Ada yang mengatakan kalau FPS adalah salah satu kunci biar kamu bisa main game dengan lancar, ya? Tapi, kamu sendiri masih bingung apa itu FPS?
Wah, artikel ini pas buat kamu. Kali ini kami akan bahas tentang apa itu FPS dalam game, cara kerjanya, dan berbagai tips buat dapat FPS yang ideal.
Penasaran? Yuk, simak penjelasan lengkapnya.
Apa Itu FPS?
FPS adalah singkatan dari Frames Per Second alias frame per detik. Ini merupakan ukuran berapa banyak gambar yang dihasilkan sama komputer atau konsol kamu setiap detiknya.
Kalau bicara apa itu FPS, bayangkan saja tiap frame itu cuplikan atau momen di dalam game. Nah, pas semua potongan itu digabungkan, kamu akan melihatnya sebagai gerakan di dalam game.
Jadi, gerakan di game itu lancar apa tidak, FPS adalah salah satu faktor yang mempengaruhi. Dan, jangan salah, sistem pengukuran ini bukan cuma buat game, tapi juga buat film sama animasi.

Lalu, idealnya harus berapa FPS sih, terutama buat main game nomor 1 di dunia?
60 FPS biasanya sudah cukup buat pengalaman main yang lancar dan seru. Kalau buat film atau animasi sih 30 FPS adalah hal yang bisa terima. Kenapa begitu?
Soalnya, otak manusia bisa menangkap 30-60 frame per detik dan sudah cukup nyaman sama itu. Tapi, pas dapat FPS lebih tinggi, otak sebenernya masih bisa dapat detailnya.
Lalu, apa bedanya FPS tinggi sama FPS rendah buat game?
FPS makin tinggi artinya makin banyak gambar dari setiap detik yang ditampilkan di layar. Hasilnya, tampilan game jadi terasa smooth dan jeda antara input gerakan sama yang kejadian di layar kecil.
Nah, kalau setelan FPS adalah kecil, bahkan drop di bawah 20, tampilannya jadi agak patah-patah dan kalau dibuat main berasa kurang responsif.
Ini juga alasan gamer esport pro di CS:GO, Call of Duty, atau Valorant suka pake settingan frame rate di angka 120 atau bahkan 240 biar potensi nembak musuh makin besar dan mainnya enak.
Cara Kerja FPS dalam Game
Nah, setelah tahu apa itu FPS, sekarang waktunya kamu paham cara kerjanya. Apa saja?
1. Update Logika Game
Cara kerja FPS dimulai dari CPU yang mengendalikan game dengan terus-menerus dan memproses algoritma dan kejadian di game. Ini termasuk perubahan karena input kamu sebagai gamer.
Sebagai contoh, CPU akan mengatur perilaku NPC, seperti musuh yang mengejar, menghitung pantulan granat di Call of Duty atau tabrakan mobil. Termasuk, pas kamu pencet tombol di keyboard.
Semua perhitungan ini menentukan apa yang akan terjadi di dunia game pada frame berikutnya.
2. Persiapan Data Scene
Setelah perhitungan logika game dan menerima input dari gamer, CPU akan memprosesnya lebih jauh dengan menyiapkan data visual.
Langkah pertamanya itu mengumpulkan daftar lengkap objek yang harus ditampilkan, termasuk posisi, orientasi, tekstur, dan efek pencahayaan.
Misalnya, kamu jalan-jalan di kota Cyberpunk 2077. Nah, CPU-lah yang menentukan posisi tiap gedung, kendaraan, karakter, sama berbagai efek seperti asap kebakaran.
Biar prosesnya cepat, game sering pakai teknik frustum culling sama occlusion culling:
- Frustum Culling — mengecek objek apa saja yang kelihatan sama kamera dan memprosesnya. Selain objek itu, tak akan diproses
- Occlusion Culling — menyaring objek yang terhalang objek lain seperti tembok atau gedung. Objek yang tak kelihatan juga tak diproses
3. Perintah Draw Call
Setelah CPU selesai mengatur data dan logika game, ia akan memerintahkan GPU. Isinya, instruksi tentang objek yang harus dirender, tekstur yang dipakai, efek cahaya, dan urutan tampilan gambar.
Nah, biar proses kirim perintah ini tidak berat dan game jadi nge-lag, biasanya dipakai API seperti DirectX 12 atau Vulkan.
Dengan adanya API, komunikasi CPU dan GPU jadi lebih efisien. Hasilnya, frame rate bisa lebih tinggi dan gameplay lebih mulus, bahkan buat adegan yang banyak efek atau detailnya.
4. Rendering GPU
GPU akan menangani semua proses rendering, dari awal hingga akhir termasuk vertex processing, fragment shader dan lainnya. Nah, semua tahapan ini berjalan bersamaan.
Kerumitan adegan, resolusi tinggi, dan pengaturan grafis akan memengaruhi waktu render per frame.
Misalnya, resolusi 4K dengan ray tracing bisa memperlambat waktu render dari 6 milidetik (165 FPS) menjadi lebih dari 20 milidetik (50 FPS) kalau GPU kurang ngebut.
