Kamu pasti pernah melihat brand yang setia menggunakan artis tertentu di iklan-iklannya, kan? Nah, artis itu kemungkinan merupakan brand ambassador dari merek tersebut.
Brand ambassador adalah orang-orang yang mewakili sebuah merek dan membantu memasarkannya di berbagai kesempatan. Umumnya, mereka diambil dari kalangan pesohor agar bisa menarik perhatian masyarakat luas.
Akan tetapi, kamu tidak perlu menjadi artis agar bisa jadi brand ambassador. Buktinya, sekarang banyak influencer dan content creator yang diajak mewakili brand tertentu.
Nah, apakah kamu tertarik untuk jadi brand ambassador juga? Yuk kenali seluk-beluk brand ambassador dan tips agar kamu bisa dipilih untuk mengisi peran tersebut!
Apa Itu Brand Ambassador?
Brand ambassador adalah figur yang dipilih oleh sebuah perusahaan untuk menjadi “wajah”-nya. Figur ini umumnya ditugaskan untuk memasarkan brand milik perusahaan tersebut beserta produk atau layanannya.
Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa menjadi brand ambassador. Perusahaan akan memilih figur yang tidak hanya menguasai skill marketing, tetapi juga memiliki kepribadian yang mampu mencerminkan citra atau visi perusahaan tersebut.
Di samping kedua kriteria barusan, brand ambassador juga harus mahir dalam hal kehumasan. Sebab, salah satu tugas brand ambassador adalah mewakili brand di acara seperti pameran dan peluncuran produk baru.
Dalam event tertentu, brand ambassador bahkan perlu memperagakan atau menjelaskan kelebihan produk yang ditawarkan oleh perusahaannya. Itulah mengapa brand biasanya mencari seseorang yang mengenal produk-produk mereka dengan baik.
Brand ambassador juga dikenal dengan dua istilah lain. Umumnya, brand ambassador disingkat menjadi “BA”. Selain itu, BA juga disebut dengan nama terjemahannya, yaitu duta merek.
Jenis-Jenis Brand Ambassador
Kandidat ideal untuk brand ambassador adalah sosok terkenal. Makanya, tidak heran kalau perusahaan umumnya melirik artis atau ahli di bidang tertentu sebagai duta mereka.
Namun, kini siapapun bisa jadi terkenal berkat adanya media sosial. Jadi, tak jarang juga perusahaan yang memilih selebritas online untuk dijadikan wajah brand mereka.
Kamu juga tidak perlu menyandang status selebritas untuk menjadi duta merek, lho. Selama memenuhi ketiga kriteria di bawah ini, kamu bisa dianggap sebagai brand ambassador:
- Mampu mempromosikan brand
- Cukup dikenal di lingkungan sosialnya
- Kenal dengan produk-produk suatu brand
Lantas, sebenarnya siapa saja yang bisa menjadi brand ambassador? Supaya kamu tahu, mari simak jenis-jenisnya mulai dari yang paling terkenal.
1. Celebrity Brand Ambassador
Celebrity brand ambassador adalah figur yang berasal dari kalangan pesohor. Artis Velove Vexia yang sering terlihat di iklan-iklan Maybelline New York adalah salah satu contohnya.
Jenis BA ini dikontrak untuk jangka panjang oleh perusahaan dan berperan aktif dalam mewakili brand mereka. Misalnya, selain menjadi bintang iklan produk mereka, celebrity brand ambassador hadir dalam berbagai acara promosional perusahaan.
Namun demikian, celebrity brand ambassador umumnya tidak dituntut untuk memasarkan produk-produk milik perusahaan yang menaunginya secara online. Inilah hal utama yang membedakan celebrity brand ambassador dengan influencer.
2. Influencer Brand Ambassador
Influencer brand ambassador adalah selebritas media sosial untuk digandeng sebagai duta sebuah merek. Seleb TikTok Tasya Farasya, misalnya, bekerja sebagai brand ambassador Wardah.
BA yang berasal dari kalangan influencer tugasnya berbeda dari celebrity brand ambassador. Meski ada yang mewakili perusahaan di event offline, peran mereka umumnya lebih fokus pada pemasaran online. Contohnya yaitu mengunggah konten-konten yang mempromosikan merek yang mereka wakili.
