Konon, enaknya jadi streamer adalah.. dari kamar, bisa main game favorit kamu, lalu ditonton banyak orang, dan dapat uang. “Lho, emangnya bisa begitu, ya?”
Bisa, kok. Yang penting kamu paham apa itu streamer dan tahu cara menapaki karir itu dengan benar.
Nah, daripada penasaran, yuk bahas pengertian streamer, cara kerja mereka dan tips jadi streamer yang baik!
Apa Itu Streamer?
Streamer adalah seseorang yang melakukan live streaming. Kadang, secara mudah disebut sebagai host live-stream.

Seorang live streamer membuat konten secara realtime di platform streaming sesuai niche dan audiens mereka.
Buat para streamer, engagement audiens memang jadi nilai unik dari sebuah live streaming dan merupakan bagian dari konten itu sendiri.
Yang pasti, streamer adalah seorang content creator. Jadi, mereka menjalani proses kreatif pembuatan konten seperti dilakukan juga oleh YouTuber, atau vlogger.
Streaming sendiri bisa dilakukan karena ada teknologi canggih yang mendukung pembuatan konten live. Sebut saja latensi yang rendah dan ketersediaan perangkat untuk tujuan live
Menariknya, kamu tak harus terikat sama satu platform. Mau streaming di YouTube, Facebook, atau TikTok? Boleh. Mau coba platform seperti Twitch, Kick, atau Dlive? Silakan.

Bahkan, semua platform itu bisa membantumu jadi streamer dengan tipe konten yang kamu suka, lho.
Kamu bukan cuman bisa buat konten gaming seperti dapskai atau Dreamocel. Atau, kalau mau, buat saja konten live cosplay, musik, tutorial, bahkan memasak, dan melukis.
Beda Streamer dan YouTuber
Ada yang masih menganggap streamer dan YouTuber itu sama? Cek dulu perbedaannya:
- Pilihan Platform — YouTuber cuma pakai YouTube sebagai platform utama. Kalau streamer bisa pakai berbagai platform.
- Proses Pembuatan Konten — Streamer adalah orang yang membuat konten secara langsung. Sedangkan YouTuber biasanya mulai dengan skrip dan mengakhiri dengan editing.
- Ketersediaan Konten — Setelah live, streamer ibarat tak punya konten, kecuali dijadikan VOD. Kalau YouTuber, selalu punya konten siap tonton begitu sudah upload ke YouTube.
- Jenis Konten — Streamer biasanya fokus di satu jenis konten. Sementara YouTuber bisa eksplorasi berbagai jenis konten, lalu diatur pakai playlist.
- Interaksi dengan Penonton — YouTuber berinteraksi lewat kolom komentar, kalau streamer adalah soal interaksi langsung saat live.
- Cara Mendapatkan Uang — YouTuber seringnya dapat uang dari iklan dan sponsor. Streamer lebih mengandalkan donasi dan subscription, termasuk iklan dan kerja sama dengan brand.
- Skill yang Dibutuhkan — Streamer dituntut pandai berkomunikasi dan cepat tanggap. Kalau YouTuber harus jago dalam penulisan skrip, editing video, dan promosi konten.

Pun begitu, streamer adalah content creator kreatif. Jadi, kadang mereka tidak hanya membangun personal brand sebagai streamer saja, tapi juga YouTuber, dan lainnya.
Baca Juga: Cara Menjadi YouTuber
Cara Kerja Streamer
Mulai tertarik jadi streamer? Pelajari dulu cara kerjanya, ya.
1. Menyiapkan Perangkat Streaming
Cara kerja streamer dimulai dengan menyiapkan peralatan untuk live stream, sesuai kebutuhan konten dan budget.
Kalau mau streaming game, pastikan PC gaming kamu siap diajak online. Lalu, mulai pilih mikrofon yang pas, headset gaming yang nyaman, dan lain-lain.
Kalau cuma streaming IRL, fokus ke pencahayaan, mic yang oke, dan koneksi stabil kalau mobile.
2. Mengatur Perangkat Streaming
Streamer akan mulai setting perangkat tadi. Perangkat bagus tanpa pengaturan yang tepat, hasilnya kurang oke, kan?
Pastikan mic, kamera, dan pencahayaan saling nyambung satu sama lain. Coba atur angle kamera, posisi PC dan mic serta lighting dengan pas.
Kamu juga harus tahu aplikasi streaming yang mau dipakai. Tentukan layout dan atur posisi overlay, banner, dan lainnya.
3. Merencanakan Konten
Benar, kamu tak perlu skrip detail seperti YouTuber. Tapi tetap butuh panduan konten agar bisa bekerja dengan baik sebagai streamer.
Catat semua yang mau kamu lakukan selama sesi streaming. Misalnya, buat cosplayer yang akan kasih tutorial closet cosplay live, tentukan fase-fase tutorialnya dan atur jeda iklan.
Streamer yang melakukan persiapan di awal akan terlihat, kok. Sesi live-nya jadi lebih rapi.
4. Mempromosikan Konten
Selanjutnya, cara kerja streamer adalah promosi konten mereka. Bayangkan, setiap kali kamu live, banyak orang yang nonton. Suka, kan?
Tapi, itu semua tak akan terjadi kalau kamu tidak kasih tahu orang kapan kamu live.
Kalau kamu live setiap hari di Twitch, infokan jadwal streamingmu mulai. Kalau streaming beberapa hari sekali, promosikan lewat Instagram, X, atau Discord.
Streamer terkenal seperti Pokimane dan Ninja juga selalu promosi, kok. Jadi, buat pemula yang masih perlu reach lebih, ini wajib!
5. Mulai Live Streaming
Perangkat siap, penonton sudah menunggu, saatnya kamu live di platform favorit. Ini cara kerja utama streamer, lho.
Sebelum live, jangan lupa tes streaming dulu, ya. Pastikan suara dan gambar jernih agar tidak mengganggu momen live kamu.
Persiapannya juga termasuk minuman, skrip, dan pesan penting yang mau kamu shoutout, ya. Jadi, penonton tak perlu menunggu lama karena kamu lupa sesuatu.
Lalu, tinggal klik Start Streaming dan sapa audiens kamu.

6. Membangun Engagement
Sebagai streamer, kamu jangan hanya fokus pada konten sendiri. Sesekali, sapa penonton.
Contohnya, saat game masih loading, cek chat box dan sapa nama-nama baru di sana. Ini akan membuat mereka senang dan betah nonton live streaming kamu.
Kalau kamu membuat konten tutorial live, kamu bisa seolah-olah mengajari mereka langsung. Jadi, setiap proses bisa kamu komunikasikan ke audiens.
7. Mengakhiri Konten
Kenapa sih catatan rencana konten live itu penting? Karena kamu perlu tahu kapan harus mengakhiri konten. Ini harus dilakukan dengan baik sebagai bagian dari cara kerja streamer.
Tak mungkin kamu tiba-tiba pergi setelah streaming dua jam, kan? Atau langsung stop game kamu karena ada urusan lain.
Jadi, mulai dan akhiri sesi live streaming dengan keren, ya. Kalau perlu, siapkan tagline atau suara khusus sebagai tanda akhir sesi, supaya audiens juga paham.
8. Review Sesi Live Streaming
Streaming sudah selesai. Apakah tugasmu sebagai streamer berakhir? Tentu tidak. Kamu perlu mereview sesi yang baru saja dilakukan.
Coba cek masalah lag atau kualitas suara dan video. Lihat juga apakah streaming berjalan sesuai rencana konten.
Jangan lupa menilai engagement audiens dan donasi yang didapat. Semua itu bisa jadi modal buat sesi live streaming berikutnya yang lebih seru.
Jenis Streamer
Kamu sudah tahu apa itu streamer dan cara kerjanya, saatnya mulai memahami berbagai jenis streamer yang ada
Berdasarkan Jenis Konten
Jenis streamer berdasarkan kontennya antara lain:
- Streamer Game — Gaming streamer adalah mereka yang fokus pada konten video game, seperti gameplay, walkthrough, tips, dan review. Mereka bisa fokus di game tertentu atau main berbagai game.
- Streamer IRL — Live streaming kehidupan sehari-hari mereka, mulai dari belanja sampai traveling. Biasasanya sering pakai setup mobile streaming.
- Streamer Host — Jenis streamer ala podcast dengan konten wawancara, atau diskusi.
- Streamer Edukasi — Jenis streamer yang biasanya memberikan tutorial di niche tertentu.
- Streamer Hiburan Umum — Biasanya berupa konten reaksi, challenge, atau lainnya dalam format live dengan fokus utama pada interaksi penonton.
- Streamer Seni — Biasanya streamer seni seperti musisi, pelukis atau seniman pasir masuk ke jenis streamer ini.
- Streamer Fitness — Kalau kamu pernah lihat orang senam live atau latihan beban, mereka termasuk jenis streamer kebugaran. Biasanya termasuk panduan gaya hidup sehat.
- Streamer Teknologi — Bukan hanya di YouTube, streamer teknologi kadang juga sering live buat kasih info seputar teknologi, mulai dari review, unboxing, tutorial, sampai live event
Berdasarkan Platformnya
Menurut platform live yang dipakai, berikut adalah beberapa jenis streamernya:
- Streamer Twitch — Twitch streamer adalah mereka yang live di Twitch.tv dan seringnya fokus sama game dan konten just chatting.
- Streamer YouTube Live — Mereka YouTuber yang mungkin ingin membuat konten live di platform sama karena audiens mereka sudah banyak di platform itu. Kontennya beragam.
- Streamer TikTok Live — Kamu bisa jadi jenis streamer ini sebagai pemula. Durasinya pendek (60 menit), pas untuk audiens yang suka sama konten trending atau challenge.
- Streamer Instagram Live — Biasanya untuk jenis konten gaya hidup dan dilakukan oleh selebriti atau influencer untuk berbagai niche.
- Streamer Facebook Gaming — Streamer yang ingin main game dan live di platform besar Facebook sebagai alternatif dari Twitch
- Streamer Multi-platform — Jenis streamer suka dengan multicast seperti Ninja, yang sekali live ingin bisa ditonton di banyak platform sekaligus. Tentunya, perlu setting lebih khusus.

Berdasarkan Keahlian
Sesuai keahlian dalam live streaming, berikut jenis streamer yang ada:
- Streamer Pemula — Streamer yang baru terjun ke dunia live stream atau baru menjajal salah satu platform streaming baru. Biasanya secara konten dan jadwal belum tertata optimal.
- Streamer Menengah — Jenis streamer ini sudah mulai punya banyak follower, kontennya sudah baik dan jadwalnya sudah rutin, tapi biasanya belum fokus ke monetisasi.
- Streamer Profesional — Salah satu streamer yang paling serius soal penjadwalan, kualitas konten dan strategi monetisasi.
- Streamer Ahli — Streamer yang sudah jadi top of mind di niche tertentu karena brandingnya sudah kuat dan biasanya dalam sekali live streaming bisa punya ratusan ribu viewers.
Berdasarkan Fokus Konten
Berdasarkan fokus kontennya, jenis streamer adalah sebagai berikut:
- Streamer Solo — Jenis streamer umum yang menjalankan streaming dengan fokus di satu jenis konten atau genre game misalnya Minecraft.
- Streamer Niche — Niche streamer adalah mereka yang fokus pada satu genre game atau topik tertentu. Misalnya, mereka hanya main battel royale, mulai dari PUBG, Free Fire atau Fortnite, tanpa pernah streaming genre game lain.
