Kemampuanmu sebagai content creator tentu tidak perlu ditanyakan. Akan tetapi, kamu pastinya ingin bisa menyelesaikan berbagai proyek dengan lebih efisien, bukan? Itulah mengapa kamu butuh bantuan aplikasi content creator.
Tapi aplikasi apa saja yang sebaiknya kamu gunakan? Terlebih, yang namanya tool untuk kreator konten jumlah dan macamnya banyak sekali.
Tidak perlu bingung! Simak artikel ini agar kamu tahu aplikasi-aplikasi yang paling direkomendasikan.
Aplikasi Content Creator untuk Desain Grafis
Ingin membuat ilustrasi, aset visual, atau klip animasi untuk postinganmu? Cek tiga aplikasi berikut ini:
1. Canva
- Harga: gratis + premium (mulai dari Rp95.000/bulan)
- Tersedia di: browser, Android, iOS, Mac OS, Windows
Yang namanya pekerjaan kreator konten tentu tidak lepas dari desain grafis. Dari postingan media sosial hingga thumbnail video, semuanya butuh keterampilan desain visual. Lantas, bagaimana kalau kamu belum begitu mahir menciptakan aset visual dari nol?
Di situlah Canva bisa membantumu. Aplikasi konten creator ini membuat desain grafis menjadi jauh lebih mudah dengan menawarkan berbagai template yang fleksibel. Tinggal pilih template, tambahkan, lalu edit atau tambahkan teks, gambar, dan elemen visual lainnya sesuai kebutuhanmu.
Ukuran masing-masing template yang tersedia di aplikasi content creator ini sudah disesuaikan dengan jenis desain yang kamu butuhkan. Jadi, misalkan ingin membuat header channel YouTube, kamu tidak perlu resize hasilnya sebelum hasilnya kamu download.
Menariknya lagi, Canva juga menyediakan ribuan gambar bebas royalti untuk digunakan pada desain-desainmu. Fasilitas ini bisa jadi penolong jika kamu tidak punya foto yang sesuai dengan makna kontenmu.
Semua fitur yang barusan dijelaskan itu gratis, lho. Kamu hanya perlu membayar kalau ingin fitur tambahan, termasuk penyimpanan file yang lebih besar, bantuan AI (kecerdasan buatan), dan integrasi media sosial untuk penjadwalan postingan.
2. Linearity
- Harga: gratis + premium (mulai dari $8/bulan)
- Tersedia di: iOS & Mac OS
Aplikasi content creator yang satu ini salah satu fungsinya mirip dengan Canva, yaitu memudahkan proses desain aset visual dengan bantuan template. Akan tetapi, Linearity juga menyediakan fitur lainnya yang bakal disukai para desainer berpengalaman.
Salah satunya adalah ilustrator. Dengan adanya fitur ini, kamu tidak dibatasi dengan template yang disediakan Linearity. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk membuat berbagai karya lainnya, seperti lukisan digital, logo, dan tipografi.
Fitur selanjutnya yang bakal kamu sukai adalah animator. Ya, dengan satu aplikasi content creator saja, kamu bisa membuat karya visual statis sekaligus menciptakan animasi!
Fitur animator ini memang tidak selengkap software animasi yang terdedikasi. Namun, antarmukanya mudah dipahami, sehingga pemula pun bisa dengan cepat belajar membuat klip animasi yang terlihat profesional.
Linearity sangat mudah direkomendasikan karena fitur-fitur utamanya tersedia secara gratis. Namun, perlu dicatat bahwa aplikasi ini hanya tersedia untuk pengguna iOS dan Mac OS.
3. Flipsnack
- Harga: mulai dari $14/bulan
- Tersedia di: Android & iOS
Apakah kamu sering membuat pamflet, buklet, atau newsletter? Kalau iya, Flipsnack akan jadi salah satu aplikasi content creator paling berguna untukmu.