Makanya, setup gaming pake RTX 4090 akan kasih FPS lebih oke dibanding kartu grafis lawas seperti RX580.
Baca Juga: Game PC Ringan Buat Spek Tanggung
5. Sinkronisasi Frame
Setelah rendering selesai, cara kerja FPS adalah tentang sinkronisasi frame. Di tahap ini, teknologi sinkronisasi seperti V-Sync, G-Sync, dan FreeSync punya peranan penting.
V-Sync menahan output GPU sampai siklus refresh monitor berikutnya. Kalau G-Sync sama FreeSync membuat monitor mencocokan refresh ke FPS GPU.
Monitor sendiri me-refresh gambar di frekuensi tetap, seperti 60 Hz, 144 Hz, atau 240 Hz. Monitor juga bisa me-refresh gambar pada frekuensi variabel dalam rentang VRR.
6. Menampilkan Frame
Setelah frame selesai dirender, data gambar dikirim lewat kabel ke monitor, bisa pakai HDMI atau DisplayPort.
Monitor kemudian akan menampilkan gambar tadi sesuai refresh rate. Makin tinggi refresh rate, makin halus dan responsif tampilan gambarnya.
Kenapa FPS Adalah Hal Penting Buat Gaming?
Lalu, kenapa sih FPS adalah hal yang penting sehingga makin tinggi, makin baik? Ini alasannya:
1. Gerakan Lebih Halus
Kalau dalam satu detik ada makin banyak gambar yang ditampilkan, maka imbasnya pergerakan yang terjadi di dalam game jadi lebih halus. Pengalaman main game jadi lebih oke.
Meskipun kamu main game buat seru-seruan, akan lebih enak dilihat kalau pakai FPS standar atau lebih tinggi.
Idealnya sih, 60 FPS. Tapi, main di 30 FPS juga masih oke selama bukan game yang banyak pergerakan dan animasi.
Baca Juga: Game Nomor 1 di Indonesia
2. Tidak Cepat Capek
Yang dimaksud apa itu FPS bukan cuma soal banyaknya frame tapi juga kestabilannya. Dan ini kaitannya dengan kenyamanan main game berjam-jam.
Kalau FPS-nya rendah, mata seakang dipaksa kerja keras buat mengikuti gerakan yang patah-patah. Karena bukan sesuatu yang natural, lama-lama, mata jadi capek. Imbasnya, kepala pusing.
Nah, kalau FPS-nya membuat gerakan di layar jadi mulus mata tetap nyaman. Jadi, sesi main game bisa lebih lama dan asyik, tanpa perlu khawatir mata jadi sakit.
3. Mengurangi Input Lag
Musuh di depan mata, tapi kamu diam saja? Terus pas kamu akhirnya klik mouse, hasilnya juga tidak langsung keliatan? Nah, itu gara-gara input lag.
FPS rendah membuat jeda antara input sama apa yang di layar makin besar. Dengan menambah FPS, latensinya bisa makin rendah.
Contohnya, pindah dari 60 FPS ke 144 FPS membuat waktu frame berkurang dari sekitar 16.7ms jadi 6.9ms.
4. Akurasi Lebih Baik
Kalau game makin lancar, kamu bisa main lebih baik. FPS terbukti membuat gamer lebih cepat bereaksi dan menembak musuh lebih jago.
Nah, buat game First Point Shooter dan balapan di mana tiap detik penting, FPS tinggi bukan cuma soal enak dilihat, tapi membuat kamu bisa menang.
Bayangkan kalau input lag berkurang drastis, kamu bisa lebih presisi dan responsif, kan? Peluangmu buat menang duel atau menyalip di tikungan jadi lebih besar juga.
5. Kunci Kemenangan e-Sport
Beberapa orang main game biar menang, bukan cuma buat seru-seruan. Nah, kalau pengaturan game kamu membuat FPS-nya rendah, kamu bisa gampang kalah, apalagi kalau di kompetisi.
Pemain yang mau menang ingin game-nya jalan secepat mungkin, alias pakai FPS tinggi. Jadi, pemain bisa lihat item lebih jelas dan geraknya lebih cepat.
Coba bayangkan kamu main Fortnite pakai FPS rendah, terus musuh kamu Tfue atau Ninja? Wah, kamu pasti sudah minder dulu sebelum ketemu mereka dan mulai nembak.
6. Kualitas Streaming Bisa Optimal
Kalau kamu seorang streamer, yang dimaksud apa itu FPS bukan cuma soal teknis. Justru ini yang membuat penontonmu betah nonton.

Bukan juga soal kamu jago main game atau selalu menang. Yang paling penting, FPS adalah soal seberapa asyik konten streaming game kamu ditonton lama-lama karena gambarnya mulus.
Bayangkan, kalau FPS kamu rendah, terus kamu sendiri capek lihat gerakan patah-patah di game, memangnya penonton kamu tak akan pusing pas nonton live stream kamu?
