucu, sesuai tujuan. Pilih hal menarik dari kamu atau kontenmu, dan cek tren di media sosial.
2. Buat Rencana Konten
Sudah punya topik, kan? Waktunya buat rencana mini vlog. Pikirkan dulu tujuan, platform, dan frekuensi posting konten itu. Ini penting biar pembuatannya tidak asal.
Misalnya, mini vlog itu buat branding atau teaser? Mau diposting di Instagram atau TikTok? Kamu mau posting mini vlog tiap hari atau seminggu sekali?
Sebagai contoh, kamu posting behind the scene tiap selesai streaming Twitch. Atau, kamu buat mini vlog di sela syuting travel vlog utama.
3. Siapkan Konsep atau Brief
Rencana konten sudah matang, saatnya masuk ke hal teknis. Kamu harus siapkan konsep mini vlog-nya sebelum tahap produksi.
Misalnya, apa aja yang mau disampaikan di durasi singkat itu. Lalu, momen apa saja yang mau dimasukkan. Atau, mau pakai konsep talking head, atau fokus ke pemandangan sekitar?
Kenapa tidak langsung rekam video? Kalau yakin urutan konten, sudut pandang dan isi percakapan, boleh saja. Tapi, kalau takut blank pas merekam, sebaiknya siapkan brief dari konsep mini vlog itu.
4. Siapkan Peralatan
Membuat mini vlog itu perlu apa saja, sih? Ada beberapa peralatan yang perlu kamu siapkan konsep kontenmu:
- Kamera — Bisa pakai kamera HP, DSLR atau action camera sesuai jenis mini vlog kamu
- Mikrofon — Kamu bisa pakai lavalier clip on atau mic bluetooh sesuai dengan kebutuhan konten
- Tripod — Ini bisa buat vlog yang settingnya di satu tempat tertentu, dengan angle tetap
- Gimbal — Ini alat wajib buat mini vlog yang dibuat sambil jalan
- Ring light — Ini buat personal mini vlog di dalam ruangan biar pencahayaan bagus
Selain itu, kamu juga perlu punya aplikasi edit video di ponsel agar bisa mengedit kapan saja dan di mana saja. Beberapa tools yang recommended antara lain KineMaster, InShot, dan CapCut
5. Pilih Lokasi Take Mini Vlog
Meskipun mau tampil apa adanya, memilih lokasi buat take mini vlog itu penting. Bukan cuma soal di dalam atau di luar, tapi juga harus cari tempat yang minim noise yang mengganggu.
Kenapa? Soalnya setiap detik di mini vlog itu berharga. Jangan sampai konten kamu jadi kurang maksimal karena ada suara motor lewat atau obrolan orang lain. Fokus penonton bisa buyar.
Misalnya, mau take video di teras depan. Seberapa sering pedagang lewat yang bisa gangguin? Kalau terlalu sering, proses bikin mini vlog bisa terganggu, kan?
6. Rekam Video dengan Baik
Jangan ambil gambar saat pencahayaan redup atau terlalu goyang pas jalan. Usahakan juga dekat dengan mikrofon biar suaranya jernih. Kalau perlu, ambil beberapa take dan pilih yang paling oke.
Ingat, ide keren tapi rekaman biasa saja akan membuat mini vlog kamu tidak maksimal, bahkan tak akan menarik buat penonton.
7. Import Footage Buat Editing
Kecuali kamu mau langsung upload konten dari HP, kamu harus import footage dulu. Jadi, biar bisa diedit di PC atau laptop.
Import footage itu bukan cuma memindah data ke perangkat lain. Kamu harus pilih dulu mana footage yang mau dipakai, terutama kalau ambil beberapa take atau pakai beberapa kamera.
Kalau semua footage sudah disiapkan, proses editing akan lebih gampang karena tak ada klip yang terlewat.
8. Edit Video
Ini langkah cara membuat mini vlog yang tak kalah penting. Editing video itu banyak tahapannya, mulai dari trim, atur urutan, menambah musik dan efek.
Kamu bisa mulai dengan memilih aplikasi edit video yang pas. Misalnya, CapCut yang punya fitur AI dan auto caption serta gratis, jadi cocok buat pemula.
9. Export Konten
Ini langkah terakhir proses edit konten mini vlog. Pastikan kamu export ke format yang cocok sama platform yang mau kamu tuju.
Contohnya, buat YouTube Shorts pakai resolusi 1080p, format MP4, dan aspek rasio vertikal 9:16. Frame rate-nya sekitar 30-60 fps. Oh ya, ukuran file-nya di bawah 60 MB biar gampang diupload.
10. Upload Mini Vlog
Setelah selesai ngedit, langkah terakhir cara membuat mini vlog adalah membagikannya ke media sosial. Bisa Instagram, TikTok, atau YouTube Shorts.
Kalau buat YouTube Shorts, langkahnya adalah seperti ini:
- Buka aplikasi YouTube
- Tap tanda Plus (+)
- Pilih Shorts, terus tap Add, pilih videonya, terus Next
- Pilih durasi 15 detik atau 3 menit
- Trim video kalau perlu, tap Done, terus centang
- Isi info video, terus tap Upload Shorts
Cukup mudah, ya? Pun begitu, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:
- Platform yang pas — Pilih platform yang cocok sama konten dan audiensmu
- Jam posting — Unggah video saat audiensmu sering online, seperti sore hari
- Informasi konten — Buat caption terbaik dan tag serta lokasi yang relevan
- Perangkat — Kalau perangkatmu kurang mendukung, jangan dipaksakan biar tidak gagal upload
- Jaringan internet — Usahakan gunakan jaringan WI-Fi yang kuat kalau sinyal HP kurang baik
Baca Juga:
Tips Mini Vlogging Yang Perlu Kamu Tahu
Sudah tahu cara membuat mini vlog yang oke, kan?Ini beberapa tips yang bisa kamu catat:
- Mulai dengan hook terbaik biar penonton langsung berhenti scroll dan lihat kontenmu
- Meskipun ring light bisa membantu, pencahayaan alami lebih recommended
- Coba angle unik biar mini vlog kamu tampil beda dari konsep sejenis lainnya
- Buat mini vlog yang sesuai sama trending topic kalau tujuanmu untuk dapat view banyak
- Jangan hanya fokus pada diri sendiri, sesekali berikan value ke audiens lewat tips singkat
Sudah Siap Buat Mini Vlog Sekarang?
Mini vlog adalah jenis konten video yang jadi tren sejak munculnya TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts.
Kontennya relatif lebih mudah dibuat, cocok buat pemula, dan bisa buat sarana eksperimen serta membangun personal branding. Di artikel ini, kamu sudah belajar cara membuat mini vlog, bukan?
Nah, semoga informasinya bermanfaat. Kalau kamu tak mau ketinggalan update seputar content creator dan cara monetisasinya, subscribe blog Gank buat dapat informasi terbaru.