Sejatinya, Flipsnack membantumu mengubah file pdf yang sudah ada menjadi lebih “hidup” dengan tambahan animasi layaknya halaman buku yang dibolak-balik. Tapi kamu juga bisa menggunakan aplikasi konten creator ini untuk membuat desain baru dari nol.
Antarmuka editornya yang simpel membuat proses desain mudah dilakukan, bahkan jika kamu belum mahir desain grafis. Pokoknya, kamu cukup pilih dari berbagai template yang tersedia dan menambahkan elemen visual sesuai keinginan.
Di samping itu, Flipsnack merupakan sarana untuk membuat buklet atau dokumen lainnya lebih canggih. Misalnya, dengan menambahkan GIF, slideshow, dan video agar desainmu jadi interaktif.
Aplikasi Content Creator untuk Edit Video
Bagi kamu yang seorang kreator video, beberapa aplikasi yang dibahas di bawah ini bisa jadi senjata utama dalam bekerja:
1. Splice
- Harga: gratis
- Tersedia di: Android & iOS
Di samping kecanggihan kamera mirrorless, smartphone tetap menjadi sarana utama kebanyakan kreator video, terutama untuk kebutuhan media sosial. Sebab, ukurannya jauh lebih kecil dan performa kameranya kini tidak kalah baik dengan mirrorless.
Nah, kalau kamu ingin bisa mengedit hasil rekaman tanpa harus bolak-balik mentransfer file ke komputer, Splice bisa jadi solusinya. Aplikasi content creator ini salah satu yang terbaik di kategori aplikasi edit video.
Fitur-fitur yang disediakan Splice tidak kalah lengkap dengan software edit video di PC. Salah satunya yaitu fitur timeline untuk mengatur urutan adegan. Jadi, kamu bisa menghasilkan video yang terdiri dari beberapa take dengan mudah.
Fitur timeline juga memungkinkanmu untuk menambahkan teks, transisi, voice over, dan musik secara presisi. Kamu tinggal menggeser-geser letak elemen-elemen itu di timeline untuk menentukan titik mulainya.
Yang tidak kalah menarik dari aplikasi untuk content creator ini adalah fitur chroma key. Dengan fitur ini, kamu bisa dengan mudah menghapus background dan menggantinya dengan pemandangan lain.
2. Life Lapse
- Harga: gratis + premium ($9/bulan)
- Tersedia di: iOS
Ingin aplikasi content creator untuk membantumu belajar membuat video timelapse dengan kamera smartphone? Life Lapse adalah salah satunya.
Timelapse adalah video yang dibuat dengan menggabungkan rangkaian foto yang posisi subjeknya berubah-ubah sedikit di setiap frame. Nah, Life Lapse berfungsi untuk memudahkan proses tersebut.
Setiap kali kamu memotret, Life Lapse akan menambahkan bayangan foto yang kamu ambil sebelumnya di layarmu. Dengan begitu, kamu bisa mengecek posisi terakhir subjek tanpa harus mengingat-ingat.
Life Lapse juga menawarkan fitur exposure lock yang fungsinya mengunci pengaturan eksposur kameramu, sehingga kecerahan masing-masing frame akan relatif sama. Kalau menggunakan aplikasi kamera bawaan, kamu hanya bisa mengaktifkan exposure lock jika autofokusnya juga kamu kunci.
Aplikasi content creator yang satu ini tentu juga dilengkapi dengan fitur untuk mengedit. Dengan fitur tersebut, kamu bisa menyatukan semua frame yang kamu potret, mengatur kecepatan playback-nya, menambahkan filter, dan lain-lain.
3. Lumen5
- Harga: mulai dari $29/bulan
- Tersedia di: browser
Kalau punya budget yang lumayan besar dan ingin mempercepat proses pembuatan video, Lumen5 adalah aplikasi konten creator yang patut kamu gunakan. Sebab, kamu bahkan tidak perlu merekam video sendiri.
Lho, kok bisa? Tentu saja. Lumen5 mampu mengubah artikel atau naskah menjadi sebuah video, lengkap dengan voice over, transisi, dan teks.