Cara Cek FPS dengan Mudah
Kamu tahu apa itu FPS dalam game dan kenapa itu penting. Tapi, bagaimana kamu tahu berapa FPS yang kamu dapat pas main? Ada beberapa cara:
1. Dari Settings Game Langsung
Beberapa game, punya cara buat menunjukkan berapa FPS yang kamu dapatkan. Begini caranya menampilkan informasinya:
- Apex Legends — Masuk ke menu Settings, lalu pilih Gameplay, dan klik Performance Display.
- Call of Duty: Warzone — Klik menu Settings, pilih Interface, buka Telemetry, pilih Enable FPS Counter.
- Fortnite — Masuk ke menu Settings, pilih Video, klik Show FPS.

2. Dari Setting Steam
Kalau kamu main game di Steam, kamu bisa atur biar cara membuat FPS muncul dengan cara berikut:
- Klik menu Steam di sisi kiri, lalu klik Preferences atau Settings
- Pada Steam Settings, pilih In Game
- Kemudian pada bagian Show Performance Monitor, ubah dari Off ke posisi tempat menampilkan FPS

3. Dari Windows Gamebar
Kamu juga bisa cek fps dengan mudah kalau menggunakan sistem operasi Windows. Caranya:
- Tekan tombol Windows + G pas main game
- Pada menu yang muncul, pilih Performance widget
- Pin widget buat melihat FPS selama game berjalan
4. Dari Aplikasi VGA
Kalau kamu punya aplikasi buat VGA, entah itu AMD atau NVIDIA, kamu juga bisa aktifkan display FPS di game. Ini caranya:
- Buka aplikasi AMD dari Windows
- Cari menu Metrics, lalu pilih Performance Metrics
- Kamu akan melihat berbagai data termasuk FPS
Tips Mendapatkan FPS dalam Game yang Ideal
Sudah tahu apa itu FPS dan cara ceknya, kan? Bagaimana kalau pelajari tips buat dapat FPS dalam game yang paling pas buat kamu?
- Update Driver — Driver VGA terbaru sering jadi solusi jitu biar FPS bisa maksimal. Soalnya, driver itu biasanya dirilis sama NVIDIA atau AMD dengan optimasi khusus. Bukan cuma buat mengatasi bug, tapi juga peningkatan performa seperti FPS.
- Tutup Aplikasi Tak Perlu —Ini tips ampuh. Tanpa kamu sadari, game yang kamu mainkan berbagi resource CPU dan GPU sama aplikasi lain. Jadi, kalau banyak program berjalan, FPS adalah faktor yang bisa terpengaruh. Coba cek Task Manager di Windows, terus matikan beberapa aplikasi.
- Atur ke High Performance — Coba atur penggunaan daya di Windows ke mode High Performance, bukan Default. Tujuannya, biar hardware yang terkait game bisa digenjot dan kamu dapat FPS terbaik dan performa maksimal.
- Turunkan Resolusi — Main game di resolusi 4K memang seru. Tapi kalau FPS jadi kedodoran, sebaiknya turunkan resolusi ke 1080p atau 720p yang sesuaikan sama kemampuan VGA kamu. Gampangnya, kalau beban kerja GPU berkurang buat resolusi, FPS game bisa naik.
- Atur Kualitas Grafis — Tiap game punya pengaturan grafis seperti High, Medium, dan Low. Kalau pakai setelan High dan FPS jadi rendah, coba turunkan ke setelan low. Ini terutama penting kalau kamu main game yang butuh FPS tinggi seperti genre game FPS atau racing.
- Upgrade VGA — Punya dana lebih? Upgrade VGA bisa jadi cara praktis buat menggenjot FPS. Gampangnya, VGA itu otak visual yang mengolah gambar. Kalau VGA-nya oke seperti RTX 4060, RX 7600 XT, hasilnya tentu akan lebih optimal
- Sesuaikan Refresh Rate Monitor — PC kamu bisa render 200 FPS, tapi refresh rate monitor cuma 60Hz. Artinya, monitor itu cuma bisa menampilkan 60 frame per detik. Jadi, jangan sampai monitormu jadi bottleneck performa komputermu yang bisa kasih FPS tinggi, ya.
Baca Juga: Game PC Terbaik Tahun Ini
Sudah Tahu Apa Itu FPS?
FPS adalah ukuran banyaknya frame yang muncul di monitor pas main game per detik. Dan biasanya, FPS adalah patokan buat liat seberapa lancar visual game.
Makin tinggi FPS, makin mulus gerakannya di layar. Ini penting buat game seperti Valorant atau Call of Duty. Biasanya, FPS di angka 60 sudah oke buat pengalaman main game yang responsif, kok.
Entah kamu mau sekedar main game, ikut kompetisi, atau jadi streamer, tahu apa itu FPS bisa bantu kamu atur settingan yang pas. Jadi, kamu bisa fokus dan kontenmu disukai penonton.
Nah, semoga informasi FPS ini bermanfaat ya. Mau informasi seperti ini? Subscribe blog Gank buat dapat tips dan update seputar game dan streaming. Sampai ketemu lagi.