- Variety — Streamer variety akan membuat beragam konten untuk sesi live mereka. Bukan hanya memaikan berbagai genre, mereka kadang juga mencoba format konten berbeda.
Berdasarkan Frekuensi Streaming
Kalau berdasarkan seringnya streaming dilakukan, jenis streamer ini perlu kamu tahu:
- Streamer Part Time — Streamer pemula atau pro yang belum menjadikan live stream sebagai fokus mereka dan biasanya live tiga kali seminggu dalam dua jam.
- Streamer Full Time — Para streamer profesional yang bisa live tiap hari dengan durasi tiap harinya enam jam di berbagai platform.
Tips Menjadi Streamer dengan Jutaan Views
Setelah tahu apa itu streamer dan jenis-jenisnya, ini dia tips buat kamu yang mau dapat jutaan views:

1. Tentukan Niche sebagai Streamer
Streamer adalah content creator yang unik karena membuat konten pada saat merekamnya. Tanpa adanya kesempatan mengedit, perlu skill tinggi buat jadi streamer.
Itulah kenapa memilih niche di awal itu membantu sekali. Kamu bisa fokus dan audiens bisa tahu kontenmu itu tentang apa.
Misalnya, kalau kamu gamer seperti Ninja, fokuslah ke Fortnite atau game battle royale lain. Setiap season selalu ada tantangan baru dan audiens mau tahu cara kamu mengatasinya.
2. Buat Profil yang Unik dan Relevan
YouTuber itu lebih tentang konsep dan isi kontennya. Kalau streamer adalah content creator yang pembawaannya jadi bagian utama konten.
Itulah kenapa menjaga personal branding yang baik seakan lebih urgent bagi streamer. Mau terlihat lucu, keren, atau serius? Semua bisa disesuaikan dengan diri kamu.
Upayanya, bisa dengan memasang profil dan banner sesuai personal branding. Bisa juga dengan menggunakan hashtag yang pas biar orang lebih mudah tahu sesi live streaming kamu.
3. Jaga Kualitas Konten
Tampil live bukan jadi alasan kamu bisa buat konten asal-asalan. Justru streamer adalah content creator yang harus mempersiapkan tiap sesi live dengan baik.
Mereka harus cek suara dan gambar, bahkan koneksi untuk memastikan sesi live streaming mereka sukses tanpa terlihat blur, putus-putus, atau bahkan berakhir tanpa tahu sebabnya.
Maka, investasi pada perangkat yang berkualitas, dan melakukan uji coba sebelum live adalah kunci bisa membuat konten menarik.
4. Rutin Streaming
Kontenmu adalah sesi live stream itu sendiri. Jadi, kalau kamu offline, ya kamu tidak punya konten. Kalau ini sering terjadi, perjalanan kamu jadi streamer sukses bisa terhambat
Apalagi, kunci sukses streamer adalah audiens yang setia. Nah, itu hanya bisa terbangun lewat interaksi yang rutin. Kalau kamu jarang live, itu akan susah diwujudkan.
Belum lagi, streamer makin banyak. Audiens bisa dengan mudah beralih ke streamer lain yang lebih sering live dengan berbagai konten seru.
5. Bangun Engagement
“Masa iya sih kamu udah ajak orang buat nonton live stream kamu, tapi malah dicuekin?“
Ingat, live stream itu bukan cuma soal isi kontennya. Tanpa engagement, sama saja seperti nonton video di YouTube, kan?
Untungnya, ada banyak cara buat membangun engagement sebagai live streamer. Di Twitch dan YouTube Live, kamu bisa pakai fitur chat dan polling.
Di Facebook Gaming, bahkan ada fitur Streamer Fan Group buat komunikasi khusus fans setia.
6. Aktif Kolaborasi
Jangan berpikir kalau streamer adalah content creator yang bisa sukses sendirian, ya? Kamu harus sesekali kolaborasi sama content creator lain.