Cara kerja Lumen5 cukup sederhana yaitu dengan memahami tulisan yang kamu berikan. Kemudian, aplikasi content creator ini menerjemahkan konteks tulisanmu dengan mengambil klip-klip yang paling relevan dari stok videonya. Semua klip tersebut bebas royalti, jadi kamu tidak perlu khawatir akan pelanggaran hak cipta.
Setelah video selesai diproses, kamu diperbolehkan untuk mengeditnya sesuai kebutuhan. Kamu bisa mengutak atik pilihan klip, transisi antar klip, hingga jenis font dan suara voice over.
Nantinya, kamu juga bisa menyesuaikan video untuk aspect ratio yang berbeda-beda. Misalnya, untuk aspect ratio YouTube dan Reel Instagram.
Aplikasi Content Creator untuk Edit Foto
Sebelum posting ke media sosial atau blog tentu perlu proses editing agar fotomu terlihat lebih estetik. Nah, ketiga aplikasi berikut ini merupakan sarana yang tepat untuk itu.
1. Adobe Lightroom
- Harga: gratis + premium (mulai dari Rp59.800/bulan)
- Tersedia di: browser, Android, iOS, Mac OS, Windows
Yang namanya aplikasi konten kreator untuk mengedit foto itu jumlahnya kini banyak sekali. Coba saja cek kategorinya di app store di smartphone atau tabletmu.
Tapi dari sekian aplikasi yang bisa kamu pilih, Adobe Lightroom adalah yang paling lengkap fiturnya. Di saat aplikasi content creator lainnya sebatas membantumu mengatur eksposur, kontras, dan saturasi, Lightroom menyediakan kontrol yang lebih detail.
Sebagai contoh, kamu bisa mengatur rona, saturasi, dan kecerahan warna tertentu. Selain itu, pengaturan tersebut bisa kamu batasi untuk satu bagian foto saja. Hasilnya jauh lebih baik daripada kalau kamu mengubah pengaturan foto secara keseluruhan.
Di samping itu, Lightroom juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan online untuk fotomu, baik yang sudah diedit maupun yang belum. Aplikasi ini tersedia di berbagai sistem operasi pula. Jadi, kamu bisa mengerjakan editing dari manapun.
Sebagian besar fitur Lightroom tersedia secara cuma-cuma. Tapi untuk mengakses fitur tambahan milik aplikasi content creator ini, termasuk penyimpanan foto secara online, kamu harus berlangganan paket Adobe Creative Express.
2. Picsart
- Harga: gratis + premium (mulai dari $5/bulan)
- Tersedia di: browser, Android, iOS, Windows
Kamu baru saja hunting foto untuk bahan postingan, lalu sadar kalau di beberapa frame ada orang lewat di background. Tentu menyebalkan, bukan? Kamu sudah menyiapkan komposisi baik-baik, tapi justru ada objek lain yang muncul di situ.
Nah, Picsart punya solusi untuk masalah semacam itu, yaitu object remover. Sesuai namanya, fitur ini mampu menghapus objek-objek yang kamu pilih dari sebuah gambar.
Menggunakan object remover di aplikasi content creator ini sangatlah mudah. Cukup usap objek yang tidak kamu inginkan, dan ia akan hilang seketika. Kamu juga bisa mengatur ukuran brush agar hasilnya lebih presisi.
Lantas, bagaimana kalau kamu tidak suka dengan berbagai objek di latar belakang foto? Gunakan saja background remover Picsart. Baik fitur ini maupun object remover memanfaatkan AI ciptaan pengembang Picsart untuk memberikan hasil yang akurat dengan mudah.
3. Unfold
- Harga: gratis + premium (mulai dari $2.99/bulan)
- Tersedia di: Android & iOS
Apakah kamu ingin membuat Instagram Story dan Reel dengan tampilan yang lebih kreatif? Unfold adalah aplikasi content creator yang bisa membantumu mewujudkan itu.
Dengan menggunakan Unfold, kamu bisa menambahkan berbagai jenis bingkai ke foto dan video agar terlihat lebih estetik. Beberapa di antaranya disertai kolom teks, sehingga kamu bisa menambahkan tulisan untuk mempertegas konteks atau pesan dari foto atau video yang kamu tampilkan.
Ada juga template bingkai yang bisa diisi lebih dari satu foto. Dengan memanfaatkan jenis template tersebut, kamu bisa menampilkan beberapa gambar sekaligus untuk bercerita lebih banyak tentang momen-momen menarik.
Selain itu, Unfold juga menawarkan berbagai filter dengan tampilan ala foto analog yang tidak lekang oleh waktu. Pokoknya, aplikasi content creator ini cocok buat kamu yang mengutamakan estetika.
Aplikasi Content Creator untuk Menulis
Mau itu untuk mengerjakan artikel blog, menulis caption postingan, atau sekedar mencatat ide konten, kamu butuh sarana yang bisa diakses di manapun. Ketiga aplikasi konten kreator berikut ini adalah solusinya.
1. Notion
- Harga: gratis + premium (mulai dari $10/bulan)
- Tersedia di: Android, iOS, Mac OS, Windows
Sebagai kreator, sudah merupakan kewajibanmu untuk selalu memiliki stok ide agar mampu upload konten secara rutin. Makanya, kamu harus rajin mencari inspirasi.
Kalau inspirasimu hanya dicatat di buku tentu akan susah untuk mengelolanya. Apalagi kalau jumlahnya ada banyak. Itulah mengapa kamu butuh aplikasi seperti Notion.
Berbeda dari kebanyakan aplikasi penyimpanan note lainnya, Notion menawarkan sistem organisasi yang rapi dan mendetail. Dengan aplikasi content creator ini, kamu bisa mengkategorikan catatan ke dalam berbagai folder berbeda. Masing-masing catatan pun bisa digunakan sebagai induk dari catatan lainnya, sehingga ide-idemu akan terorganisasi dengan baik.
Ketika membuat catatan di Notion, kamu juga bisa menambahkan checklist, tabel, video, dan media lainnya, lho. Jadi, ide yang kamu simpan tidak sebatas tulisan saja.
Menariknya lagi, kamu tidak perlu mendapatkan versi premium Notion untuk menikmati fitur-fitur utamanya.
2. Google Docs
- Harga: gratis
- Tersedia di: browser, Android, iOS
Apa aplikasi konten creator yang terlihat sederhana tapi sebetulnya memiliki banyak manfaat? Google Docs adalah jawabannya.
Aplikasi content creator satu ini fungsi utamanya memang hanya untuk menuangkan ide atau membuat draf postingan. Akan tetapi, kemudahan aksesnya bisa dibilang nomor satu.
Karena merupakan bagian dari ekosistem Google, kamu bisa menggunakan Google Docs dari manapun selama memiliki akun Google, baik itu di browser laptop maupun aplikasi smartphone.
Tak hanya itu, penyimpanan filenya menggunakan Google Drive. Jadi, tidak ada lagi masalah artikel atau dokumen tertinggal di perangkat lain.
Fitur version history di aplikasi content creator ini juga sangat berguna dalam bekerja. Dengan adanya fitur tersebut, kamu bisa memantau semua perubahan yang telah kamu lakukan pada dokumenmu.
3. Grammarly
- Harga: gratis + premium (mulai dari $12/bulan)
- Tersedia di: browser, Android, iOS, Mac OS, Windows
Apakah kamu sering ditugaskan untuk membuat tulisan dalam bahasa Inggris? Supaya hasilnya bebas dari kesalahan, tentu perlu dilakukan pengecekan sebelum upload. Nah, Grammarly akan membantumu melakukannya dalam sekejap mata.
Grammarly merupakan aplikasi editor bahasa Inggris yang tidak hanya memeriksa ejaan, tanda baca, dan tata bahasa. Dengan memanfaatkannya, kamu bisa mendapatkan rekomendasi gaya tulisan yang konsisten.
Selain itu, aplikasi content creator ini juga mampu menyarankan cara penulisan yang lebih mudah dipahami pembaca. Misalnya, kalau ada paragraf yang berbelit-belit, aplikasi ini akan memintamu untuk menggantinya dengan tulisan yang lebih singkat.
Aplikasi Content Creator untuk Rekam dan Edit Podcast
Sebagai seorang podcaster, memiliki aplikasi yang fungsinya untuk rekaman sekaligus editing bisa mempercepat proses pengerjaan konten. Nah, kedua aplikasi yang akan dibahas di bawah ini menawarkan kemampuan itu.
1. Spotify for Podcasters
- Harga: gratis
- Tersedia di: Android & iOS
Apakah kamu baru memulai kiprah sebagai kreator podcast? Kalau iya, Spotify for Podcasters bisa kamu jadikan sarana utama dalam pembuatan konten.
Meski gratis, aplikasi untuk content creator satu ini dilengkapi semua fitur penting yang kamu butuhkan. Fitur-fitur tersebut antara lain adalah recorder, noise cancellation, dan editor untuk menghapus bagian rekaman yang tidak diperlukan.
Fasilitas yang ada di Spotify for Podcasters tidak sebatas itu saja, lho. Dari aplikasi content creator ini, kamu juga bisa upload konten langsung ke Spotify atau platform podcast lainnya. Jadi bisa sekaligus memulai channel podcast deh!
Bagi kamu yang mem-posting podcast di Spotify juga mampu memeriksa performa dari masing-masing episode. Fitur analytics milik aplikasi ini akan memberitahumu berapa lama audiens mendengarkan kontenemu, kapan mereka umumnya berhenti, dan data lainnya yang bisa digunakan sebagai evaluasi.
2. Descript
- Harga: gratis + premium (mulai dari $15/bulan)
- Tersedia di: browser, Mac OS, Windows
Tadi kamu sudah berkenalan dengan aplikasi untuk content creator podcast pemula. Kalau butuh yang lebih canggih, Descript adalah salah satu opsinya.
Aplikasi content creator ini dapat mempercepat proses editing podcast, terutama jika kamu membuat rekaman dalam bahasa Inggris. Sebab, Descript dilengkapi fitur transkripsi bahasa Inggris otomatis yang akurat, sehingga semua kata yang kamu ucapkan akan tercatat.
Nantinya, transkripsi itu bisa kamu utak-atik. Kecerdasan buatan milik Descript akan menerapkan perubahan tersebut ke rekamanmu dengan menambahkan rekayasa suaramu. Pokoknya, hasilnya akan terdengar seperti diucapkan kamu sendiri.
Kecerdasan buatan di Descript juga bisa menyaring dan menghapus kata-kata yang tidak dibutuhkan, seperti “nggg” dan “mmm”. Jadi, kamu tidak perlu mencarinya secara manual.
Menariknya lagi, Descript mendukung remote podcast. Jadi, kamu mampu merekam pembicaraan bersama beberapa orang sekaligus dengan format ala talkshow.
Aplikasi Content Creator Lainnya yang Kamu Butuhkan
Jika ingin menjadi kreator konten handal, kamu harus memiliki strategi agar selalu unggul dari kreator lainnya. Untuk itu, kamu perlu ketiga jenis aplikasi di bawah ini:
1. Aplikasi Analytics
Sudah menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk membuat konten, tapi ternyata hasilnya di luar harapan. Pastinya mengesalkan, bukan?
Untuk menghindari hal seperti itu, kamu harus bisa mengevaluasi masing-masing postinganmu agar tahu apa yang baik untuk dilakukan. Caranya dengan memanfaatkan analytics, baik yang berupa fitur bawaan platform konten maupun aplikasi tersendiri.