Layaknya celebrity brand ambassador, para influencer yang menjadi duta merek terikat kontrak kerja sama. Akan tetapi, kolaborasi mereka dengan sebuah brand biasanya bersifat jangka pendek. Itulah mengapa ada perusahaan yang BA-nya berganti dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Micro Influencer
3. Informal Brand Ambassador
Informal brand ambassador adalah orang-orang yang tidak terikat kontrak dengan suatu brand, tetapi puas dengan produknya dan senang untuk merekomendasikannya ke khalayak luas.
Pada umumnya, informal brand ambassador menyebarkan kata-kata positif mengenai brand yang ia sukai dari mulut ke mulut. Caranya bisa dengan membuat ulasan online atau sekedar mengunggah user generated content yang menunjukkan kepuasannya terhadap sebuah produk.
Selain itu, seseorang juga bisa dianggap sebagai informal brand ambassador jika mengikuti program afiliasi. Ini adalah sebutan untuk peluang kerja sama terbuka antara brand atau marketplace online dengan content creator.
Tugas kreator yang menjadi brand ambassador adalah membuat ulasan dan mengajak para follower-nya untuk membeli produk suatu brand melalui link afiliasi. Semua pembelian dari link tersebut akan tercatat. Jadi, kreator akan mendapatkan komisi untuk masing-masing transaksi yang dilakukan.
Baca Juga: KOL Adalah
Fungsi Brand Ambassador
Setelah menyimak pengertian dan jenis-jenis brand ambassador tadi, kamu pasti sudah tahu beberapa kewajiban umum BA. Di antaranya yaitu mewakili sebuah merek dan aktif merekomendasikan produk-produknya.
Tapi di samping itu masih ada tugas lainnya yang dilakukan brand ambassador, lho. Beberapa fungsi brand ambassador adalah:
1. Meningkatkan Tingkat Kepercayaan Konsumen
Salah satu tantangan terbesar perusahaan adalah meyakinkan target pasarnya. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa konsumen tidak mudah percaya dengan iklan-iklan yang ditampilkan di media. Apalagi kini masyarakat sadar akan pentingnya riset sebelum membeli.
Masalahnya, marketing perusahaan umumnya mengacu pada persona atau gambaran umum target pasar mereka dalam membuat materi pemasaran. Padahal, gambaran tersebut belum tentu akurat.
Nah, brand ambassador adalah solusi untuk masalah itu. BA yang ideal merupakan figur terkenal yang reputasinya baik. Jadi, iklan-iklan yang menampilkan brand ambassador lebih mampu meningkatkan rasa percaya target pasar.
Peran duta brand juga bisa dilihat di media sosial dan platform online lainnya. Coba, kalau selebritas atau influencer favoritmu mengulas atau menunjukkan suatu brand di postingannya, kamu pasti akan tertarik untuk mencobanya, kan? Itulah fungsi brand ambassador.
2. Mendukung Kesuksesan Tim Pemasaran Brand
Idealnya , brand ambassador adalah pengguna produk atau layanan brand itu sendiri. Jadi, ia tak hanya tahu keunggulan produk, tetapi juga tantangan yang dihadapi target pasar produk tersebut.
Oleh karena itu, brand ambassador bisa bekerja sama dengan tim marketing untuk menciptakan materi promosi yang tepat, sehingga mampu membangun kedekatan dengan calon konsumen.
Duta brand juga bisa mengurangi beban pekerjaan tim marketing. Dengan banyaknya influencer dan informal brand ambassador di platform online, perusahaan akan memiliki lebih banyak materi pemasaran tanpa harus bekerja ekstra.
3. Memberikan Masukan Terkait Kualitas Produk
Sebagai pengguna produknya, brand ambassador adalah aset penting perusahaan. Sebab, ia bisa memberikan masukan tentang kualitas produk perusahaan tersebut.