Misalnya, kamu itu musisi fingerstyle. Coba deh ajak streamer lain yang buat konten drum cover buar streaming bersama.
Apalagi di Twitch sudah ada fitur Knock. Kamu bisa meminta izin buat masuk ke sesi live streaming orang lain. Setelah mereka Accept, kamu bisa dapat reach audiens yang berbeda.
7. Manfaatkan Media Sosial dengan Baik
Mau fokus di satu platform, atau, mau seperti iShowSpeed dan Ninja yang kadang multicast ke YouTube? Boleh.

Yang penting, jangan lupakan platform media sosial lain buat membangun branding kamu.
Misalnya, Ninja selalu streaming di Twitch, tapi dia tak pernah lupa untuk upload konten di Instagram dan YouTube Shorts.
Alhasil, audiens setianya tetap banyak, dan penonton baru dari Instagram dan YouTube terus berdatangan.
8. Manfaatkan Trend
Streamer adalah orang yang harus jeli sama potensi buat dapat banyak view. Salah satunya, dengan melihat adanya tren, terutama di niche yang kamu geluti.
Jadi, jangan terpaku sama rencana konten yang sudah dibuat, sesekali cek juga tren yang ada, misalnya di YouTube.
Misalnya, kamu dengar game Mecha Break akan punya mode baru yang menarik. Banyak orang membicarakan hal itu. Nah, kamu bisa jadi salah satu streamer game yang mencobanya.
Tak harus tampil sempurna, kok. Bahkan, ini bisa jadi sarana kamu berinteraksi sama audiens.
Jadi, Streamer Adalah
Streamer adalah orang yang melakukan streaming. Meskipun terdengar sederhana, membuat konten live streaming itu cukup menantang, lho.
Kamu perlu mulai dengan memilih jenis streamer yang bisa punya banyak follower, sampai mempersiapkan sesi live streaming sebagaimana cara kerja streamer yagn baik.
Kalau kamu bisa melakukannya dengan baik, impianmu jadi streamer top seperti Ninja, Pokimane, atau Windah Basudara bisa terwujud, lho
Dengan begitu, kamu bisa menikmati serunya jadi content creator pro yang kerja dari rumah dan dapat uang dari iklan, kerjasama brand, atau donasi dan membership di platform seperti Gank.
Nah, semoga informasi ini bermanfaat. Jangan lupa subscribe untuk informasi seru lainnya, ya!
FAQ tentang Streamer
Apa yang dimaksud dengan streamer?
Streamer adalah seseorang yang melakukan live streaming lewat platform digital, seperti Twitch, YouTube, atau Facebook Gaming. Konten mereka langsung dilihat oleh audiens yang berinteraksi secara real-time baik itu berupa konten gaming, seni, musik, atau tutorial.
Apa perbedaan YouTuber dan streamer?
YouTuber pastinya menggunakan YouTube sebagai platform utama, sementara streamer bisa memilih berbagai platform seperti Twitch, Facebook Live, dan TikTok.
YouTuber membuat konten yang direkam dan diedit, sedangkan streamer menciptakan konten secara langsung di depan audiens.
Apa yang disiarkan oleh para streamer?
Streamer adalah orang yang melakukan live stream dengan konten beragam. Ada yang membuat konten live game, musik, aktivitas sehari-hari, atau tutorial. Semua tergantung passion dan audiens yang mereka punya.
Apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi streamer?
Buat jadi streamer, kamu perlu punya konten live yang menarik. Jadi, mulai dengan punya perangkat mumpuni. Lalu, kuasai cara menyampaikan konten dengan baik. Jangan lupa ketekunan itu penting karena penontonmu tak akan langsung banyak di awal karir.
Berapa subscriber untuk jadi streamer?
Kamu bisa jadi streamer di Twitch tanpa minimal follower. Kalau untuk YouTube Live, kamu perlu 1000 subscribers. Dan di Facebook Gaming, kamu harus jadi FB Pro dan punya 100 follower dulu.