Sebelum mencari tahu apa saja aplikasi content creator yang menawarkan fitur analytics, kamu harus tahu fungsinya. Fungsi analytics yaitu mencatat dan menampilkan berbagai data terkait performa konten. Misalnya, impression, engagement, dan demografi audiens.
Beberapa platform media sosial, termasuk Instagram dan TikTok, menawarkan fitur analytics bawaan dengan jenis data yang cukup lengkap. Tapi kalau ingin data yang lebih bervariasi, kamu bisa menggunakan analytics di aplikasi content creator dari pihak ketiga. Contohnya yaitu Hootsuite dan Buffer.
Blog tidak dilengkapi fitur analytics, kecuali jika platform yang kamu gunakan untuk membuat blog tersebut memang menawarkannya. Oleh karena itu, kamu harus memasang tool analytics sendiri, misalnya Google Analytics.
2. Aplikasi Content Creator untuk Manajemen Pekerjaan
Yang namanya kreator pasti sibuk dengan berbagai proyek konten. Dengan banyaknya deadline yang mengejar, wajar saja kalau kamu kewalahan dalam menentukan prioritas dalam bekerja.
Nah, agar pekerjaan lebih terorganisir, kamu butuh sarana untuk mencatat semua tugas dan memantau kemajuannya. Contohnya seperti Trello dan Asana.
Kedua aplikasi manajemen pekerjaan tersebut menawarkan kanban board yang memudahkanmu menata daftar tugas, mulai dari yang masih dalam antrean hingga yang sudah selesai.
Fungsi aplikasi manajemen pekerjaan semakin relevan untukmu jika bekerja dalam tim. Kamu bisa menandai masing-masing tugas dengan nama penanggung jawabnya, sehingga pembagian pekerjaan jadi jelas dan terdokumentasikan dengan baik.
3. Aplikasi Content Creator untuk Riset Hashtag atau Kata Kunci
Salah satu tujuan utama kreator konten adalah mendapatkan audiens sebanyak mungkin. Untuk itu, postingan-postinganmu harus mudah ditemukan oleh mereka. Di TikTok, misalnya, videomu harus muncul di penelusuran hashtag.
Siasat agar konten mudah ditemukan oleh target audiens di masing-masing platform media sosial sedikit berbeda. Tetapi platform yang umum, seperti TikTok, Instagram, dan Facebook, mengutamakan penggunaan hashtag. Dengan menambahkan hashtag populer di kolom caption, postinganmu berpotensi untuk ditemukan audiens..
Lantas, bagaimana kamu bisa tahu hashtag apa saja yang sebaiknya digunakan? Itulah mengapa kamu perlu melakukan riset hashtag dengan aplikasi content creator yang menawarkan fitur tersebut. Hootsuite Analytics dan Keyhole merupakan contohnya.
Kalau content creator kebutuhannya berbeda. Sebab, konten blog harus muncul di puncak hasil pencarian Google agar mudah ditemukan target audiens. Berbagai faktor harus kamu penuhi untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk penyebutan kata kunci di dalam tulisan blog.
Nah, ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mencari ide kata kunci. Beberapa di antaranya yaitu SEMrush, Ahrefs, dan Ubersuggest.
Perlu dicatat bahwa hampir semua aplikasi yang tadi disebutkan sifatnya berbayar. Akan tetapi, manfaat yang mereka tawarkan sepadan dengan biayanya, sehingga menjadi investasi baik untuk karirmu sebagai content creator.
Tingkatkan Produktivitas dengan Aplikasi Content Creator Terbaik
Itu dia daftar aplikasi untuk content creator yang paling direkomendasikan untuk masing-masing kategori. Selanjutnya, kamu tinggal memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Kami harap artikel ini membantumu menemukan sarana terbaik untuk mendukung produktivitas sebagai kreator konten. Kalau ingin informasi lainnya seputar dunia pembuatan konten dan media sosial, jangan lupa ikuti blog Gank!