Bahkan, perusahaan juga patut membuka peluang untuk mengikutsertakan brand ambassador dalam pengembangan produk-produk barunya. Dengan begitu, BA bisa mencoba prototipe dan memberikan idenya agar versi akhir produk semakin bermanfaat bagi target konsumennya.
Baca Juga: Nano Influencer
Tips Agar Content Creator Dipilih Sebagai Brand Ambassador
Sudah tahu kan kalau content creator pun sekarang bisa dianggap BA? Kalau kamu ingin dilirik berbagai brand untuk dijadikan duta mereka, pastikan kamu melakukan tips-tips di bawah ini:
1. Konsisten di Suatu Niche
Brand ambassador adalah sosok yang terkenal. Jadi, dalam konteks content creator, kamu harus punya cukup follower agar bisa menarik perhatian perusahaan yang mencari kandidat BA.
Untuk meningkatkan jumlah follower, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah membangun konsistensi niche. Contohnya, kalau kamu rajin membuat konten kuliner, usahakan agar kamu tidak mengangkat topik lainnya.
Dengan berfokus pada satu niche, kamu bisa mendatangkan banyak audiens yang memang tertarik dengan niche tersebut. Itu merupakan keunggulan yang bisa kamu manfaatkan untuk memasarkan diri ke perusahaan yang butuh brand ambassador.
2. Bangun Personal Branding yang Kuat
Salah satu hal yang dicari perusahaan dari kandidat brand ambassador adalah kepribadian yang tepat. Sebab, perusahaan pasti mengutamakan sosok yang bisa mewakili citra mereka.
Nah, sebagai content creator, kamu bisa menunjukkan kepribadian melalui personal branding yang kuat. Caranya dengan menyamakan sikap atau gaya bahasamu di setiap konten dan platform yang kamu gunakan.
Personal branding yang kuat akan menarik minat perusahaan yang sesuai. Sebagai contoh, brand apparels biasanya mencari pribadi yang berjiwa muda dan penuh semangat, sementara layanan kesehatan suka dengan figur yang percaya diri dan kalem.
3. Biasakan Berinteraksi dengan Audiens
Perusahaan menginginkan sosok yang komunikatif sebagai dutanya. Oleh karena itu, salah satu hal yang perlu kamu lakukan untuk menjadi brand ambassador adalah membangun kebiasaan untuk berinteraksi dengan audiens.
Caranya mudah. Kamu boleh memulainya dengan mengawali setiap konten dengan sambutan singkat dan mengakhirinya dengan ajakan atau pertanyaan kepada audiens. Jangan lupa juga untuk membalas komentar-komentar yang kamu dapatkan.
Nantinya, caramu berinteraksi juga bisa jadi pertimbangan brand untuk menjadikanmu brand ambassador. Sebab, kepribadianmu akan terlihat dari kata-kata yang kamu pilih.
4. Cari Peluang Kerja Sama dengan Brand
Yang namanya kesempatan tidak akan datang sebelum kamu cari. Nah, kalau ingin mendapatkan perhatian dari brand, mulailah dengan menunjukkan keinginan untuk bekerja sama di kolom bio media sosial atau halaman tentangmu di blog pribadi.
Selain itu, kamu juga boleh mendekati perusahaan-perusahaan yang tampak menggunakan jasa influencer di media sosial. Pastikan kamu riset tentang brand-nya agar tahu pribadi seperti apa yang mereka inginkan, ya.
Brand Ambassador Adalah: Kesimpulan
Brand ambassador artinya duta untuk sebuah perusahaan. Selain menjadi wajah dari sebuah merek, BA juga merupakan bagian penting strategi pemasaran merek tersebut. Sebab, fungsi brand ambassador meliputi upaya untuk meningkatkan mutu merek dan membangun kedekatan dengan target pasarnya.
Orang yang dipilih menjadi brand ambassador umumnya berasal dari kalangan selebritas dan ahli di bidang tertentu. Namun, sekarang siapapun yang terkenal di lingkungannya bisa menjadi duta brand.
Ketenaran juga bukan satu-satunya bekal brand ambassador. Kalau ingin dipilih sebagai BA sebuah perusahaan, kamu harus memiliki personal branding yang kuat dan mampu menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik.